- Olimpiade menjadi multievent olahraga yang mewakili banyak budaya olahraga global.
- Eksplorasi olahraga-olahraga dari belahan dunia di luar Eropa harus banyak dilakukan, demi memperkaya ajang empat tahunan ini.
- Skor Indonesia merangkum empat olahraga khas Afrika yang menarik jika dilombakan di Olimpiade.
SKOR.id - Olimpiade memang berawal dari sejarah romawi lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Namun, Olimpiade kini menjadi ajang modern yang merekatkan dunia.
Sebagai multievent olahraga, Olimpiade seharusnya mewakili banyak budaya olahraga di dunia.
Akan tetapi, eksplorasi olahraga "non-eropa" masih belum banyak dilakukan, termasuk olahraga khas dari benua Afrika.
Skor Indonesia merangkum empat olahraga khas Afrika yang sebenarnya menarik jika diperlombakan di Olimpiade.
Ngolo dan Capoeira
Capoeira adalah olahraga Afrika-Brasil yang menggabungkan unsur tari, seni bela diri dan musik.
Olahraga ini muncul di Brasil abad ke-16, sebagai bagian dari adaptasi budak para pelaku seni bela diri tradisional Afrika Barat, yang kebanyakan dari Angola.
Di Angola, Capoeira juga disebut "ngolo" atau "engolo." Kedua olahrag ini berbagi banyak gerakan, ritme, dan musik yang sama. Mereka Dicirikan oleh tendangan kuat yang disamarkan sebagai gerakan tarian yang anggun.
Capoeira diyakini muncul sebagai respon terhadap aturan para kolonial dari Portugis yang melarang kebiasaan dan budaya Afrika, terutama seni bela diri.
Laamb
Laamb dikenal sebagai gulat tradisional dari masyarakat Senegal. Laamb menjadi salah satu olahraga tertua di Afrika.
Masyarakat Senegal disebut sudah bergulat sejak seabad. Laamb awalnya merupakan rekreasi bagi para nelayan dan petani di sela-sela kesibukannya.
Saat ini, petarung papan atas Laamb bisa menghasilkan 100 ribu dolar per pertandingan, dan popularitasnya di Senegal menyaingi sepak bola.
Balap Keledai
Balap Keledai merupakan salah satu olahraga populer di Kenya, terutama di pulau Lamu.
Lamu memiliki festival budaya tahunan dan balap keledai menjadi perlombaan sekaligus aksi utama ajang ini.
Laporan Okay Africa menyebut ribuan orang selalu ingin melihat joki menunggang keledai terlatih tanpa pelana.
Olahraga ini membutuhkan keterampilan yang luar biasa dan telah ada selama berabad-abad.
Nguni
Nguni atau pertarungan dengan tongkat merupakan seni bela diri ini telah menjadi salah satu hiburan remaja penggembala di Afrika Selatan.
Ini adalah pertarungan tongkat yang bisa berlangsung hingga lima jam di mana lawan bergiliran bermain menyerang dan bertahan, mencetak poin berdasarkan bagian tubuh mana yang terkena.
Nguni sempat dilarang di beberapa kota di Afrika Selatan karena sampai membunuh para petarungnya. Namun, perubahan peraturan membuat Nguni masih diperlombakan di Afrika Selatan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Pebulu Tangkis Indonesia yang Siap Debut di Olimpiade Tokyo https://t.co/axJho30QTV— SKOR.id (@skorindonesia) June 24, 2021
Berita Lainnya:
Punya Tubuh Fit, Tom Hiddleston ''Loki'' Ternyata Dilatih Angkatan Laut Inggris
Beyonce hingga Megan Fox, Inilah 5 Pola Diet Artis Hollywood demi Mendapat Perut Rata