- Buah alpukat tidak hanya enak, tapi juga memiliki sederet manfaat yang baik bagi Skorer yang mengonsumsinya.
- Setidaknya terdapat 12 manfaat dari alpukat untuk kesehatan dan pencegahan penyakit.
- Banyaknya kandungan baik dalam alpukat membuatnya bisa berguna untuk jantung, penglihatan, tulang, dan masih banyak lagi.
SKOR.id - Alpukat jadi salah satu buah yang populer, banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Sebab, alpukat tergolong buah yang mudah didapat, serta dapat dinikmati dengan berbagai cara, langsung atau olahan.
Selain rasanya yang enak, alpukat sejatinya memiliki sederet manfaat untuk kesehatan dan pencegahan penyakit.
Dilansir dari Medical News Today, setidaknya ada 12 kegunaan alpukat untuk kesehatan dan penyegahan penyakit. Berikut ini uraiannya:
1. Kaya nutrisi
Alpukat adalah sumber vitamin C, E, K, dan B6, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium. Juga lutein, betakaroten, dan asam lemak omega3.
Meskipun sebagian besar kalori dalam alpukat berasal dari lemak, buah ini penuh dengan lemak sehat yang membantu Skorer terus merasa kenyang.
2. Sehat untuk jantung
Alpukat mengandung 25 miligram per ons sterol tumbuhan alami yang disebut beta-sitosterol.
Konsumsi beta-sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur telah terlihat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat dan baik untuk jantung.
3. Bagus untuk penglihatan
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang terutama terkonsentrasi di jaringan di mata.
Mereka memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar ultraviolet.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan larut lemak yang bermanfaat mengurangi fungsi penglihatan saat menua.
4. Pencegahan osteoporosis
Setengah dari alpukat menyediakan sekitar 25 persen dari asupan vitamin K yang direkomendasikan setiap hari.
Nutrisi ini sering diabaikan, padahal sangat penting untuk kesehatan tulang. Vitamin K sering dibayangi oleh kalsium dan vitamin D ketika memikirkan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Namun, makan makanan dengan vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium urin.
5. Mengurangi risiko dan pengobatan kanker
Asupan folat yang cukup dari makanan telah menunjukkan harapan dalam melindungi tubuh dari risiko kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.
Meskipun mekanisme di balik pengurangan risiko yang nyata ini kini tidak diketahui, para peneliti percaya folat melindungi mutasi yang tidak diinginkan pada DNA dan RNA selama pembelahan sel.
Alpukat bahkan mungkin memiliki peran dalam pengobatan kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa fitokimia yang diekstraksi dari alpukat dapat secara selektif menghambat pertumbuhan sel prakanker dan kanker.
Serta menyebabkan kematian sel kanker, sambil mendorong proliferasi sel sistem kekebalan yang disebut limfosit.
6. Membuat bayi sehat
Folat yang terkandung dalam alpukat sangat penting untuk menyehatkan kehamilan. Asupan yang cukup mengurangi risiko keguguran dan cacat tabung saraf.
7. Menurunkan risiko depresi
Folat tingkat tinggi di alpukat juga dapat membantu mengurangi risiko depresi karena folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Kelebihan homosistein juga dapat mengganggu produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, serta nafsu makan.
8. Menyehatkan pencernaan
Meskipun teksturnya lembut, alpukat sebenarnya kaya serat dengan sekitar 6-7 gram per setengah buah.
Makan makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
9. Detoksifikasi alami
Serat yang cukup dari alpukat juga mendorong pergerakan usus yang teratur, yang sangat penting untuk ekskresi racun setiap hari melalui empedu dan tinja.
Studi terbaru menunjukkan bahwa serat makanan juga dapat berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan peradangan, alias bisa menjadi detoksifikasi alami.
10. Pengobatan Osteoporosis
Zat yang disebut saponin, ditemukan dalam alpukat, kedelai, dan beberapa makanan nabati lainnya.
Zat itu dapat berfungsi untuk mengurangi gejala pada osteoartritis lutut, dengan penelitian lebih lanjut direncanakan untuk menentukan efek jangka panjang dari ekstrak terisolasi.
11. Tindakan antimikroba
Alpukat mengandung zat yang memiliki aktivitas antimikroba, terutama terhadap escherichia coli, penyebab utama keracunan makanan.
12. Perlindungan dari penyakit kronis
Menurut Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Program Ilmu Gizi Universitas Kentucky, asupan serat tinggi dikaitkan dengan risiko yang jauh lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit gastrointestinal tertentu.
Peningkatan asupan serat juga telah terbukti menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan penurunan berat badan bagi orang gemuk.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya: