- Salah satu peserta VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara, 100 Thieves, secara resmi mengungkapkan kekecewaannya terhadap format yang telah dirilis Riot Games.
- Dimana pada VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara akan menggunakan format double elimination yang sedikit dimodifikasi.
- Format double elimination baru digunakan saat memasuki babak semifinal.
SKOR.id - Salah satu peserta VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara, 100 Thieves, secara resmi mengungkapkan kekecewaannya terhadap format yang telah dirilis Riot Games.
Dimana pada VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara akan menggunakan format double elimination yang sedikit dimodifikasi.
Karena intinya pada VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara terdapat 10 peserta dan 4 tim harus melalui babak play-in terlebih dahulu.
Dan format double elimination baru digunakan saat memasuki babak semifinal.
Hal tersebutlah yang menjadikan 100 Thieves melayangkan keberatan mengenai format dari VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara.
Mereka beranggapan bahwa VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara tidak boleh menampilkan format single elimination pada babak perempatfinal mengingat turnamen ini menentukan nasib semua tim yang sudah susah-susah mengumpulkan VCT point selama satu tahun.
"Rasanya tidak adil jika upaya satu tahun penuh dinilai berdasarkan format single elimination," kata perwakilan 100 Thieves.
Bahkan kapten dari 100 Thieves, Spencer "Hiko" Martin, mengungkapkan bahwa ia bukanlah penggemar dari format ini.
Hal ini juga didukung oleh Oliver "DickStacy" Tierney selaku pelatih dari tim ORDER yang menyatakan peluang tim asal Oceania juga menjadi kecil dan hanya ditentukan oleh pertandingan tiga map saja.
"Saya rasa kedua tim Australia (ORDER dan Chiefs Esports Club) bersemangat untuk terbang dari tanah Kanguru yang indah 16 jam + 21 hari di karantina untuk satu BO3 potensial setelah 9 bulan kualifikasi," ujar DickStacy.
Definitely not a fan of this format https://t.co/Fwg3N2V2Lu— 100T Hiko (@Hiko) October 1, 2021
Riot Games sendiri belum memberikan pernyataan atas beberapa protes mengenai format VCT 2021 Last Chance Qualifier Amerika Utara tersebut.
Tetapi jika berkaca pada kejadian sebelumnya, Riot Games pernah mengganti format VCT 2021 Masters Berlin setelah mendapatkan protes dari beberapa pihak.
6 Permainan Tradisional yang Cocok Jadi Ide Squid Game Ala Indonesia https://t.co/h6JBwAEr8l— SKOR.id (@skorindonesia) October 2, 2021
Berita Valorant lainnya:
Jalan Terjal Menanti BOOM Esports di VCT 2021 Last Chance Qualifier APAC