SKOR.id - Cara Ruud van Nistelrooy mengakhiri tugasnya sebagai pelatih Manchester United, boleh jadi cara terbaik yang diinginkan hampir semua mantan pelatih Tim Setan Merah setelah era Sir Alex Ferguson.
Ruud van Nistelrooy menghampiri fans di tribune Stadion Old Trafford, memberikan aplaus yang kemudian dibalas oleh pendukung Tim Setan Merah dengan memanggil-manggil namanya.
Di tengah lapangan, pria asal Belanda ini tidak henti-hentinya memberikan tepukan tangan ke atas dan sesekali menempatkan tangan ke dada kirinya, pesan bahwa "saya mencintai Manchester United".
Gestur tersebut sudah diperlihatkan Ruud van Nistelrooy sejak kali pertama menjalankan tugasnya sebagai pelatih sementara Man United.
Namun untuk Minggu (10/11/2024) tersebut, setelah kemenangan 3-0 atas Leicester City berbeda karena itu menjadi laga terakhirnya sebagai pelatih sementara Manchester United.
Untuk selanjutnya, Tim Setan Merah akan berada di tangan pelatih tetap yaitu Ruben Amorim, yang akan datang pada Senin (11/11/2024) ini.
Apa yang diberikan fans kepada Ruud van Nistelrooy tidak pernah dialami pelatih sebelumnya.
Dari David Moyes, Ole Gunnar Solksjaer, hingga yang terakhir yaitu Erik ten Hag, semua pergi tanpa dapat merasakan atmosfer Old Traffrod seperti yang dirasakan Ruud van Nistelrooy.
Cara Ruud van Nistelrooy mengakhiri tugasnya sebagai pelatih tentu pernah diharapkan para eks pelatih Man United tersebut. Namun, hanya Ruud yang mendapatkannya walau hanya sebentar.
Ya, Ruud van Nistelrooy resmi telah mengakhiri tugasnya sebagai pelatih sementara Manchester United. Dapat dikatakan pria berusia 48 tahun ini telah menjalankan tugas tersebut dengan sangat baik.
"Tidak, itu bukanlah ucapan selamat tinggal," kata Ruud van Nistelrooy. Untuk saat ini, dia tengah menantikan terkait statusnya apakah akan tetap masuk dalam tim kepelatihan Ruben Amorim atau harus meninggalkan Man United.
"Ini hanyalah momen, dan keinginan momen ini yang terasa. Situasi bersatu di antara kami dan ini adalah momen yang indah. Ini adalah rasa terima kasih dari saya kepada mereka, dan sambutan yang saya terima luar biasa," dia menambahkan.
Ruud van Nistelrooy kini bukan hanya diingat sebagai salah satu mesin gol Manchester United ketika dirinya masih bermain di tim ini. Melainkan juga sebagai pelatih, walau hanya empat laga.
4 Laga Tanpa Terkalahkan
Dari 4 pertandingan sebagai pelatih sementara Manchester United, Ruud van Nistelrooy membawa Tim Setan Merah meraih 3 kemenangan dan 1 kali imbang.
Dimulai dari laga pertamanya lawan Leicester City di ajang Piala Liga Inggris dan mengakhirinya pula di pertandingan lawan Leicester City di Liga Inggris.
Laga pertama Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih sementara Manchester United memang menghadapi Leicester City di putaran keempat Piala Liga Inggris 2024-2025, 30 Oktober 2024 lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester United menang 5-2 lewat gol yang diciptakan Carlos Casemiro (2 gol), Bruno Fernandes (2 gol), dan Alejandro Garnacho (1 gol).
Sedangkan pertandingan keduanya terjadi di Liga Inggris menghadapi Chelsea pada 3 November 2024 lalu, yang berakhir 1-1 dengan gol yang diciptakan dari penalti Bruno Fernandes.
Ruud van Nistelrooy kembali membawa Manchester United meraih kemenangan kali ini di ajang Liga Europa 2024-2025.
Dalam laga 7 November 2024 tersebut, Manchester United menang 2-0 atas PAOK. Laga ini istimewa karena munculnya Amad Diallo sebagai bintang yang menentukan kemenangan lewat dua gol yang diciptakan di laga tersebut.
Tanggal | Ajang | Stadion | Laga | Hasil |
30/10/2024 | Piala Liga Inggris | Old Trafford | Man United vs Leicester City | 5-2 |
03/11/2024 | Liga Inggris | Old Traffrod | Man United vs Chelsea | 1-1 |
07/11/2024 | Liga Europa | Old Trafford | Man United vs PAOK | 2-0 |
10/11/2024 | Liga Inggris | Old Trafford | Man United vs Leicester City | 3-0 |
Dan, terakhir, laga Minggu (10/11/2024) lalu dalam kemenangan atas Leicester City di Liga Inggris. Manchester United menang dengan skor 3-0.
Bruno Fernandes mencetak gol yang memanfaatkan assist Amad Diallo, lalu gol bunuh diri pemain Leicester, serta gol ketiga yang diciptakan Alejandro Garnacho.
Total, 11 gol telah diciptakan Manchester United dalam 4 laga bersama pelatih sementara Ruud van Nistelrooy.
Pola 4-2-3-1
Ruud van Nistelrooy telah berhasil mengisi gap yang terjadi antara kekosongan dari berakhirnya era Erik ten Hag dan dimulainya era Ruben Amorim.
Meski hanya empat pertandingan, Ruud van Nistelrooy telah meninggalkan warisan atau dapat dikatakan hadiah yang positif kepada Ruben Amorim.
Dari empat laga tersebut, tiga laga kemenangan di antaranya sebagai hadiah yang dapat dipertimbangkan oleh Ruben Amorim.
Empat laga ini tentu akan menjadi bahan analisis bagi Ruben Amorim yang akan memulai tugasnya sebagai pelatih.
Dari empat pertandingan tersebut, Ruud van Nistelrooy selalu menggunakan pola 4-2-3-1.
Selain pola tersebut, ada sejumlah pemain yang juga pantas dipertimbangkan perannya: Bruno Fernandes, Amad Diallo, Alejandro Garnacho, Noussair Mazraoui, Casemiro, atau Manuel Ugarte.
Semuanya dapat bermain bahkan efektif dengan pola 4-2-3-1, skema yang nyaris bukan pilihan bagi Ruben Amorim yang selalu menggunakan pola tiga bek (3-4-2-1 atau 3-4-3).
"Saya tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut," kata Ruud van Nistelrooy, seperti yang diberitakan Indpendent.co.uk, tentang apakah para pemain Man United saat ini akan efektif menggubakan pola 3-4-3 Ruben Amorim.
Sementara itu, Ruben Amorim sudah memberikan tanda terkait Ruud van Nistelrooy.
"Ruud van Nistelrooy seorang legenda Manchester United, dia telah melakukan tugasnya sangat baik," kata Ruben Amorim.
"Apakah dia akan tetap di Manchester United? Saya akan berbicara dengannya besok (hari ini, tunggu saja," dia menambahkan.