SKOR.id - Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi dengan persaingan ketat, meski belakangan masih dikuasai oleh Manchester City.
Namun, dalam sejarahnya pernah terjadi perebutan juara yang tak terduga, ketika sebuah tim yang sempat tertinggal poinjauh, berhasil finis di puncak klasemen akhir.
Momen pergantian tahun bisa menjadi titik balik sebuah tim bangkit di Liga Inggris dan merebut gelar juara, meski sempat tertinggal jauh.
Tidak banyak tim yang dapat bangkit setelah tertinggal dengan defisit poin cukup banyak, hingga menjadi juara.
Dikutip dari The Analyst, ada tiga klub yang mampu menjadi juara Liga Inggris, setelah sempat tertinggal dalam hal poin.
Ketiga tim tersebut adalah Manchester United, Manchester City, dan Arsenal, yang prestasinya sulit untuk disamai.
Berikut ini kiprah Manchester United, Manchester City dan Arsenal, ketika mereka menjadi juara, setelah mengalami defisit poin.
Pada musim 1997-1998, Arsenal mencatatkan rekor fantastis yang hingga saat ini belum berhasil disamai tim lain di Liga Inggris.
Arsenal berhasil memenangi gelar, steelah tertinggal 13 poin dari Manchester United, yang saat itu memimpin kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.
Pada akhir Desember 1997, Arsenal masih tertinggal 13 poin, setelah hanya menang dua kali dan empat kali kalah dalam delapan laga sejak Oktober.
Namun, performa mereka melejit setelah Natal, dan meraih 10 kemenangan beruntun, mereka hanya kembali kalah pada dua laga terakhir.
The Gunners masih tertinggal 12 poin pada bulan Februari 1998, tetapi akhirnya bisa menjadi jaura dengan selisih satu poin.
Keberhasilan ini menjadi rekor di Liga Inggris, karena belum ada tim lain yang berhasil juara setelah tertinggal 13 poin.
Jika Arsenal memegang rekor defisit terbesar sebelum juara, Manchester United memegang rekor juara sebanyak lima kali setelah tertinggal jauh.
Pada musim 1992-1993, Manchester United berhasil juara setelah tertinggal 12 poin dari Norwich City, pada 5 Desember 1992.
Kedatangan Eric Cantona menjadi momen penting kebangkitan Man United saat itu, ditambah kegagalan Norwich menang dalam enam laga sejak kalah dari Setan Merah pada 12 Desember 1992.
Namun, anak asuh Sir Alx Ferguson akhirnya menjadi juara di akhir musim, dan unggul 10 poin dari peringkat kedua, Aston Villa.
Momen defisit 12 poin kembali dialami Man United pada tahun 1995-1996, saat itu pesaing mereka adalah Newcastle United.
Setan Merah kemudian bangkit, dan di akhir musim berhasil meraih gelar juara Liga Inggris.
Selain itu, Man United pernah tiga kali tertingga 10 poin sebelum meraih gelar juara.
Pada musim 1996-1997 mereka tertinggal 10 poin dari Liverpool, lalu pada musim 2002-2003 dari Arsenal, dan di musim 2008-2009 lagi-lagi tertinggal dari The Reds.
Nmaun, di tiga musim tersebut Man United akhirnya berhasil memetik gelar juara.
Manchester City sempat tertinggal 10 poin dari Liverpool pada 29 Desember 2018.
Kala itu The Reds belum tersentuh kekalahan dalam 20 laga, sedangkan Manchester City kalah tiga kali dalam 19 laga.
Namun, Manchester City memenangkan 18 dari 19 pertandingan mereka setelah Boxing Day, termasuk kemenangan 1-2 dari Liverpool.
Itu menjadi satu-satunya kekalahan Liverpool di sempanjang musim, tetapi Man City tetap yang keluar sebagai juara di akhir musim.