2 Alumni Pelatnas Cipayung Sayangkan Sistem Degradasi PBSI

Any Hidayati

Editor:

  • Sony Dwi Kuncoro kecewa dengan sistem degradasi pemain veteran yang tidak transparan.
  • Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 berharap para pebulu tangkis veteran lapis kedua mendapat penghargaan dari PBSI.
  • Hal serupa juga dialami oleh Ricky Karanda Suwardi yang terdegradasi dari PBSI pada 2018.

SKOR.id - Keputusan Tontowi Ahmad pensiun dari dunia bulu tangkis pada Senin (18/5/2020) ternyata menimbulkan efek yang tidak terduga.

Efek itu timbul karena komentar Tontowi Ahmad yang mengaku didegradasi secara sepihak dengan status magang yang disematkan kepadanya pada akhir 2019.

Eks pasangan Liliyana Natsir tersebut merasa bahwa status magang sepatutnya disematkan kepada pemain junior, bukan pemain veteran dengan berbagai prestasi seperti dirinya.

Baca Juga: PP PBSI Jelaskan Status Magang Tontowi Ahmad

Komentar Tontowi Ahmad itu ternyata memicu dua alumni Pelatnas Cipayung lain yang juga merasa mendapat perlakukan kurang adil dari PBSI.

Sony Dwi Kuncoro dan Ricky Karanda Suwardi adalah dua alumni Cipayung yang merasa dicampakkan meski telah berkontribusi dalam bulu tangkis Indonesia.

Melalui Instagram pribadinya, Sony Dwi Kuncoro menuliskan pengalaman 13 tahun bersama pelatnas yang berakhir tanpa tanda jasa apa pun dari PBSI.

Padahal, Sony Dwi Kuncoro tergolong atlet berprestasi di berbagai ajang internasional termasuk saat meraih medali perunggu Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Menanggapi berita @TontowiAhmad ini saya juga ingin ikut berkomentar. Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi. Tahun 2014 saya meninggalkan pelatnas PBSI dengan cara yang menurut saya kurang menghargai saya yang sudah 13 tahun di Pelatnas. pada waktu itu mash rangking 15 dunia. Bagaimana tidak? pertama kali saya tahu berita tentang degradasi melalui koran. Beberapa hari saya tunggu tidak ada pembicaraan dari pengurus, akhirnya saya menanyakan surat keluar agar saya mendapat kepastian. Surat keluar saya dapat, Itupun surat tersebut di berikan oleh karyawan ( bukan pengurus ) Masukkan dari saya mohon cara degradasi atlet lebih menghargai atlet. Karena atlet mulai kecil mereka memilih menjalani hidup di badminton, meninggalkan sekolah, keluarga dan kesempatan bermainnya. Atlet juga punya keluarga, orang tua yang setiap hari mendoakan anaknya untuk jadi juara. Saya rasa di bidang lainpun, Perusahaan yang akan mengeluarkan karyawan pasti akan dengan cara sopan dan manusiawi setidaknya mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atau dengan cara yg lebih pantas dan masuk diakal. Regenerasi pasti akan selalu ada, di perusahaan besar pun akan regenerasi. tapi sebaiknya PBSI menghargai atlet (Pahlawan Indonesia). Sampai saat ini saya belum pernah dengar mantan2 atlet Pelatnas yang didegradasi dengan cara ada pembicaraan yang baik. (mohon dikoreksi klu salah ) Sebagai saran lagi untuk PBSI dalam mendegradasi atlet Pelatnas, apapun prestasinya selama dia membawa nama Indonesia di dadanya, sebaiknya PBSI memberi penghargaan apapun bentuknya (piagam atau sertifikat) yang akan berguna dan menjadi kebanggaan untuk masa depan atlet.saya tidak melihat atlit yg banyak juara/prestasi. tp mash ada atlit lapis 2 dan yg laen.dan Setidaknya para mantan atlet ini akan bangga pernah membela pelatnas ( nama Indonesia ) Kebiasaan ini harus dirubah oleh siapapun pengurusnya, jangan sampai turun menurun. klo tidak di rubah, Atlet juara Olimpiade, All England, juara dunia dan juara2 lainnya akan merasakan hal yang sama. Perubahan harus di lakukan demi kebaikan anak cucu kita yang bercita-cita menjadi atlet Bulutangkis.

A post shared by Sonydwikuncoro (@sonydwikuncoro) on

Dalam sebuah postingan Instagram pada Selasa (19/5/2020), Sony Dwi Kuncoro bercertia tentang proses degradasi yang dialaminya pada tahun 2014.

Bagi Sony, proses degradasi yang terjadi kurang tepat. PBSI seperti tak menghargai pemain yang sudah 13 tahun menghuni Pelatnas, bahkan masih menduduki peringkat 15 dunia.

Kekecewaan Sony bertambah karena sikap PBSI yang tak transparan dalam mengumumkan keputusan degradasi dan terkesan enggan memberi penghormatan kepada atlet veteran. 

