5 Dampak Buruk Sanksi Roman Abramovich bagi Chelsea

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Sanksi untuk Roman Abramovich berimbas kepada Chelsea yang merupakan milik pengusaha asal Rusia itu.
  • Rencana penjualan klub masih bisa dilakukan dengan pengawasan Pemerintah Inggris.
  • Berikut ini lima efek buruk bagi Chelsea terkait sanksi tersebut.

SKOR.id - Hadiah ulang tahun bagi Chelsea di usianya yang kini 117 tahun adalah sanksi pembekuan aktivitas mereka.

Kamis (10/3/2022), The Blues memang tepat berusia 117 tahun. Namun, ironisnya, pada hari ini pula, pemerintahan Inggris menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich, sang pemilik klub asal London ini.

Sanksi tersebut berupa pembekuan terhadap semua aset yang dimiliki miliyarder asal Rusia tersebut, termasuk Chelsea.

Sanksi itu berlaku sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tergantung dari perkembangan yang terjadi di konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pemerintah Inggris akan meninjau kembali sanksi tersebut dengan berdasarkan fakta yang berkembang nanti.

Dalam hal ini, apakah sanksi itu akan terus dilanjutkan atau dihentikan, bergantung dari situasi yang terjadi di Ukraina.

Invasi Rusia terhadap Ukraina memang menjadi latar belakang dijatuhkannya sanksi kepada pria berusia 55 tahun tersebut.

Pemerintah Inggris (United Kingdom) yang juga bagian dari NATO, jelas merupakan negara yang mengutuk keras agresi Rusia terhadap Ukraina.

Ketika Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada pertengahan Februari 2022 lalu, isu terkait membatasi gerak Roman Abramovich di Inggris baik individu maupun bisnis sudah muncul ke permukaan.

Buntutnya bukan hanya membuat Roman Abramovich meletakkan jatabannya di atas kertas sebagai pemilik, melainkan juga kini membekukan asetnya.

Dengan sanksi tersebut pula, rencana Roman Abramovich untuk menjual Chelsea praktis tidak akan terjadi. Rencana itu akan berada di bawah pantauan Pemerintah Inggris.

Kini, The Blues sebagai klub harus hidup dengan efek dari pembekuan yang telah dijatuhkan pemerintah Inggris.

Lalu, apa saja dampak dari pembekuan aset Roman Abramovich tersebut bagi Chelsea? Berikut ini sejumlah poin yang dihadapi pasukan Thomas Tuchel:

1. Penjualan Klub yang Tertunda

Dampak pertama tentu saja terkait keinginan Roman Abramovich menjual klub ini. Dengan sanksi dari pemerintahan Inggris, semua aset Abramovich di Chelsea disebutkan telah dibekukan.

Artinya, Roman Abramovich tidak lagi memiliki kuasa atau penentu terkait masa depan klub.

Roman Abramovich sendiri sebenarnya sudah mencoba untuk memperlihatkan kerja sama terkait situasi ini.

Di antaranya dengan memberika situasi "forgiven". Seperti diketahui, Chelsea sebagai klub juga memiliki utang sekitar 1,5 triliun kepada sang pemilik sendiri (Roman Abramovich).

Roman Abramovich kemudian menyatakan dia akan merelakan utang tersebut. Strategi itu juga dimaksudkan untuk menarik minat pembeli (investor).

Namun, dengan sanksi saat ini, para calon pembeli tentu akan berpikir ulang lagi untuk membeli klub yang tengah sakit ini.

Meski demikian, pemerintah Inggris secara resmi telah menyatakan bahwa rencana penjualan tersebut masih sangat terbuka untuk dilakukan.

Tentunya, semua aktivitas tersebut berada di bawah pengawasan pemerintah Inggris, dalam hal ini Departemen Kebudayaan, Media, dan Olahraga.

2. Penjualan Tiket di Stamford Bridge Dihentikan

Penjualan tiket pertandingan di Stamford Bridge menjadi salah satu pemasukan terbesar Chelsea tentunya.

