3 Manfaat Sistem Poin Pertandingan Bulu Tangkis 11x5, Kesejahteraan Pemain Diutamakan

Doddy Wiratama

Editor:

  • Sistem pertandingan bulu tangkis 21 poin x 3 gim kemungkinan bakal diubah dengan sistem 11 poin x 5 gim.
  • Menurut BWF, setidaknya ada tiga manfaat yang bisa didapat pemain dari penerapan sistem baru. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan.
  • Nasib sistem poin 11x5 ini bakal ditentukan dalam Rapat Umum Tahunan Ke-82 BWF yang akan digelar pada 22 Mei 2021.

SKOR.id - Sejak awal April 2021, rencana perubahan sistem poin dalam pertandingan bulu tangkis kembali menjadi bahan perbincangan.

Lewat rilis pada Sabtu (3/4/2021), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan beberapa agenda yang akan dibahas dalam rapat umum tahunan bulan depan.

Salah satunya adalah perubahan sistem pertandingan bulu tangkis yang akan diubah dari 21 poin x 3 gim menjadi 11 poin x 5 gim.

BWF menyebut usulan ini datang dari asosiasi bulu tangkis Indonesia dan Maladewa yang mendapat dukungan dari Badminton Asia.

Dalam rilis tersebut, BWF juga mencantumkan infografis terkait tujuan dan manfaat dari perubahan sistem poin menjadi 11x5.

Mereka berharap perubahan ini dapat memberi keuntungan bagi para pemain dan perkembangan bulu tangkis secara keseluruhan.

Setidaknya ada tiga manfaat yang dijabarkan BWF dari perubahan sistem poin 11x5 dalam pertandingan bulu tangkis.

1. Kesejahteraan Pemain

Menurut BWF, sistem poin yang baru bakal meningkatkan kesejahteraan para pemain lewat tiga alur berbeda.

Dalam sistem 11x5, pertandingan bakal berlangsung lebih singkat dan hall itu akan mengurangi tekanan fisik untuk pemain.

Dengan demikian, mereka akan memiliki rentang karier bermain yang lebih lama sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan pendapatan yang lebih banyak.

Pada alur kedua, pendapatan pemain bisa lebih tinggi jika sejalan dengan nilai jual komersial (terkait siaran, sponsor, dan pemasukan lain) yang didapat penyelenggara.

Itu semua bisa didapat jika penggemar merasa terhibur dan sistem 11x5 ini diklaim mampu memberikan hal tersebut.

Sedangkan pada alur ketiga BWF menjelaskan bahwa perubahan sistem poin dapat mengontrol durasi pertandingan menjadi lebih singkat.

Dengan begitu, diharapkan bakal tercipta produk tayangan televisi yang lebih baik dan sejalan dengan pendapatan tinggi dari sana.

Para pemain pun diklaim bakal 'kecipratan' keuntungan finansial dari meningkatnya pendapatan siaran televisi dari pertandingan bulu tangkis.

2. Menurunkan Risiko Cedera

Durasi pertandingan yang lebih singkat pada sistem poin 11x5 juga bisa menurunkan risiko cedera pemain karena pemain mendapat tekanan fisik yang lebih ringan.

Pada sistem 21x3 yang berlaku sekarang, pertandingan bakal memasuki masa jeda interval begitu ada pemain yang mencapai poin ke-11 dalam sebuah gim.

Dengan sistem rally point, pemain dapat meraih 11 poin dalam waktu singkat. Tak jarang pemain mencapai masa interval saat pertandingan masih di bawah 10 menit.

Bahkan, masa interval bisa terjadi pada menit kelima saat ritme pertandingan berlangsung cepat terutama pada nomor ganda.

Sistem 11x5 memungkinkan tuntas dalam waktu sekitar 15 menit saat pemain meraih kemenangan straight game (tiga gim langsung) dengan konsistensi ritme permainan cepat.

