10 Tim Juara Turnamen Internasional Beruntun, Ada Argentina

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Argentina merayakan gelar juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).
Argentina merayakan gelar juara Copa America 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id - Dua turnamen internasional, Euro 2024 (Piala Eropa 2024) dan Copa America 2024 telah selesai dalam waktu berdekatan.

Spanyol berhasil memastikan diri menjadi juara Euro 2024 setelah menang 2-1 atas Inggris, sedangkan Argentina mengalahkan Kolombia 1-0 di laga final Copa America 2024.

Spanyol berhasil mengamankan gelar Euro keempat sepanjang sejarah keikutsertaan mereka, sekaligus menjadi yang terbanyak dan melewati torehan Jerman (3 gelar).

Sementara itu Argentina meraih trofi Copa America ke-16 sepanjang sejarah, setelah terakhir kali merengkuhnya pada edisi 2021 lalu.

Argentina menjadi tim terbanyak yang meraih gelar Copa America, setelah sebelumnya sama-sama meraih 15 gelar bersama Uruguay.

Keberhasilan ini membuat Argentina meraih gelar turnamen internasional secara beruntun, dari Copa America 2021, Piala Dunia 2022, dan Copa America 2024.

Spanyol tampil sebagai juara Euro 2024 setelah menang 2-1 atas Inggris dalam final, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. (Dede Sopatal Mauladi/Sko.id).
Spanyol tampil sebagai juara Euro 2024 setelah menang 2-1 atas Inggris dalam final, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. (Dede Sopatal Mauladi/Sko.id).

Namun, Argentina bukan satu-satunya yang berhasil melakukan prestasi tersebut, berikut ini 10 tim yang berhasil meraih gelar turnamen internasional secara beruntun (back to back).

1. Argentina (Copa America 1946, 1947, 1948)

Argentina berhasil memenangi gelar Copa America setelah peristiwa Perang Dunia II yang membuat ajang Piala Dunia ditiadakan.

Tim Tango kala itu menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia untuk meraih trofi Jules Rimet, mereka mampu menjadi juara Copa America tiga kali beruntun dari edisi 1946, 1947, dan 1948.

Argentina berpeluang mengikuti Piala Dunia 1950, tetapi perselisihan dengan Asosiasi Sepak Bola Brasil, membuat mereka urung berangkat.

2. Ghana (Piala Afrika 1963 dan 1965)

Mesir menjadi juara di dua edisi pertama Piala Afrika, tetapi pada edisi kedua mereka bergabung dengan Suriah menjadi Republik Arab Bersatu, dan pada tahun 1958 mereka gagal melaju ke Piala Dunia. Secara teknis mereka tidak memenangi turnamen internasional secara beruntun.

Ghana akhirnya meraih prestasi gemilang di Piala Afrika ketika menjadi juara pada edisi 1963 dan 1965.

Pada laga final 1963, Ghana berhasil mengalahkan Sudan dengan skor 3-0, dua tahun kemudian mereka mengalahkan Tunisia 3-2.

3. Jerman Barat (Euro 1972 dan Piala Dunia 1974)

Jerman Barat adalah salah satu tim tangguh dari Eropa yang disegani, terutama pada tahun 70-an ketika mereka menjadi juara Euro 1972.

Keberhasilan mereka berlanjut di turnamen internasional berikutnya, Piala Dunia 1974, di mana mereka mengalahkan Belanda yang diperkuat Johan Cruyff dengan skor 2-1 di final.

Jerman Barat kala itu diperkuat banyak pemain hebat, di antaranya adalah Franz Beckenbauer dan Gerd Muller.

4. Prancis (Piala Dunia 1998 dan Euro 2000)

Prancis sukses memenangi Piala Dunia 1998 yang digelar di negara mereka, setelah meraih kemenangan 3-0 atas tim kuat Brasil di laga final.

Pada edisi Euro 2000, Prancis melanjutkan kejayaan mereka dengan mengalahkan Italia 2-1 di final, berkat gol emas David Trezeguet.

Namun, pada Piala Dunia 2002, Prancis yang masih diperkuat pemain bintang seperti Zinedine Zidane, Lilian Thuram, hingga Fabian Barthez harus mengalami kegagalan.

5. Kamerun (Piala Afrika 2000 dan 2002)

"Sebuah negara Afrika akan memenangkan Piala Dunia sebelum tahun 2000," ungkapan terkenal dari legenda Brasil, Pele pada tahun 1977.

Kamerun menjadi negara Afrika yang disegani setelah meraih gelar Piala Afrika pada edisi 2000 dan 2002.

Namun, pada edisi Piala Dunia 2002, Kamerun yang diperkuat Rigobert Song, hingga Samuel Eto'o tak mampu berbicara banyak.

6. Brasil (Piala Dunia 2002, Copa America 2004)

Brasil melaju ke final Piala Dunia secara beruntun yaitu pada 1998 dan 2002. Gagal di edisi 1998, Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002 usai mengalahkan Jerman.

