- Deretan bek tercatat tampil luar biasa di perhelatan Piala Eropa.
- Mereka tidak hanya jago menahan serangan lawan tapi juga acap menjadi penentu pertandingan.
- Ada 5 bek fenomenal yang dianggap punya andil besar atas sukses timnya di Piala Eropa.
SKOR.id - Pemain belakang kadang menjadi kunci pertandingan. Mereka tidak hanya piawal mengawal benteng pertahanan tapi juga bisa menjadi pahlawan.
Sepanjang perhelatan Piala Eropa dalam empat edisi terakhir, mencuat bek yang mampu tampil fenomenal.
Ketangguhan para defender ini berhasil membuat lawan frustrasi. Beberapa bahkan mencetak gol penting yang memuluskan langkah tim ke fase berikutnya.
Dari gol emas Traianos Dellas dan Philipp Lahm, keberanian Sergio Ramos, hingga ketangguhan Pepe dan Ashley Cole.
Berikut aksi tak terlupakan lima bek fenomenal di Piala Eropa berdasarkan catatan UEFA:
1. Traianos Dellas (Yunani 1-0 Republik Ceko, 2004)
Gol Dellas ke gawang Republik Ceko membuahkan tiket final yang akhirnya dimenangkan Yunani.
Dellas menjadi bagian fundamental dalam strategi pertahanan racikan Otto Rehhagel.
Daya tahan dan dedikasi Dellas telah melambangkan semangat Yunani.
Setelah bermain 0-0, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Saat memasuki menit ke-105+1, lewat skema sepak pojok, Dellas berhasil menyundul bola dan melesakkan ke gawang Petr Cech.
Gol "emas" yang memuluskan langkah Yunani ke laga pamungkas dan menekuk Portugal untuk menjadi juara "kejutan" di Piala Eropa.
2. Ashley Cole (Portugal 2-2 (6-5) Inggris, 2004)
Bertemu Portugal di perempat final ternyata berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Ashley Cole.
Berhadapan langsung dengan Cristiano Ronaldo, Cole sukses meredam aksi sang bintang muda lewat kegigigan dan penempatan waktu tekel yanng tepat.
Bisa dibilang duel itu jadi salah satu penampilan terbaik Cole bersama Three Lions. Ia tampil solid bersama Sol Campbell menahan gelombang serangan Portugal.
Cole bahkan mengakhiri penampilan individu luar biasanya hari itu dengan sukses menjadi algojo penalti keenam Inggris. Sayangnya, Inggris kalah setelah 5-6.
3. Philipp Lahm (Jerman 3-2 Turki, 2008)
Semifinal dramatis dialami Turki saat bertemu Jerman. Gol telat Philipp Lahm di menit ke-90 mengirim skuat Joachim Loew ke final.
Tertinggal 2-1, asa Turki sempat kembali menyala setelah Semih Senturk mencetak gol penyeimbang di menit ke-80 dan berharap perpanjangan waktu.
Namun, Lahm punya rencana lain. Bek kiri itu memutuskan ikut maju area pertahanan lawan dan memanfaatkan pertahanan Turki yang tidak konsisten.
Lewat assist Thomas Hitzlsperger, Lahm menyeruak menembus pertahanan Turki dan melepaskan tembakan dan Die Mannschaft ke final.
4. Sergio Ramos (Portugal 0-0 (2-4) Spanyol, 2012)
Sergio Ramos menjadi kunci suksesnya Spanyol menahan serangan Portugal yang dikomandoi Cristiano Ronaldo dan Nani.
Berpasangan dengan Gerard Pique, bek Real Madrid memaksa laga harus berakhir tanpa gol setelah 120 menit.
Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalti. Saat kedudukan 2-2, Ramos maju sebagai algojo keempat dan melepaskan penalti dengan gaya panenka.
"Itu (penalti gaya panenka) berisiko, tentu saja, tapi itu bagus untuk saya," kata Ramos setelah laga.
Spanyol akhirnya menang 4-2 setelah Bruno Alves gagal mengeksekusi penalti sementar Cecs Fabregas sukses melakukannya.
5. Pepe (Portugal 1-0 Prancis, 2016)
Setelah absen di semifinal melawan Wales karena cedera paha, Pepe kembali tampil dengan penuh gaya.
Dia menggagalkan peluang Prancis yang dibuat Antoine Griezmann, Olivier Giroud dan Dimitri Payet di laga Stade de France.
"Kami adalah pejuang di lapangan itu," kata sang bek tengah.
Selalu hadir di jantung pertahanan Portugal, dua tekel Pepe terhadap Andre-Pierre Gignac berhasil menghalau peluang emas Prancis.
Di perpanjangan waktu, gol Eder pada menit ke-105 mengantar Portugal menjadi kampiun Eropa untuk pertama kali.
"Kami telah menulis halaman yang brilian dalam kisah sepak bola Portugal," kata Pepe yang dinobatkan sebagai man of the macth.
"Menurut saya Pepe adalah pemain terbaik di EURO (2016)" kata Cristiano Ronaldo yang terpaksa keluar lapangan sejak menit ke-25 karena cedera.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
VIDEO: Carlo Ancelotti Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Real Madrid https://t.co/MPbxbUZx2w— SKOR.id (@skorindonesia) June 2, 2021
Berita Piala Eropa lainnya:
Profil Stadion Piala Eropa 2020 - Olympic Baku: Nuansa Modern di Kota Klasik