3 Pelatih Pengumpul Poin Terbanyak Era Liga 1, Teco Termuda dan Teratas

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Dua pelatih asal Brasil menempati posisi tiga besar pelatih dengan poin terbanyak Liga Indonesia era Liga 1.
  • Meskipun paling muda, Stefano Cugurra alias Teco berada di atas dua pelatih kawakan Liga 1, Robert Rene Alberts dan Jacksen FC Tiago.
  • Ketiga pelatih tersebut diyakini akan terus bersaing menjadi yang terbaik.

SKOR.id - Liga 1 musim 2020 sementara waktu dihentikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akibat pandemi virus corona.

Jika situasi membaik, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia baru akan kembali digulirkan pada awal Juli, untuk laga pekan keempat.

Namun jika sampai dengan 29 Mei 2020, status darurat nasional tidak dicabut oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), otomatis Liga 1 dan Liga 2 dihentikan secara penuh.

Jika itu terjadi, PSSI pun berencana menggelar kompetisi khusus atau turnamen untuk mengisi kekosongan sampai akhir tahun.

Baca Juga: 16 Bintang Piala Dunia yang Pernah Berkarier di Liga Indonesia

Baca Juga: Liga Berhenti dan Latihan Mandiri, Kiper Persija Mulai Merasa Tidak Betah

Dengan kata lain, ini kali pertama Liga Indonesia era Liga 1 berhenti di tengah jalan.

Padahal dalam tiga edisi sebelumnya, Liga 1 selalu berjalan lancar dan menghadirkan persaingan yang ketat antar tim. Rekor demi rekor pun tercipta.

Sejak era pertama Liga 1 dimulai pada 2017, sejumlah pelatih telah berhasil mencatat poin tertinggi lebih dari 100 poin bagi tim yang diasuhnya.

Skor.id merangkum tiga pelatih dengan perolehan poin terbanyak sampai dengan pekan ketiga Liga 1 2020.

Dua pelatih berkebangsaan Brasil tembus posisi tiga besar. Meskipun paling muda (45 tahun), Stefano Cugurra, mencatat poin tertinggi dari dua pelatih kawakan di Liga Indonesia.

Baca Juga: Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL

Pelatih dengan sapaan Teco mengungguli Robert Rene Alberts (65) dan Jacksen FC Tiago (51).

Sejauh ini, Teco telah merangkai 194 poin bersama dua tim berbeda, Persija Jakarta (2017-2018) dan Bali United (2019-2020).

Pencapaian itu diukir Teco lewat total 103 pertandingan, dengan 56 kemenangan, 26 hasil imbang, dan 21 kekalahan.

Rata-rata poin yang didapat Teco per pertandingan sebesar 1,88. Dari jumlah itu, tentu poin terbanyak ia sumbangkan saat menakhodai Persija dalam dua musim pada 2017 dan 2018.

Baca Juga: 9 Lelaki Brasil yang Main dan Melatih Klub Indonesia, Dua Tangani Timnas

Selama memimpin Persija, Teco mempersembahkan 123 poin berbanding 71 untuk Bali United.

"Saya harus terima kasih sama pemain dari Persija dan Bali United. Mereka main sesuai taktik saya dan kami bisa menang banyak pertandingan serta dapat banyak poin," kata Teco kepada Skor.id, Jumat (10/04/2020).

"Saya juga harus berterima kasih sama tim pelatih yang selalu bantu saya banyak di dalam latihan, buat pemain bisa siap saat pertandingan," pelatih asal Brasil itu menambahkan.

Posisi kedua ada pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert. Pelatih asal Belanda tersebut sampai saat ini sudah mengoleksi 186 poin.

Baca Juga: Skorpedia: 11 Komposisi Pemain Asing Klub Juara Liga Indonesia dari 1994 sampai 2007

Jumlah angka itu dari hasil 52 kemenangan dan 30 hasil imbang dari total 111 pertandingan.

Sama seperti Teco, jumlah poin tersebut diraih Rene Alberts bersama dua tim berbeda yakni PSM Makassar (2017-2018) dan Persib Bandung (2019-2020).

Pada peringkat ketiga ditempati oleh Jacksen F Tiago. Pelatih yang juga sempat menangani timnas Indonesia itu, sudah mengumpulkan 156 poin.

Sejak 2017, Jacksen telah merangkai 43 kemenangan, 27 imbang, dan 32 kekalahan, dirangkum bersama Barito Putera dan Persipura Jayapura.

Dari total 102 pertandingan yang dijalaninya, rata-rata poin yang didapat Jacksen sebesar 1,53 poin per laga. Ketiga pelatih di atas diyakini akan terus bersaing.

