- Vaksinasi menjadi bagian penting agar Anda bisa mengakses layanan umum.
- Selain itu, vaksin juga bisa menjadi ikhtiar untuk lekas bebas dari pandemi Covid-19.
- Namun ada beberapa hoaks dan mitos tentang vaksin Covid-19 yang perlu dipahami lebih lanjut.
SKOR.id - Berikut ini adalah beberapa mitos yang hoaks tentang vaksin Covid-19 yang perlu Snda cermati lebih lanjut.
Vaksin menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh warga negara yang taat.
Bukan hanya karena vaksin adalah anjuran dari pemerintah, namun juga karena vaksin dianggap sebagai salah satu ikhtiar mencegah Covid-19.
Belum lagi, sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat yang diperlukan untuk bisa mengakses fasilitas umum.
Akan tetapi, beberapa warga negara memilih untuk tidak melakukan atau menunda vaksin karena banyaknya mitos dan hoaks tentang vaksinasi Covid-19.
Berikut ini adalah mitos dan hoaks tentang vaksin yang perlu Anda cermati lebih lanjut:
1. Vaksin memasukkan virus corona ke dalam tubuh
Mitos yang paling populer adalah bahwa vaksin artinya memasukkan virus corona ke dalam tubuh.
Jika tubuh sedang fit, vaksin justru akan membuat Anda bisa saja dinyatakan positif Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri.
Tentu saja hal tersebut tidak sepenuhnya tepat. Vaksin Covid-19 buatan Moderna dan Pfizer mengandung untaian materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA.
Ketika mRNA memasuki sel tubuh, mRNA menginstruksikan sel untuk memicu potongan "lonjakan" protein yang ada pada virus Corona.
Fungsi dari lonjakan protein tersebut adalah untuk memicu respons tubuh agar semakin aktif melawannya. Dan ini baik untuk imunitas itu sendiri.
2. Vaksin mengandung microchip untuk memata-matai masyarakat
Banyak konspirasi yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mengandung micro cip yang bisa digunakan untuk memata-matai seseorang.
Padahal, vaksin adalah protein. Bahan vaksin tersebut juga mengandung lipid (lemak) yang membantu mengantarkan mRNA ke dalam sel dan beberapa bahan umum lainnya yang membantu menjaga pH dan stabilitas vaksin.
Jika pun ada micro chip dalam tubuh dan itu bisa membuat data tidak aman, toh data mana lagi dari kita yang aman? bukankah kebocoran adalah hal yang umun terjadi pada bangsa ini?
3. Vaksin membuat mandul
Sebuah berita yang heboh belakangan ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa membuat seorang wanita mandul (tidak bisa memiliki keturunan).
Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengkonfirmasi bahwa vaksin COVID-19 tidak menyebabkan gangguan kesuburan atau infertilitas.
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan jika vaksin tersebut menjadi penyebab ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita.
4. Pembuatan vaksin yang cepat, jadi berbahaya
Kabar ini juga sempat beredar luas. Padahal, vaksin Covid-19 memang dibuat dengan teknologi terbaru sehingga memakan waktu yang lebih cepat dalam prosesnya.
Para ilmuan pun sudah melakukan uji klinis yang ketat terhadap vaksin Covid-19 ini.
Hasil Manchester City vs Wycombe: Diperkuat Pemain Muda, The Citizens Tetap Menang Telak https://t.co/xF6WipJo3R— SKOR.id (@skorindonesia) September 21, 2021
Artikel Bugar Lainnya:
Mangga, Buah yang Bisa Jadi Camilan Penurun Berat Badan
Waspada, 4 Minuman Ini Bikin Cepat Tua
Beragam Manfaat dari Minum Air Putih secara Rutin, Termasuk Atasi Sembelit