Bahkan, pria 35 tahun itu pertama kali tahu keputusan degradasi terhadap dirinya justru dari koran. Saat menerima surat keputusan, ia dapat bukan langsung dari pengurus PBSI.

Sony pun berharap agar PBSI dapat memperbaiki proses degradasi ini sehingga dapat lebih menghargai perjuangan atlet selama berjuang untuk negara.

Baca Juga: Tontowi Ahmad Serahkan Tongkat Estafet ke Pebulu Tangkis Muda

Komentar serupa juga diungkapkan oleh Ricky Karanda Suwardi yang kecewa dengan sistem degradasi PBSI kepadanya beberapa tahun lalu.

Delapan tahun berlatih di pelatnas, periode 2010-2018, seperti tidak berarti apa pun bagi PBSI yang melepas Ricky Karanda Suwardi hanya dengan sebuah pernyataan media.

"Pertama kali saya tahu berita tentang degradasi melalui media sosial. Beberapa hari saya tunggu tidak ada pembicaraan dari pengurus, maupun pelatih," Ricky mengungkapkan.

Sama seperti Sony Dwi Kuncoro, Ricky Karanda Suwardi pun berharap agar sistem degradasi ini bisa segera diperbaiki oleh PBSI.

 

Source: Instagram

RELATED STORIES

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad Sempat Terintimidasi dengan Kehadiran Praveen/Debby

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad Sempat Terintimidasi dengan Kehadiran Praveen/Debby

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad ternyata sempat terintimidasi dengan fenomena Praveen Jordan/Debby Susanto, awal 2016.

Belum Kondusif, Susy Susanti Ragu Jadwal Baru BWF Bergulir Sesuai Rencana

Belum Kondusif, Susy Susanti Ragu Jadwal Baru BWF Bergulir Sesuai Rencana

Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti, mengaku ragu jadwal baru turnamen bulu tangkis dapat bergulir sesuai rencana.

Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis Diundur, Persiapan PBSI Bisa Lebih Panjang

Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis Diundur, Persiapan PBSI Bisa Lebih Panjang

PBSI bersyukur sudah ada kepastian jadwal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior.

PBSI Puas dengan Klarifikasi BWF soal Poin Gratis untuk Cina dan Hong Kong

PBSI Puas dengan Klarifikasi BWF soal Poin Gratis untuk Cina dan Hong Kong

Poin gratis Cina dan Hong Kong di BAMTC 2021 bukan untuk ganda campuran.

Marcus Fernaldi Gideon Ungkap Beratnya Jadi Pemain Nomor Satu Dunia

Marcus Fernaldi Gideon Ungkap Beratnya Jadi Pemain Nomor Satu Dunia

Marcus Fernaldi Gideon mengaku beban sebagai pebulu tangkis nomor satu dunia tak mudah disandang.

Sektor Ganda Campuran PBSI Terus Berinovasi agar Tidak Jenuh

Sektor Ganda Campuran PBSI Terus Berinovasi agar Tidak Jenuh

Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia Richard Mainaky berupaya melakukan inovasi latihan agar para pebulu tangkis tidak bosan mengasah kemampuan.

Pebulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia Dapat Edukasi soal Gizi

Pebulu Tangkis Tunggal Putra Indonesia Dapat Edukasi soal Gizi

Para pemain tunggal putra Indonesia dapat penyuluhan soal gizi dari para ahli gizi PBSI

Andalkan Pemain Muda, PBSI Usung Target Tiga Emas di SEA Games 2021

Andalkan Pemain Muda, PBSI Usung Target Tiga Emas di SEA Games 2021

PBSI menargetkan tiga emas untuk skuad bulu tangkis Indonesia yang berlaga di SEA Games 2021.

Bintang Bulu Tangkis Dunia Siap Tempur di Indonesia Open 2022

Indonesia Open 2022, 14-19 Juni, akan jadi perang bintang yang sesunggahnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Big Match akhir pekan ini, ada Man City vs Tottenham Hotspur, AC Milan vs Juventus, hingga Napoli vs AS Roma. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Big Match Akhir Pekan Ini, Man City vs Tottenham Hotspur hingga AC Milan vs Juventus

Akhir pekan ini akan terjasi beberapa big match dan laga menarik dari Liga Inggris, Liga Italia, dan La Liga (Liga Spanyol).

Pradipta Indra Kumara | 23 Nov, 02:14

Laga AC Milan vs Juventus di Liga Italia 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Juventus di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming AC Milan vs Juventus pada laga ke-13 Liga Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Nov, 01:00

Laga Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Nov, 00:05

Pertandingan Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Nov, 23:14

Kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang, M6 World Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

M6 World Championship: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran M6 World Championship sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:52

Turnamen VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3. (Yusuf/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:51

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2024 alias PUBG Mobile Global Championship sudah dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:50

Turnamen Free Fire tingkat dunia, FFWS Global Finals 2024. (Yusuf/Skor.id)

Esports

FFWS Global Finals 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS Global Finals 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:49

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Load More Articles