4 Hal yang Membuat Pressed Juice Lebih Sehat dari Jus Biasa

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Ilustrasi jus. (Deni Sulaeman/Skor.id)
Ilustrasi jus. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Jus telah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia.

Terdapat berbagai jenis jus yang tersedia di pasaran, mulai dari jus buah-buahan dan sayuran yang dijual dalam kemasan hingga jus segar yang dibuat dengan menggunakan mesin pencetak jus.

Dua jenis jus segar yang populer saat ini adalah jus biasa dan pressed juice. Meskipun keduanya sama-sama terbuat dari buah-buahan atau sayuran segar, namun ada perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Bisa dibilang, pressed juice lebih sehat dibandingkan jus biasa. Apa saja yang membuat pressed juice lebih sehat? Berikut paparannya:

  1. Cara Pembuatan

Perbedaan utama antara jus biasa dan pressed juice terletak pada cara pembuatannya.

Jus biasa dibuat dengan menggunakan blender atau juicer, yang menghancurkan buah-buahan atau sayuran dan memisahkan seratnya dari jusnya. Sedangkan pressed juice, dibuat dengan menggunakan mesin pencetak jus yang memeras buah-buahan atau sayuran untuk menghasilkan jus tanpa memisahkan seratnya.

Oleh karena itu, pressed juice lebih halus dan kaya akan nutrisi dibandingkan jus biasa.

  1. Kandungan Nutrisi

Kandungan nutrisi pada pressed juice lebih tinggi dibandingkan jus biasa. Hal ini disebabkan karena pressed juice tidak mengalami pemanasan, sehingga nutrisi pada buah-buahan atau sayuran tidak rusak atau berkurang.

Selain itu, pressed juice juga tidak mengandung serat dalam jumlah yang banyak, sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi lebih cepat dan efisien.

  1. Rasa dan Tekstur

Jus biasa memiliki rasa dan tekstur yang lebih kasar dibandingkan pressed juice. Hal ini disebabkan karena serat yang terdapat pada buah-buahan atau sayuran tidak dipisahkan sepenuhnya dari jusnya.

Sebaliknya, pressed juice memiliki rasa yang lebih halus dan konsistensi yang lebih kental karena seratnya tidak tercampur dalam jusnya.

  1. Masa Penyimpanan

Masa penyimpanan pressed juice lebih pendek dibandingkan jus biasa. Hal ini disebabkan karena pressed juice tidak mengandung bahan pengawet dan tidak mengalami proses pasteurisasi, sehingga lebih rentan terhadap pembusukan.

Sebaliknya, jus biasa yang dijual di toko-toko seringkali mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpanannya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pressed juice lebih sehat dan kaya akan nutrisi dibandingkan jus biasa.

Namun, pressed juice juga lebih mahal dan memiliki masa penyimpanan yang lebih pendek. Jika Anda ingin mengkonsumsi jus segar secara teratur, Anda dapat memilih salah satu jenis jus yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Source: healthline.comhalodoc

RELATED STORIES

5 Alasan Renang Olahraga Terbaik untuk Musim Panas

5 Alasan Renang Olahraga Terbaik untuk Musim Panas

Saat harus tetap menjaga kebugaran pada musim panas, renang menjadi pilihan tepat.

4 Tanda Diabetes yang Kurang Diketahui

4 Tanda Diabetes yang Kurang Diketahui

Diabetes adalah salah satu kondisi yang suka menyamar dan bersembunyi. Ini tidak sepenuhnya diam.

Naomi Osaka Peduli Krisis Mental di Antara Anak-anak

Dia bergabung dengan platform global Modern Health untuk menciptakan meditasi audio gratis guna membantu memerangi stres dan kecemasan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Soft Launching POMNAS XVII di Kalimantan

Other Sports

ULM Siap Sukseskan POMNAS XVIII di Kalimantan Selatan

POMNAS XVIII yang mempertandingkan 16 cabang olahraga

Gangga Basudewa | 31 May, 15:11

Sevilla dan AS Roma akan bertemu dalam final Liga Europa 2022-2023 (Hendy AS/Skor.id).

World

Terakhir Sevilla Juara Liga Europa, AS Roma Telan Pil Pahit

Terakhir kali Sevilla menjadi juara Liga Europa, AS Roma menjadi lawan yang mereka singkirkan pada babak 16 besar dalam laga yang digelar satu leg.

Pradipta Indra Kumara | 31 May, 15:10

Cover Thomas Doll (Persija).jpg

Liga 1

Thomas Doll Ungkap Kriteria Pemain Asing yang Dibutuhkan Persija Jakarta

Persija Jakarta masih punya empat slot pemain asing bisa diisi untuk mengarungi musim 2023-2024.

Sumargo Pangestu | 31 May, 15:03

Trofi Liga Europa  (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Skor 5: Final Terbaik Liga Europa Sepanjang Sejarah

Gol, drama, dan performa bintang tercipta. Berikut daftar lima laga final Liga Europa terbaik dalam sejarah.

Dewi | 31 May, 14:37

World

FIFA Matchday Edisi Juni 2023, Malaysia Ganti Lawan

Timnas Malaysia akan menjalani laga FIFA Matchday edisi Juni 2023 dan ada pergantian lawan.

Estu Santoso | 31 May, 14:25

Giovanni Simeone dan Rocky Balboa (Dede Mauladi/Skor.id).j

Films

Wejangan dari Rocky Balboa Bangkitkan Semangat Giovanni Simeone

Giovanni Simeone masuk dalam skuat Argentina yang akan menjajal Indonesia di SUGBK 19 Juni 2023.

Kunta Bayu Waskita | 31 May, 14:07

Nick Kuipers

Liga 1

Rapor Nick Kuipers di Liga 1 2022-2023: Bek Tanpa Kompromi, Perlu Jaga Temperamen

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers, kerap menerima hukuman larangan bermain karena sulit kontrol diri di lapangan.

Teguh Kurniawan | 31 May, 14:00

Formula E Jakarta

Other Sports

Jadwal Dua Seri Balapan Jakarta ePrix 2023 di JIEC Ancol

Kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E Jakarta ePrix 2023 siap digelar di Jakarta International E-Prix Sirkuit (JIEC), Ancol mulai 2-4 Juni 2023.

Arin Nabila | 31 May, 13:51

Denver Nuggets vs Miami Heat at Final NBA 2023

Basketball

Update Final NBA 2023: Miami Heat vs Denver Nuggets

Rangkaian laga final NBA 2023 antara Miami Heat vs Denver Nuggets akan dimulai pada Jumat (2/6/2023) WIB.

Any Hidayati | 31 May, 13:29

Ari Menthol 10s - Hendy AS Skor.id.jpg

Sneakers

Ari Menthol 10s, Kisah Sneaker Paling Kontroversial

Ari Menthol 10s masih diyakini sebagai sepatu kets paling dilarang hingga kini.

Tri Cahyo Nugroho | 31 May, 13:21

Load More Articles