SKOR.id - Tiga puluh talenta terpilih berusia 14-16 tahun berkesempatan menjalani training camp yang dipimpin langsung oleh pelatih kenamaan Indonesia, Indra Sjafri.
Itu terjadi pada event bertajuk Allianz MoveNow Camp - Indonesia Edition, program pelatihan sepak bola intensif yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (20/9/2025) dan Minggu (21/9/2025), di CIBIS Park, Jakarta.
Tak hanya Indra Sjafri, Allianz MoveNow Camp juga membawa deretan mentor lain yang juga punya nama besar, seperti pelatih Fakhri Husaini, eks bek Persija Jakarta, Maman Abdurahman, serta dua pemain Timnas Putri Indonesia, Shafira Ika dan Rihla Nuer Aulia.
Pelatih fisik Asep Azis dan pelatih kebugaran Desy Indarta pun dihadirkan memastikan pengalaman latihan yang maksimal.
Sebagai informasi, tahun lalu Allianz Indonesia memberangkatkan tiga anak Indonesia ke Munchen untuk mengikuti Allianz MoveNow Camp 2024 dan berlatih bersama FC Bayern di Allianz Arena.
Kini, pengalaman tersebut dibawa ke Indonesia melalui pelatihan intensif bersama tokoh dan legenda sepak bola tanah air agar lebih banyak generasi muda Indonesia mendapatkan akses untuk mengembangkan potensi mereka.
"MoveNow Camp - Indonesia Edition adalah wujud nyata komitmen Allianz dalam mewujudkan tujuan 'We secure your future'. Kami percaya olahraga, termasuk sepak bola, mampu menanamkan disiplin, kebersamaan, dan rasa percaya diri yang menjadi bekal penting bagi generasi muda Indonesia," kata Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz.
"Dengan menghadirkan inisiatif global MoveNow di Indonesia, Allianz ingin menegaskan kembali perannya sebagai partner in progress yang mendampingi mereka dalam mengembangkan potensi, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambahnya.

Hari pertama Allianz MoveNow Camp - Indonesia Edition dipimpin oleh Indra Sjafri.
Pelatih yang mengantarkan Timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 itu memberi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan standar pembinaan yang selama ini diterapkannya kepada talenta-talenta terbaik tanah air.
"Bagi pemain muda, fondasi yang kuat jauh lebih penting daripada sekadar mengejar hasil instan. Karena itu, di MoveNow Camp ini peserta akan mendapat pengalaman berlatih yang dimulai dari dasar permainan seperti teknik, kecepatan, koordinasi, hingga pemahaman taktik sederhana yang bisa langsung mereka terapkan di lapangan," katanya.
"Harapan saya, lewat pengalaman ini mereka bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab yang akan menjadi bekal berharga di masa depan," sosok yang pernah menjabat Direktur Teknik PSSI itu menambahkan.
Sementara, Maman Abdurahman hadir menawarkan sesuatu yang berbeda. Sebagai mantan pemain profesional, dia tak cuma memberi masukan teknis, tapi juga bagaimana membangun karakter dan merencanakan masa depan.
"Di luar hal teknikal, penting buat setiap anak yang memilih sepak bola sebagai pilihan hidupnya untuk mulai belajar mengatur keuangan. Ini perlu disematkan sejak dini, karena karier di lapangan hanya berlangsung singkat pada masa prime, kurang lebih 10-15 tahun," kata sosok yang kini menjadi pelatih akademi Persija tersebut.
"Pemahaman akan perencanaan keuangan menjadi kunci agar penghasilan saat bermain dapat menjadi 'bekal hidup' setelah gantung sepatu," lanjutnya.

Adapun hari kedua, Coach Fakhri Husaini akan memberikan pembekalan mengenai kompetensi yang dibutuhkan pemain sepak bola untuk bersaing di level kompetisi.
Dia menekankan pentingnya football intelligence, kemampuan beradaptasi, duel satu lawan satu, hingga kecakapan mengatur jalannya permainan.
Peserta juga kembali mendapatkan pelatihan mengasah teknik dasar, kecepatan dalam mengambil keputusan, akurasi passing, serta menjaga kebugaran fisik dan mental agar tetap konsisten.
Sesi ini kemudian ditutup dengan latihan bersama dua pemain Timnas Putri Indonesia, Safira Ika dan Rihla Nuer Aulia, yang sekaligus memimpin friendly match antar tim peserta.
Dengan spirit menghadirkan pengalaman kamp sepak bola profesional, pada ajang MoveNow Camp – Indonesia Edition, 30 peserta juga dibekali dengan pemahaman penting tentang recovery dan cara menghindari cedera oleh Coach Asep Azis yang merupakan praktisi di bidang Sport Physio.
Selain itu, ada pelatihan penguatan fisik yang dibawakan oleh Fitness Coach Desy Indarta.