5 Bukti Buruknya Penyelenggaraan All England 2021

Agustinus Rosario

Editor:

  • Turnamen All England 2021 telah usai pada Minggu (21/3/2021).
  • Setidaknya ada lima catatan negatif yang patut diperhatikan oleh BWF selaku penyelenggara.
  • Harapannya, di masa yang akan datang BWF mampu memperbaiki diri dan tidak melakukan kesalahan yang sama.

SKOR.id - Skor Indonesia mencatat setidaknya ada lima catatan negatif dari penyelenggaraan All England 2021.

Ajang BWF Super 1000, All England 2021 telah rampung menggelar partai puncak pada Minggu (21/3/2021).

Jepang keluar sebagai juara umum dengan membawa pulang empat gelar dari lima nomor yang dipertandingkan.

Satu gelar lain resmi menjadi milik pemain tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

Tak dapat dimungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan kompetisi bulu tangkis, termasuk All England, kehilangan sebagian keseruannya.

Kondisi ini diperburuk dengan kurang profesionalnya BWF sebagai penyelenggara turnamen.

Setidaknya ada lima catatan terkait buruknya penyelenggaraan All England 2021.

Harapannya, BWF dapat memperbaiki catatan tersebut sehingga dapat menyelenggarakan kompetisi dengan lebih baik ke depannya.

1. Tidak ketatnya protokol kesehatan

Pihak penyelenggara All England 2021 tidak mewajibkan adanya karantina sebelum kejuaraan.

Hal ini merupakan penurunan dibandingkan pelaksanaan tur BWF Asia di Thailand pada awal tahun lalu yang mewajibkan para peserta datang sepekan sebelum turnamen dimulai.

Sedangkan otoritas Inggris hanya melakukan tes kesehatan dengan karantina kurang dari sepekan.

Tim Indonesia, contohnya, berangkat ke Inggris pada 12 Maret sebelum bertanding pada 17 Maret 2021.

2. Adanya kasus Covid-19 di tim Denmark dan India

Kurang ketatnya protokol kesehatan membuat screening bagi para pemain tidak berjalan dengan maksimal.

Tak kurang dari tujuh kasus positif Covid-19 ditemukan dari tim Denmark dan India sehari sebelum babak pertama digelar.

Akibatnya, pertandingan pada hari pertama All England 2021 mengalami penundaan beberapa jam untuk menantikan hasil tes ulang.

Anehnya, para pemain dan staf yang sebelumnya dinyatakan positif langsung menjadi negatif kurang dari 24 jam.

Para pemain dari Denmark dan India pun dapat turun bertanding tanpa ada kewajiban isolasi.

3. Mundurnya tim bulu tangkis Indonesia

Mungkin catatan ini merupakan yang paling diingat dari penyelenggaraan All England 2021, terutama oleh penggemar bulu tangkis tanah air.

Tim Indonesia mendadak dipaksa mundur pada hari pertama setelah beberapa pemain dan staf memperoleh e-mail dari otoritas kesehatan Inggris, NHS.

Isi e-mail tersebuat adalah pemberitahuan mengenai kewajiban isolasi mandiri terkait adanya temuan kasus positif Covid-19 dari seorang penumpang yang satu pesawat dengan tim Indonesia.

Kasus ini menimbulkan reaksi penolakan yang hebat dari publik tanah air karena adanya dugaan diskriminasi.

Hingga saat ini, baik NHS maupun BWF belum mengumumkan identitas penumpang pesawat yang disebut melakukan kontak erat dengan tim Indonesia.

4. Pengaturan jadwal yang kacau

Penundaan yang terjadi pada hari pertama membuat jadwal pertandingan pada hari selanjutnya kacau balau.

Beberapa pemain terpaksa bertanding dua kali dalam sehari tanpa adanya jeda yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik.

Salah satunya adalah ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Pemain senior ini diharuskan melakoni dua pertandingan berturut-turut dengan jeda waktu kurang dari enam jam.

Akibatnya, keduanya mengalami kelelahan yang luar biasa yang berdampak pada performa mereka di babak semifinal.

5. Mundurnya pemain Turki secara mendadak

Nama pemain Turki, Neslihan Yigit, mendadak viral di kalangan penggemar bulu tangkis tanah air.

