- Merayakan HUT ke-77 RI, Skor.id menyajikan daftar empat pembalap keturunan yang berlaga di kancah internasional.
- Tiga di antaranya turun dalam ajang balap roda dua, sedangkan lainnya berlaga di kompetisi roda empat.
- Tak hanya memeriahkan kompetisi, keempat pembalap tersebut juga diketahui sarat prestasi.
SKOR.id - Republik Indonesia merayakan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan yang ke-77 pada Rabu (17/8/2022).
Untuk merayakannya, Skor.id merangkum daftar pembalap keturunan Indonesia yang berlaga dalam kejuaraan internasional.
Setidaknya, ada empat nama yang layak disebut dan tiga di antaranya merupakan pembalap roda dua. Satu lainnya, roda empat.
Tak hanya sebagai "penggembira", keempat pembalap tersebut juga dikenal sarat prestasi di masing-masing kategori.
Berikut empat pembalap keturunan Indonesia yang berlaga dalam event internasional versi Skor.id:
1. Nyck de Vries
Lihat postingan ini di Instagram
De Vries merupakan pembalap asal Belanda kelahiran 6 Februari 1995. Saat ini, dirinya berlaga dalam ajang Formula E.
Darah Indonesia yang mengalir dalam diri de Vries berasal dari sang kakek yang merupakan kelahiran Malang, Jawa Timur.
Sang kakek terpaksa pindah ke Belanda guna menghindari perang yang tengah berkecamuk di Indonesia.
De Vries merupakan pembalap berbakat dengan torehan gelar juara dunia Formula 2 2019 dan Formula E 2020-2021.
Pembalap berkulit sawo matang tersebut juga tercatat menjadi pembalap cadangan tim elite Formula 1, Mercedes.
De Vries sempat menjajal kokpit mobil F1 pada sesi latihan GP Spanyol 2022 dan GP Prancis 2022.
2. Bo Bendsneyder
Bendsneyder merupakan pembalap Moto2 yang dalam dua musim terakhir membela tim Pertamina Mandalika SAG Team.
Kakek dari ayah Bendneyder merupakan orang Indonesia, tepatnya Surabaya, Jawa Timur, namun pindah ke Belanda.
Nama Bendsneyder mulai dikenal sejak menjuarai Red Bull MotoGP Rookies Cup 2015 dengan torehan hampir sempurna.
Dari 13 seri balapan yang digelar, dirinya berhasil naik podium 10 kali. Ia gagal finis dua kali dan finis kesembilan di seri terakhir.
Performa menawan tersebut membuat Red Bull KTM Ajo merekrutnya untuk berlaga di Moto3 pada 2016.
Sayang, prestasi Bendsneyder di level itu jauh dari kata memuaskan. Sejak 2016, dia baru membukukan dua podium, yakni di musim perdana.
3. Zonta van den Goorbergh
Sama seperti dua nama di atas, van den Goorbergh merupakan pembalap asal Negeri Kincir Angin, Belanda.
Putra mantan pembalap MotoGP, Jurgen van den Goorbergh, tersebut saat ini tengah melakoni musim perdana di Moto2 bersama RW Racing GP.
Pembalap yang masih berusia 16 tahun tersebut memiliki buyut yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.
Sebelum dipromosikan oleh RW Racing, van der Goorbergh merupakan pembalap yang berlaga di FIM CEV Moto3. Prestasi terbaiknya adalah finis ketujuh di Misano.
4. Michael van der Mark
Van der Mark merupakan pembalap WSBK untuk tim BMW Motorrad WorldSBK Team, yang masih memiliki darah Indonesia. Tepatnya dari Ambon, Maluku.
Perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika, musim lalu, menjadi kali pertama van der Mark menginjakkan kaki di negeri leluhurnya.
Pembalap 29 itu menorehkan sederet prestasi di berbagai kompetisi kelas dunia. Salah satunya di WSBK.
Sebelum itu, van der Mark menyabet gelar juara European Superstock 600 (2012), Suzuka 8 Hours (2013 dan 2014), dan Supersport World Championship (2014).
Van der Mark bahkan pernah menjajal kelas MotoGP pada 2017, ketika dirinya menggantikan Jonas Folger di MotoGP Malaysia.
Berita balap lainnya:
Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Tunjuk Taiga Hada untuk Gantikan Gabriel Rodrigo
Mengaspal di Sirkuit Baru, Pembalap Astra Honda Targetkan Podium ARRC Sugo
Hasil Moto3 GP Inggris 2022: Dennis Foggia Juara, Mario Aji Finis P17