- Kucing adalah salah satu binatang terfavorit untuk dijadikan hewan peliharaan.
- Namun bulunya yang rontok dapat menimbukan berbagai penyakit.
- Setidaknya ada empat penyakit yang ditimbulkan salah satunya adalah Kurap.
SKOR.id - Memiliki hewan peliharaan merupakan kesenangan tersendiri untuk beberapa orang.
Kucing adalah salah satu yang sering dijadikan hewan peliharaan.
Tingkah dan bentuknya yang imut membuat banyak orang jatuh cinta.
Namun memelihara kucing memiliki berbagai risiko bagi kesehatan.
Bulunya yang mudah rontok menjadi salah satu faktor yang bisa menimbulkan penyakit.
Berikut adalah 4 penyakit yang bisa timbul karena bulu kucing:
1. Penyakit Cakar Kucing (Cat Scratch Disease)
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakter Bartonella Hensalae ini bisa berpindah ke manusia.
Tak hanya melalui gigitan atau cakaran saja namun juga bulu kucing.
Penyakit ini dapat menjadi masalah penyakit serius untuk beberapa orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS atau pasien kanker yang sedang kemoterapi.
Oleh karena itu sangat direkomendasikan setelah mengelus bulu kucing untuk segera mencuci tangan agar terbebas dari bakteri.
2. Kurap (Ringworm)
Kucing dengan kondisi bulu yang sering basah atau jarang dibersihkan akan memiliki peluang yang besar untuk terinfeksi kurap.
Untuk mengetahui kucing mengidap penyakit kurap atau tidak bisa melihat pada tubuhnya, jika ada area melingkar yang berkerak disertai rontoknya bulu maka kemungkinan besar kucing tersebut terkena kurap.
Kurap yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita pada kulit ini bisa menular ke manusia.
3. Alergi
Air ludah, kotoran dan urine kucing sering menempel pada bulu dan menyebabkan bulu tersebut menjadi kotor.
Bulu yang kotor dapat memberikan reaksi alergi untuk orang yang memiliki riwayat alergi.
Seperti gatal-gatal, ruam, bentol di kulit, gejala pilek, bersin dan mata gatal karena rhinitis alergi.
Tak hanya itu, penyakit asma juga bisa kambuh untuk orang yang sudah mempunyai riwayat penyakit ini.
4. Toksoplasmosis
Parasit Toxoplasma gondii ini sebenarnya terdapat pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi.
Toksoplasmosis ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur atau penyakit bawaan lahir pada janin.
Selain itu penyakit ini juga bisa mengganggu kesuburan wanita, jadi pastikan kucing-kucing bersih dan bebas dari penyakit yang dapat menular ke manusia.
Untuk mengurangi risiko bahaya bulu kucing bisa dengan cara membersihkan diri setelah menyentuh kucing.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dengan memegang bulu kucing yang terinfeksi saja berbagai penyakit dapat menular karena itu jangan lupa untuk selalu cuci tangan setelah memegang kucing.
Dianjurkan juga untuk membersihkan kucing dan kandang secara rutin agar terhindar dari perkembangan bakteri, parasit atau jamur.
Terakhir, jangan tidur bersama kucing karena bulunya yang sering rontok dapat menempel pada kasur atau selimut yang digunakan.
SEA Championship 2021 telah sampai di babak penyisihan grup dimana 8 tim berhasil lolos dan akan melanjutkan persaingan mereka.https://t.co/LSX02pB0uE
— SKOR.id (@skorindonesia) September 29, 2021
Berita Bugar lainnya:
5 Hal Perlu Diperhatikan untuk Terhindar dari Sakit Kepala Migrain