Tiket musiman (tiket yang telah terjual untuk semusim) yang kini telah dimiliki penonton atau fans Chelsea di Stamford Bridge tetap berlaku (valid).

Begitu juga dengan tiket di luar tiket musiman yang telah terjual sebelum sanksi pada Kamis ini dijatuhkan, tetap valid.

Selanjutnya, penjualan tiket tidak lagi diizinkan. Dengan demikian pula, tiket bagi penonton dari tim lawan yang tandang ke Stamford Bridge tidak diizinkan sampai sanksi berakhir.

3. Toko Resmi Klub Ditutup

Sanksi yang dijatuhkan berimbas kepada semua aset Chelsea termasuk penjualan merchandise, dalam hal ini seperti kostum pemain dan lain-lainnya.

Toko resmi Chelsea praktis tidak boleh beroperasi lagi karena menurut sanksi tersebut, The Blues dilarang menjual semua atribute yang terkait dengan merchandise.

Ini menjadi kerugian lainnya bagi Chelsea. Bukan hanya toko resmi mereka di Inggris melainkan juga di sejumlah negara jika mereka memilikinya.

4. Tidak Ada Transfer dan Pembaruan Kontrak Pemain

Sanksi juga berimbas kepada aspek transfer dan pemain. Chelsea tidak dapat melakukan semua aktivitas transfer baik itu penjualan atau pembelian pemain.

Di sisi lain, mereka juga tidak boleh melakukan aktivitas terkait pembaruan kontrak pemain.

Artinya, pemain bintang yang kontraknya akan segera berakhir di akhir musim ini seperti Antonio Rudiger, Andreas Christensen, atau Cesar Azpilicueta, dapat pergi dij akhir musim ini dengan bebas transfer.

Chelsea tidak lagi memiliki pilihan untuk mengajukan kontrak baru tentunya kepada mereka.

5. Pembatasan Biaya Laga Tandang

Sanksi juga berimbas kepada biaya perjalanan klub untuk laga tandang. Disebutkan bahwa Chelsea tidak boleh menghabiskan lebih dari 20 ribu pounds (sekitar Rp375 juta) dari akomodasi laga tandang.

Laga tandang ini baik di ajang domestik maupun internasional. Situasi ini tentu membuat manajemen The Blues harus memikirkan lagi terkait biaya laga-laga tandang di ajang Liga Champions.

Berita Chelsea Lainnya:

Prediksi Norwich City vs Chelsea: Tekad The Blues Lanjutkan Tren Positif

VIDEO: Konferensi Pers Thomas Tuchel Jelang Norwich City vs Chelsea

Source: BBC Sport

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pratama arhan - true bangkok united

National

Pratama Arhan Starter dan Clean Sheet, Calvin Verdonk Dikalahkan Tim Mees Hilgers

Sederet pemain Timnas Indonesia di luar negeri tampil bersama klub masing-masing pada Minggu (23/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 21:15

barito putera vs bali united

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2024-2025

Barito Putera menjamu Bali United di Stadion Demang Lehman dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025, Senin (24/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 16:32

Bandung BJB Tandamata - Proliga 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Penuhi Janji Tutup Proliga 2025 dengan Kemenangan

Madeline Guillen dan kawan-kawan berhasil kalahkan Jakarta Livin Mandiri, 3-1, pada laga terakhir babak reguler Proliga 2025 di Palembang.

I Gede Ardy Estrada | 23 Feb, 15:33

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang Milklife Soccer Challange 2025 Seri Surabaya

Tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 23 Feb, 15:14

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 15:03

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Banten International Stadium, Serang, jadi kandang baru Dewa United FC. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Dewa United FC Resmi Representasikan Banten, Ganti Nama dan Stadion Musim Depan

Dewa United FC resmi mendeklarasikan diri sebagai Banten Warriors, jadi klub representasi Banten, Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:52

Load More Articles