Yigit sempat menjadi sasaran kemarahan warganet karena sempat masih terdaftar sebagai peserta babak 16 besar.

Padahal, Yigit berada satu pesawat dengan tim Indonesia saat menuju Birmingham, yang sudah dipaksa mundur dari turnamen.

Belakangan diketahui bahwa Yigit tidak meneruskan pemeberitahuan yang diterimanya dari NHS perihal kewajiban isolasi mandiri.

BWF pun mencoret nama Yigit dari All England beberapa jam sebelum dirinya dijadwalkan melakoni pertandingan melawan Akane Yamaguchi.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita All England 2021 lainnya:

All England 2021: Rebut Dua Gelar Juara, Yuta Watanabe Cetak Sejarah

Sempat Transit di Turki, Skuad Indonesia untuk All England 2021 Disambut Duta Besar

All England 2021: Viktor Axelsen Akui Kemampuan Lee Zii Jia

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Hari Air Sedunia: 5 Olahraga Air yang Menantang Adrenalin

Hari Air Sedunia: 5 Olahraga Air yang Menantang Adrenalin

Skor.id merangkum lima olahraga air yang menantang adrenalin dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia 2021.

Retak Pergelangan Tangan Kanan, Musim LaMelo Ball Berakhir

Retak Pergelangan Tangan Kanan, Musim LaMelo Ball Berakhir

LaMelo Ball harus rela menerima fakta kalau musim gemilangnya berakhir cepat karena retak pergelangan tangan kanan

Nozomi Okuhara Masih Punya Pekerjaan Rumah usai Juara All England 2021

Nozomi Okuhara Masih Punya Pekerjaan Rumah usai Juara All England 2021

Nozomi Okuhara mengaku ingin memperbaiki pukulan melambung agar lebih tinggi lagi.

Kalender BWF World Tour setelah All England 2021, Main Lagi Menjelang Lebaran

Kalender BWF World Tour setelah All England 2021, Main Lagi Menjelang Lebaran

Setelah All England 2021 tuntas digelar, para pebulu tangkis harus vakum cukup lama sebelum bisa kembali berlaga di BWF World Tour.

Permohonan Maaf Presiden BWF Terkait Insiden All England 2021: Saya Sungguh-sungguh Mencintai Indonesia

Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, menyesali insiden yang terjadi terhadap tim Indonesia di All England 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Christopher Nkunku, bintang Chelsea. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea dan Palmeiras ke 8 Besar

Chelsea dan Palmeiras mampu mengalahkan lawan-lawan mereka dan melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 29 Jun, 00:51

Satria Muda Pertamina Jakarta (Hendy AS/Skor.id)

Basketball

Satria Muda Pertamina Bakal Terapkan Strategi Khusus untuk Redam Brandis Raley-Ross

Satria Muda Pertamina siap bangkit pada Game 3 putaran pertama Playoff IBL 2025 versus Prawira Bandung.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 23:59

League of Legends. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

League of Legends MSI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen League of Legends MSI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:37

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

PMHI 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMHI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:03

Liga Jerman (Bundesliga). (Hendy AS/Skor.id)

Liga Inggris

Perjalanan Karier dan Statistik Jamie Gittens

Jamie Gittens selangkah lagi bergabung dengan Chelsea, ini adalah perjalanan karier dan statistiknya.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 23:02

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Menilik Masalah Piala Dunia Antarklub 2025: Bangku Kosong

Bangku kosong penonton menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh penyelenggara Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 28 Jun, 22:42

RANS Simba Basketball

Basketball

RANS Simba Bogor Jadi Tim Pertama yang Lolos Semifinal Playoff IBL 2025

Satria Muda Pertamina, di sisi lain, harus melakoni Game 3 kontra Prawira Bandung untuk menentukan kelolosan.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 18:21

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Laga Pertama Vital, Pelatih Timnas Putri Indonesia Enggan Remehkan Kirgizstan

Meski favorit, Timnas Putri Indonesia tak boleh memandang sebelah mata ancaman Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 14:20

Menpora Dito Ariotedjo bersama peserta Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge. (PR Megapro)

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 14:12

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Load More Articles