- Tiga klub asal Sumatra mendukung kompetisi jalan lagi dengan konsep ''new normal''.
- Kelaziman baru atau ''new normal'' sepertinya bakal berlaku untuk sepak bola dan tiga klub asal Sumatra memberikan dukungan.
- Demi kompetisi jalan lagi, tiga klub asal Sumatra siap menjalankan liga dengan status ''new normal.''
SKOR.id - Klub-klub asal Sumatra, baik dari Liga 1 dan Liga 2 siap mengikuti keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Jika kompetisi bergulir lagi dengan protokoler kesehatan ketat, tiga klub asal Sumatra siap mengikutinya. Mereka juga mendukung konsep ''new normal''.
Sekretaris tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani bersuara soal kelanjutan kompetisi plus adanya kelaziman baru ini.
Rahmat juga mengatakan, sudah menerima undangan dari PSSI untuk mengadakan rapat virtual terkait pembahasan kelanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
"Ya, kami sudah terima suratnya, rapatnya besok (hari ini), Rabu (27/5/2020) secara virtual," kata Rahmat, Selasa (26/5/2020).
Dia menegaskan jika memang hasil rapat memutuskan kompetisi dilanjutkan, dengan syarat ketat terkait protokoler kesehatan, Persiraja sangat menyambut baik.
"Kami sejak awal memang ingin kompetisi lanjut, meski dengan protokoler kesehatan," ucap Rahmat.
Hanya saja, Persiraja mensyaratkan kompetisi harus digelar dengan penonton. Karena, penonton adalah sumber utama klubnya, selain dari sponsor.
Persiraja juga siap mendukung konsep ''new normal'' di dalam klub. Mereka siap beraktivitas secara normal dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan.
Hal itu berlaku kepada pemain, staf manajemen, tim ofisial, dan menyiapkan fasilitas pendukung lainnya.
"Kami akan siapkan konsep ''new normal'' dengan protokoler kesehatan," Rahmat menuturkan.
Sedangkan Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengaku, awalnya SFC memang mengirim surat agar kompetisi dihentikan.
Namun, sikap klub Liga 2 itu berubah setelah melihat perkembangan. Apalagi, ada informasi yang beredar dari WHO yang menyebut virus Corona sulit dikendalikan hingga lima tahun ke depan.
Makanya, Sriwijaya FC menyerahkan keputusan nasib kompetisi kepada PSSI dan PT LIB.
"Sriwijaya FC intinya akan ikut saja apa yang diputuskan nanti, apakah lanjut atau dihentikan," kata Hendri.
Sriwijaya FC juga siap mendukung konsep ''new normal'' di dalam tim. "Pasti itu (kelaziman baru) akan kami lakukan," Hendri menimpali.
Komentar sama juga datang dari Manajer klub Liga 2 lainnya, Badak Lampung FC, Dany Aulia.
Danny Aulia mengatakan, pihaknya siap jika semua sepakat jika kompetisi terpaksa dilanjutkan di tengah Corona, dengan penerapan protokol kesehatan.
Hanya saja, dia mensyaratkan, pertama tetap ada sistem promosi dan degradasi, lalu ada komitmen yang kuat terhadap subsidi untuk tim.
"Karena untuk memulai kompetisi, kami juga harus bersiap. Sedangkan saat ini, sponsor sudah mencairkan dana," kata Danny.
"Kalau melihat subsidi termin pertama kemarin, dijanjikan sebelum kick-off tetapi baru ditunaikan sebelum Lebaran."
"Kami siap saja asalkan klub jangan menjadi korban lagi. Subsidi jangan luntang lantung," Danny Aulia Menegaskan.
Mereka juga siap menerapkan ''new normal'' untuk tim Badak Lampung FC dengan fasilitas pendukungnya.