3. Peraturan Pertandingan yang Lebih Adil

Manfaat terakhir dari penerapan aturan sistem poin 11x5 adalah pemain bisa mendapat hasil pertandingan yang lebih adil.

BWF mengklaim pengawasan ketinggian service bakal lebih ditegakkan dalam sistem baru. Selain itu, ada pula potensi pengembangan 'sistem penjurian elektronik'.

Belum jelas apakah bulu tangkis bakal mulai memanfaatkan teknologi untuk mengawasi pertandingan, layaknya penerapan video review dalam cabor sepak bola, basket, atau voli.

Yang jelas, BWF mengklaim penerapan aturan baru bakal membuat pertandingan bulu tangkis digelar dan diawasi dengan lebih baik yang berujung pada hasil laga yang lebih adil.

Sementara itu, nasib penerapan sistem poin 11x5 ini bakal diketahui dalam Rapat Umum Tahunan Ke-82 BWF yang akan digelar 22 Mei 2021.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Skorpedia: Transformasi Sistem Poin Pertandingan Bulu Tangkis

Soal Format Skor 11x5, Herry IP Sebut Tim Ganda Putra Sudah Antisipasi

Source: bwfbadminton.com

RELATED STORIES

Lee Zii Jia Tak Segan Jadikan Viktor Axelsen sebagai Panutan

Lee Zii Jia Tak Segan Jadikan Viktor Axelsen sebagai Panutan

Lee Zii Jia mengungkap rasa kagumnya terhadap sosok Viktor Axelsen.

Penundaan India Open 2021 Menguntungkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

Penundaan India Open 2021 Menguntungkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

Kabidbinpres PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami dengan kondisi ditundanya India Open 2021.

Ganda Putra Jalani Tes Fisik, Herry Iman Pierngadi Tak Khawatir dengan Hasil

Ganda Putra Jalani Tes Fisik, Herry Iman Pierngadi Tak Khawatir dengan Hasil

Tim ganda putra akhirnya menjalani tes fisik di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada, Senin (19/4/2021).

Hasil Rapat Umum Tahunan BWF ke-82, Proposal Sistem Pertandingan 5x11 Poin Resmi Ditolak

Rapat umum tahunan BWF ke-82 memutuskan menolak usulan sistem penghitungan skor pertandingan bulu tangkis 5x11.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Skuad Barcelona di musim 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Gelombang Protes di La Liga Berlanjut, Barcelona dan Villarreal Ikut Terlibat

Barcelona dan La Liga ikut protes dalam pertandingan pekan sembilan La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 18 Oct, 22:42

Turnamen bulu tangkis Denmark Open

Badminton

Denmark Open 2025: Fajar/Fikri dan Jonatan Christie Harapan Indonesia Juara

Ganda putra ajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan tunggal putra Jonatan Christie lolos ke final Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 19:16

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Tonggak Sejarah Penting, Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Siap Dimulai

Untuk kali pertama, Kejuaraan Dunia Senam akan digelar di Indonesia, tepatnya di Indonesia Arena, Jakarta, mulai Minggu (19/10/2025).

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 16:35

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 16:16

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 16:13

Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Gresik Petrokimia Hat-trick Juara Sektor Putri, Bank Jatim Peringkat Ketiga

Gresik Petrokima Pupuk Indonesia berhasil mempertahankan gelar Livoli Divisi Utama sektor putri untuk kali ketiga beruntun.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 16:11

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 15:19

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Rinov/Pitha Pamit dari Pelatnas PBSI, Diikuti Lisa Ayu dan Yeremia Rambitan

Eksodus dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI sepanjang 2025 masih berlanjut.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 12:34

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persela Hentikan Dominasi Barito Putera, Garudayaksa FC Masih Belum Terkalahkan

Rekap hasil tiga pertandingan lanjutan pekan keenam Championship 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 11:12

Borneo FC vs Persik Kediri di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 18 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Persik: Pesut Etam Jaga Rapor Sempurna di Super League 2025-2026

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 10:28

Load More Articles