SKOR.id – Jannik Sinner memperlihatkan performa dan determinasi luar biasa pada partai final tunggal putra Australian Open 2024 melawan Daniil Medvedev, yang akhirnya berbuah manis.
Petenis muda Italia tersebut mampu menang lima set, 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3, lewat comeback luar biasa di Rod Laver Arena, untuk mengklaim gelar Grand Slam pertamanya, Minggu (28/1/2024) malam.
Sinner memang layak keluar sebagai kampiun Australian Open tahun ini. Karena sang pemuda 22 tahun tampil impresif sepanjang turnamen Grand Slam pembuka musim tersebut.
Dalam perjalanannya mengangkat trofi, Jannik Sinner tampil konsisten, termasuk berhasil menyingkirkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan Novak Djokovic, yang juga ‘penguasa’ Melbourne Park.
Dan, hebatnya, Sinner adalah nama baru yang berhasil menjuarai Australian Open dalam satu dekade terakhir atau sejak Stanislav Wawrinka pada 2014. Selebihnya, gelar diklaim Big Three: Novak Djokovic (2015, 2016, 2019-2021, 2023), Roger Federer 2017-2018), dan Rafael Nadal (2022).
Skor.id telah merangkum sejumlah fakta menarik yang berhasil dicatatkan oleh tunggal putra peringkat empat dunia tersebut dalam Australian Open 2024.
1) Jannik Sinner merupakan petenis Italia pertama yang berhasil keluar sebagai juara Australian Open. Sebelumnya, tak pernah ada wakil Negeri Piza mampu meraih gelar dalam turnamen tersebut.
2) Jannik Sinner menjadi petenis Italia ketiga yang sukses meraih gelar tunggal putra Grand Slam setelah Nicola Pietrangeli (French Open 1959 dan 1960) dan Adriano Panatta (French Open 1960).
3) Pada usia 22 tahun 165 hari, Jannik Sinner menjadi petenis U23 kedua dalam Open Era yang mampu menjuarai turnamen Grand Slam setelah lebih dulu tertinggal dua set. Yang pertama adalah Bjorn Borg di French Open 1974.
4) Jannik Sinner (22 tahun 165 hari) adalah petenis termuda ketiga yang sukses memenangi titel tunggal putra Australian Open sejak turnamen pindah ke Melbourne Park. Ia hanya lebih tua dari Novak Djokovic saat juara edisi 2008 serta Jim Courrier pada 1992.
5) Jannik Sinner merupakan petenis putra kedua kelahiran tahun 2000-an yang berhasil memenangkan trofi Grand Slam. Yang pertama adalah juara US Open 2022 dan Wimbledon 2023, Carlos Alcaraz.