Baca Juga: Soal Gaji 10 Persen, PSSI ''Sentil'' Persita

Bahkan baik Teco, Robert Albert, dan Jacksen, mereka berpeluang membawa timnya masing-masing berburu gelar Liga 1 musim ini.

Sementara itu, ada dua pelatih lainnya juga telah menembus angka 100 poin lebih pada Liga Indonesia era Liga 1.

Mereka adalah eks-pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy dan mantan pelatih Kalteng Putra, Gomes De Oliveira.

Bedanya dua pelatih tersebut saat ini belum lagi melatih lagi, termasuk menangani klub Liga Indonesia.

Rincian 3 Pelatih dengan Poin Terbanyak pada Liga Indonesia era Liga 1:

Stefano Teco Cugurra (194 poin)

103 Pertandingan
56 Menang
26 Seri
21 Kalah
Rata-rata Poin: 1,88

Robert Rene Albert (186 poin)

111 Pertandingan
52 Menang
30 Seri
23 Kalah
Rata-rata Poin: 1,70

Jacksen F Tiago (156 poin)

102 Pertandingan
43 Menang
27 Seri
32 Kalah
Rata-rata Poin: 1,53 

 

RELATED STORIES

Ramdani Lestaluhu: Sudah Waktunya Saya Membantu Jakarta Perang Melawan Covid-19

Ramdani Lestaluhu: Sudah Waktunya Saya Membantu Jakarta Perang Melawan Covid-19

Gelandang Persija, Ramdani Lestaluhu, ikut membantu memerangi virus corona dengan melelang jersey juara Piala Presiden 2018.

5 Tim Liga 1 2020 yang Meraih Poin Tertinggi sejak 2008

5 Tim Liga 1 2020 yang Meraih Poin Tertinggi sejak 2008

Transformasi Liga Indonesia, dari Divisi Utama ke ISL, lantas Liga 1, menghasilkan lima tim yang tak pernah turun kasta.

Menjelang Bulan Puasa, Pemain Bali United Diingatkan Jaga Berat Badan

Menjelang Bulan Puasa, Pemain Bali United Diingatkan Jaga Berat Badan

Teco menjalin komunikasi intens dengan para pemain Bali United terkait program latihan di tengah pandemi Covid-19.

Empat Pemain Lokal Diharapkan Mampu Hentikan Superioritas Asing

Empat Pemain Lokal Diharapkan Mampu Hentikan Superioritas Asing

Generasi seangkatan Evan Dimas kurang bisa diandalkan di Liga 1 saat ini.

Tidak Sabar Kembali ke Lapangan, Teco Datangi Lapangan Latihan Tim yang Masih Direnovasi

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, berharap lapangan latihan timnya dapat segera digunakan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mees Hilgers (Timnas Indonesia). (Foto: Firas Naufal/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Alasan Mees Hilgers Gagal Hijrah ke Liga Prancis

Liga Prancis yang sepertinya sudah akan jadi tujuan kini tak akan jadi pelabuhan baru bagi pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 23:00

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim PMSL SEA Fall 2025

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Fall 2025.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:07

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 12: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 12 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:05

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Fall 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Fall 2025 segera dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 22:00

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 Sep, 21:58

Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia

Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang September 2025: Lawan Korea Selatan hingga Belanda

Timnas Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, dan Timnas futsal Indonesia dihadapkan dengan berbagai ajang internasional.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 16:35

Pemain Dota 2 asal Indonesia Matthew "Whitemon" Filemon yang bermain di tim Tundra. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Whitemon Harus Kubur Mimpi Tampil di The International 2025

Kabar absennya Whitemon tentu menjadi pukulan bagi para penggemar Dota 2 Indonesia.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:38

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kedua IKL Fall 2025, RRQ Belum Kalah

Rex Regum Qeon kali ini menunjukkan dominasinya di Group Tyrant dengan rekor sempurna 5-0.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:27

mees hilgers

Bola Internasional

Mees Hilgers Selangkah Lagi Susul Calvin Verdonk ke Prancis

Mees Hilgers disebut bakal merapat ke klub Ligue 1 Stade Brest setelah diparkir oleh FC Twente.

Gangga Basudewa | 01 Sep, 15:13

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Daftar Pemain Asing Klub Super League 2025-2026, Persib dan Persija Lengkapi Kuota

Bali United dan Semen Padang FC paling sedikit, pemain asing pada Super League 2025-2026 didominasi dari Brasil.

Taufani Rahmanda | 01 Sep, 14:59

Load More Articles