- Indonesia memiliki beberapa petarung Mixed Martial Art (MMA) yang semakin diperhitungkan.
- Untuk level ONE Championship, sejumlah nama jadi jagoan di kelasnya.
- Lima petarung Indonesia berpotensi meramaikan persaingan ONE Championship 2022.
SKOR.id - Sejumlah petarung MMA asal Indonesia semakin diperhitungkan dalam beberapa tahun terakhir, seiring berkembangnya olahraga ini di Tanah Air.
Misalnya untuk level kompetisi tertinggi ONE Championship, ada beberapa nama dari Indonesia yang kemampuan bertarung ditakuti lawan, pria maupun wanita.
Dalam rilisnya, ONE Championship menyebut setidaknya ada lima petarung MMA asal Indonesia yang akan meramaikan event pada 2022.
Berikut lima petarung MMA asal Indonesia serta potensi laga tahun depan:
1. Eko Roni Saputra vs Yodkaikaew Fairtex (Flyweight)
Saat ini, Eko Roni Saputra bisa dibilang sebagai bintang MMA Indonesia terpopuler. Ini tak lain karena kemampuan mantan juara gulat nasional itu yang terus berkembang.
Hal itu terlihat dari enam laga Eko Roni Saputra dalam ONE Championship, di mana lima terakhir berujung dengan kemenangan.
Namun, petarung berjulukan Dynamite itu harus segera masuk daftar jajaran atas divisi flyweight mengingat usianya yang sudah menginjak 30 tahun.
Peluang itu bisa datang dengan bertarung lawan bintang Thailand yang sedang naik daun, Yodkaikaew Fairtex. Namun, ada rasio risk-to-reward yang fantastis.
Yodkaikaew memenangi tiga dari empat laga terakhir, dengan kemenangan atas John Shink, Alex Schild, dan Tatsumitsu Wada yang sangat dikagumi.
Jika bisa mengalahkan Yodkaikaew yang merupakan seorang striker berbahaya, itu menandakan kesiapannya untuk menghadapi nama besar lain di divisi tersebut.
2. Stefer Rahardian vs Rene Catalan II (Strawweight)
Mantan juara turnamen kelas flyweight ONE Indonesia, Stefer Rahardian, sudah absen lebih dari dua tahun karena cedera dan masalah kesehatan.
Hal itu diperparah dengan pandemi Covid-19 hingga menghambat program latihannya. Namun, berhembus kabar dirinya bakal comeback di cirle.
Masalahnya, petarung berjulukan The Lion itu dalam fase penurunan performa setelah menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya.
Kekalahan beruntun tersebut dimulai kala dirinya menghadapi eks penantang gelar juara dunia, Rene Catalan, dengan keputusan mutlak.
Sebuah duel ulang antara Stefer vs Catalan diyakini akan bisa mengembalikan kepercayaan diri petarung asal Indonesia itu.
Stefer juga sangat membutuhkan kemenangan agar kembali diperhitungkan dan Rene Catalan merupakan lawan yang tepat.
Rene punya pengalaman luar biasa, setelah menghadapi lima petarung teratas kelas strawweight dalam tiga pertarungan terakhir.
3. Adrian Mattheis vs Jeremy Miado (Strawweight)
Mantan juara turnamen ONE Strawweight Indonesia, Adrian Mattheis, mengaku siap kembali ke circle, sebutan arena tarung untuk ONE Championship, tahun depan.
Adrian merasa dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun mental menyusul rekor 9-5. Empat kemenangan diraih dengan submission dan empat lainnya, KO.
Catatan apik lainnya adalah, dirinya meraih empat kemenangan dalam lima pertarungan terakhirnya.
Jeremy Miado dari Filipina akan jadi lawan potensial bagi Adrian karena statistik yang mereka torehkan relatif tak jauh berbeda.
The Jaguar, julukan Jeremy, memenangi tiga dari empat laga terakhir. Termasuk dua kemenangan KO atas Miao Li Tao dari Cina.
Baru-baru ini, dia juga gabung dengan penantang top atomweight, Denice Zamboanga dan sang kakak, Drex di Marrok Force MMA, Bangkok.
Hasil latihan bersama-sama itu membuktikan performa Miado di circle yang dinilai lebih cepat dan lebih kuat seperti pada laga terakhirnya.
4. Elipitua Siregar vs Kim Kyu Sung (Flyweight)
Salah satu petarung berbakat paling cemerlang, sekaligus merupakan juara gulat nasional Indonesia ialah Elipitua Siregar.
Empat kemenangan Elipitua di circle, sejauh ini, diraih dengan spektakuler serta terlihat fenomenal dengan waktu singkat.
Sementara itu, Kim Kyu Sung dari Korea Selatan adalah petarung veteran yang bisa memberi banyak pengalaman kepada Elipitua.
Kim memang menelan tiga kekalahan dari empat laga terakhir, tapi dua kekalahan itu didapat dari peringkat #3 Yuya Wakamatsu dan eks juara dunia ONE Flyweight, Geje Eustaquio.
Jika terealisasi, pertarungan antara Elipitua dan Kim ini akan jadi pertemuan pendatang baru versus petarung veteran yang sarat pengalaman.
5. Priscilla Hertati Lumban Gaol vs Lin Heqin (Atomweight)
Yang terakhir namun tak kalah penting adalah petarung veteran wanita kelas atomweight ONE Championship, Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Priscilla yang harus mengambil keputusan untuk menepi dari circle karena menjadi seorang ibu, bertekad untuk kembali secepat mungkin.
Wanita 33 tahun itu dikaruniai anak perempuan bernama Bianca Denaya, awal 2021. Sejak itu, dia bertahap kembali ke arena latihan.
Pertandingan ulang kontra Meng Bo asal Cina diyakini terlalu berlebihan karena Priscilla belum sepenuhnya kembali ke performa terbaik.
Sebaliknya, pertarungan lawan Lin Heqin bisa jadi kesempatan yang menggiurkan. Meski berperingkat lebih rendah, petarung asal Cina itu berbahaya.
Dan, yang perlu digarisbawahi, Priscilla punya semua yang dia perlukan untuk mengalahkan Lin Heqin.
Hanya, dia harus bisa menggabungkan dan menjalankan strategi permainan dengan tepat demi bisa menang atas Lin Heqin.
Kemenangan atas Lin Heqin diyakini akan bisa melambungkan kembali nama Priscilla yang sempat meredup karena vakum.
Cetak 2.977 Tripoin, Stephen Curry Jadi Penembak Jarak Jauh Terjitu Sepanjang Sejarah NBA
Klik link untuk baca https://t.co/xvtVMSgkN2— SKOR.id (@skorindonesia) December 15, 2021
Berita MMA Lainnya:
5 Petarung MMA Indonesia Paling Bersinar Tahun Ini, Eko Roni Urutan Teratas
Reality Show ONE Championship Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Academy Creative Awards 2021