SKOR.id - Rangkaian kompetisi Livoli Divisi Utama 2023 siap bergulir mulai Senin (6/11/2023). Ada 16 tim voli Tanah Air yang ambil bagian dalam ajang tersebut.
Dari 16 tim kontestan Livoli Divisi Utama 2023, empat di antaranya mengenakan jasa kepala pelatih asing.
Menariknya, empat pelatih "impor" tersebut tak asing dengan voli Indonesia. Mereka adalah Nicolas Vives, Jeff Jiang Jie, Ryan Masajedi, dan Reidel Toiran.
Dari empat nama di atas, Reidel Toiran jadi yang paling akrab dengan voli Indonesia karena juga pernah berkiprah sebagai pemain di Proliga bersama Surabaya Samator.
Pria asal Kuba itu pun jadi bagian dari tim Surabaya Samator saat jadi juara Proliga 2014, 2016, 2018, dan 2019.
Setelah pensiun, Reidel Toiran mulai merintis karier sebagai pelatih. Pada tahun ini, sosok 39 tahun itu didapuk sebagai kepala pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga.
Debut Reidel Toiran sebagai kepala pelatih terbilang cukup apik karena mampu membawa tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi jadi runner up.
Reidel Toiran pun mengisi posisi asisten pelatih Jeff Jiang Jie saat membawa Jakarta Bhayangkara Presisi finis kedua di Kejuaraan Voli Antarklub Asia 2023.
Pada Livoli Divisi Utama 2023 nanti, pria asal Kuba itu bakal menjadi nakhoda tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan.
Pada sisi lain, tiga kepala pelatih asing lainnya di Livoli Divisi Utama 2023 bakal menangani tim yang turun di sektor putra.
Nicolas Vives membesut Lavani, Jeff Jiang Jie menangani Samator, sedangkan Ryan Masajedi jadi nakhoda BIN Pasundan.
Ketiganya pun harus langsung berhadapan di putaran reguler Livoli Divisi Utama 2023 dan bersaing untuk memperebutkan dua slot final four dari Pool B.
Dari tiga nama pelatih asing tersebut, Nicolas Vives punya rekam jejak paling mengesankan di kompetisi voli internasional bersama dengan tim voli putra Kuba.
Nicolas Vives pernah membawa negaranya, Kuba, jadi juara Challenger Cup 2022 sehingga berhak mendapat tiket promosi ke Volleyball Nations League 2023.
Pria 53 tahun tersebut juga sudah punya pengalaman melatih di Indonesia kala membawa Jakarta LavAni Allo Bank jadi kampiun Proliga 2023.
Sementara itu, Jeff Jiang Jie juga bukan sosok asing dalam perkembangan voli di Indonesia.
Pelatih asal Cina itu pernah membesut tim voli putri Jakarta Monas Bank DKI pada Proliga 2005 sebelum pindah ke Bandung Artdeco Bank Jabar semusim kemudian.
Akan tetapi, nama Jeff Jiang Jie kian jadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena rentetan prestasi yang diukir di Indonesia.
Setelah membawa Bogor LavAni juara Proliga 2022, Jeff Jiang Jie didapuk sebagai kepala pelatih tim voli putra Indonesia.
Pelatih 60 tahun itu pun membayar kepercayaan dengan mempersembahkan medali emas SEA Games 2021 (digelar 2022) dan 2023.
Jeff Jiang Jie juga jadi sosok nakhoda skuad Merah Putih kala menjuarai dua seri SEA V-League 2023.
Sayang, ia belum bisa membuat tim voli putra Indonesia bicara banyak di Asia lantaran finis kedelapan di Asian Games 2022 dan ranking sembilan pada Kejuaraan Voli Asia 2023.
Meski demikian, Jeff Jiang Jie sempat membuat voli Indonesia bangga kala mampu membawa Jakarta Bhayangkara Presisi jadi runner up Kejuaraaan Voli Antarklub Asia 2023.
Beralih ke Ahmad Ryan Masajedi, sosok berkewarganegaraan Iran dan Jepang ini jadi satu-satunya pelatih asing yang sebelumnya sudah punya pengalaman di Livoli Divisi Utama.
Ryan Masajedi memulai kiprah sebagai pelatih di Indonesia dengan membawa tim voli putra Samator finis ketiga di Livoli Divisi Utama 2022.
Kedatangan Ryan Masajedi ke Indonesia sendiri tak lepas dari kedekatan dengan pilar utama Samator saat itu, Rivan Nurmulki.
Pelatih 37 tahun itu sebelumnya membesut Rivan Nurmulki saat tampil di Liga Voli Jepang bersama VC Nagano Tridents.
Setelah Livoli Divisi Utama 2022, Ryan Masajedi kembali menangani tim voli putra Samator yang berkompetisi di Proliga 2023.
Dengan skuad "seadanya", menyusul drama pecah kongsi yang dialami Samator dengan Bhayangkara juga BIN, Ryan Masajedi membawa tim voli asal Surabaya itu finis keempat.
Kini, Ryan Masajedi siap memulai petualangan baru di voli Indonesia bersama dengan BIN Pasundan.
Mengingat BIN Pasundan memiliki skuad mumpuni, Ryan Masajedi tentu berharap bisa bicara lebih banyak di Livoli Divisi Utama 2023.