SKOR.id – Spanyol akan menghadapi Italia pada semifinal putaran final UEFA Nations League 2023. Duel klasik ini akan tersaji di Stadion De Grolsch Veste, Enschede, Belanda, pada Kamis (15/6/2023) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Dua negara dengan tradisi sepak bola yang kuat ini sudah 39 kali bertemu di berbagai ajang sejak 1920. Sejauh ini Spanyol unggul tipis atas Italia dari sisi jumlah kemenangan.
Spanyol – juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 1964, 2008, 2012 – 12 kali menang. Sedangkan Italia – kampiun Piala Dunia 1934, 1938, 1982, 2006 dan Piala Eropa 1968, 2020 – 11 kali menang. Sisanya, 16 laga, berakhir imbang.
Untuk total gol, Italia sedikit lebih unggul dengan mencetak 45 gol berbanding 43 yang dibuat Spanyol.
Di ajang UEFA Nations League Finals, hasil terbaik Spanyol adalah runner-up pada 2021 sedangkan Italia adalah peringkat ketiga pada musim yang sama.
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, duel pada Kamis malam besok dipastikan bakal sangat seru mengingat kualitas skuad La Roja yang ditangani Luis de la Fuente tidak jauh berbeda dengan Gli Azzurri arahan pelatih Roberto Mancini.
Berikut 5 duel paling sengit dan sarat drama antara Spanyol melawan Italia:
Piala Dunia 1994
Digelar pada 9 Juli, Italia memenangi laga perempat final melawan Spanyol pada Piala Dunia 1994 dengan skor 2–1 di Foxboro Stadium.
Gelandang Italia Dino Baggio mencetak gol pertama pada menit ke-25, untuk kemudian disamakan midfielder Spanyol Jose Luis Caminero pada menit ke-58. Penyerang Gli Azzurri Roberto Baggio memastikan kemenangan timnya lewat golnya pada menit ke-88.
Insiden kontroversial sempat terjadi di laga itu saat bek Italia Mauro Tassotti menyiku gelandang Spanyol Luis Enrique namun tidak dihukum. Tassotti kemudian dihukum larangan bertanding delapan kali.
Piala Eropa 2012
Pada 1 Juli, Spanyol dan Italia bertemu di partai final Euro 2012. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1–1 di fase grup.
Spanyol membuka keunggulan pada menit ke-14, saat Andres Iniesta melakukan operan terobosan ke Cesc Fabregas, melewati bek Italia Giorgio Chiellini, yang lantas melepas umpan silang ke David Silva untuk mencetak gol dengan sundulan.
Chiellini yang mengalami cedera paha sejak awal laga, digantikan Federico Balzaretti setelaah 20 menit. Italia merespons dengan beberapa tembakan dari Antonio Cassano yang berhasil diselamatkan kiper Spanyol Iker Casillas.
Spanyol justru mampu menggandakan keunggulan sekira 4 menit sebelum turun minum saat Xavi memberikan umpan kepada bek kiri Jordi Alba yang melakukan overlap dan mengecoh kiper Gianluigi Buffon.
Antonio Di Natale lalu masuk menggantikan Cassano di babak kedua dan dua kali membahayakan gawang Spanyol namun masih bisa diantisipasi Casillas.
Italia melakukan pergantian pemain ketiga saat Thiago Motta menggantikan Riccardo Montolivo. Namun, Motta lantas mengalami cedera hamstring. Karena jatah pergantian pemain sudah habis, Italia terpaksa bermain dengan 10 orang di 30 menit terakhir.
Fernando Torres lalu menggantikan Fabregas di 15 menit tersisa dan mencetak gol pada menit ke-84 – assist dari Xavi – untuk menjadi orang pertama yang mencetak gol dalam dua final Piala Eropa secara beruntun.
Empat menit berselang, Torres melepas umpan dengan sisi luar kaki kepada pemain pengganti lainnya Juan Mata yang langsung menceploskan ke gawang Buffon untuk mengakhiri laga dengan skor 4-0.
Inilah perbedaan skor terbesar dalam sejarah final Piala Eropa. Spanyol juga menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan Piala Eropa sekaligus tim Eropa pertama yang mampu memenangi tiga turnamen utama secara beruntun.
Piala Eropa 2016
Pada 27 Juni, Italia dan Spanyol bertanding di 16 besar Euro 2016, yang beraroma dendam laga final turnamen sebelumnya. Italia menang 2-0 dengan gol dari Giorgio Chiellini di menit ke-33 dan Graziano Pelle di menit akhir babak kedua.
Kiper Spanyol David de Gea membuat beberapa penyelamatan mengesankan untuk mempertahankan Spanyol dalam pertandingan, terutama sundulan Pelle di babak pertama. Sayangnya, upaya De Gea menghindarkan timnya dari kekalahan. Spanyol sebagai juara bertahan pun tersingkir di Piala Eropa.
Kualifikasi Piala Dunia 2018
Italia tidak masuk pot unggulan pertama karena berada di posisi ke-17 peringkat dunia FIFA pada saat pengundian grup. Alhasil, mereka akhirnya satu grup dengan Spanyol di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Italia hanya mampu menahan Spanyol 1–1 di Turin pada 6 Oktober 2016. Spanyol lalu menang 3–0 atas Italia di Madrid pada 2 September 2017. Spanyol akhirnya memuncaki Grup G, meninggalkan Italia di posisi kedua dengan lima poin di belakang.
Italia kemudian diharuskan melalui babak play-off melawan Swedia. Setelah kekalahan agregat 0-1 dari Swedia, pada 13 November 2017, Italia gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2018. Inilah kali pertama sejak 1958, mereka tak mampu ke Piala Dunia.
Piala Eropa 2020
Pada 6 Juli 2021, Italia dan Spanyol saling berhadapan di semifinal Euro 2020 (diadakan pada tahun 2021 karena pandemi Covid-19) di Stadion Wembley, London, menandai Piala Eropa keempat berturut-turut yang mempertemukan kedua tim.
Italia dan Spanyol tidak dapat memecahkan kebuntuan setelah 120 menit, dan Italia menang 4-2 dalam adu penalti dalam perjalanan menuju gelar Eropa pertama mereka dalam 53 tahun.