Brasil memenangi Copa America 1997, gagal di Piala Dunia 1998, tetapi juara di Copa America 1999, catatan hebat lain jika mereka tak kalah dari Prancis di Piala Dunia 1998.

Seusai memenangi gelar Piala Dunia 2002, Brasil dua tahun kemudian tampil di Copa America 2004 dan berhasil menjadijuara, setelah menang 4-2 atas Peru melalui adu penalti.

7. Mesir (Piala Afrika 2008 dan 2010)

Mesir adalah salah satu kekuatan sepak bola Eropa, mereka juga merupakan tim tersukses di Piala Afrika dengan tujuh gelar.

Seusai menang pada 1957, 1959 (bergabung dengan Suriah), 1986, dan 1988, Mesir kembali menjadi juara di edisi 2006.

Namun, Mesir gagal berpartisipasi di Piala Dunia 2006. Meski begitu mereka bangkit dan berhasil merebut gelar Piala Afrika 2008 dan 2010.

8. Spanyol (Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012)

Didominasi pemain Barcelona dan Real Madrid, Spanyol menjadi tim yang sulit dihentikan, mereka meraih gelar Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.

Permainan yang efektif membuat lawan mereka kesulitan mencari celah, dimulai dengan kesuksesan mengalahkan Jerman 1-0 di final Euro 2008.

Spanyol kemudian menekuk Belanda di final Piala Dunia 2010 dengan skor 1-0, dan melibas Italia 4-0 di final Euro 2012.

9. Cile (Copa America 2015 dan 2016)

Cile menunjukkan permainan atraktif saat tampil di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil, meski akhirnya terhenti di babak 16 besar oleh tim tuan rumah.

Generasi emas Cile meraih kejayaan mereka pada pertengahan tahun 2010-an, yaitu dengan meraih gelar Copa America 2015 dan 2016.

Pada laga final tersebut Cile berhasil mengalahkan Argentina dua kali dalam laga yang ditentukan melalui adu penalti (4-1 dan 4-2).

10. Argentina (Copa America 2021, Piala Dunia 2022, Copa America 2024)

Lionel Messi telah menuliskan namanya dalam sejarah sepak bola Argentina, setelah kegagalan yang sempat membuat ia memilih pensiun.

Lionel Messi menjadi kapten saat Argentina meraih gelar Copa America 2021 di Brasil, dan memenangi gelar Piala Dunia 2022 di Qatar.

Terbaru, ia juga memimpin Argentina saat berhasil meraih gelar Copa America 2024.

Source: Planet Football

RELATED STORIES

Hasil Argentina vs Kolombia: Tim Tango Juara Copa America 2024

Hasil Argentina vs Kolombia: Tim Tango Juara Copa America 2024

Gol Lautaro Martinez di perpanjangan waktu membawa Argentina menang 1-0 atas Kolombia dan tampil sebagai juara Copa America 2024, Senin (15/7/2024) pagi WIB.

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

5 Pemain Pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024

Ada 5 pemain yang pensiun setelah Euro 2024 dan Copa America 2024, di antaranya Toni Kroos dan Angel Di Maria.

Redup di Piala Dunia, Lautaro Martinez Terang Benderang di Copa America 2024

Penyerang Inter Milan ini mencetak gol penting di final dan menyabet gelar pencetak gol terbanyak Copa America 2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 22 Apr, 15:27

Bek Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri di persimpangan antara Persija Jakarta atau Bhayangkara FC. (Foto Instagram Muhammad Ferarri/Grafis Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Soal Panggil Bek Persija dan Persib untuk Liga 1 2025-2025, Bhayangkara FC Tunggu Pelatih

COO Bhayangkara FC, Sumardji, jelaskan sikap soal memanggil pemain berstatus polisi untuk Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 12:43

Coppa Italia 2024-2025 telah memasuki babak perempat final. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Head-to-Head Inter Milan vs AC Milan Jelang Bertemu di Coppa Italia

Berikut ini adalah Head-to-Head Inter Milan vs AC Milan jelang bertemu di leg kedua semifinal Coppa Italia 2024-2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 12:39

Bhayangkara FC. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Bhayangkara FC Resmi Representasikan Lampung pada Liga 1 2025-2026

Bhayangkara FC dan Pemprov Lampung menandatangani MoU menuju Liga 1 2025-2026 di Jakarta pada Selasa (22/4/2025).

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 12:03

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia)

Other Sports

Gelar Rapat Anggota 2025, NOC Indonesia Perkuat Komitmen dan Semangat Kebersamaan

Acara Rapat Anggota NOC Indonesia 2025 juga dihadiri Ketua DPD RI dan Wamenpora, Taufik Hidayat.

Sumargo Pangestu | 22 Apr, 11:38

Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan.

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan di Coppa Italia 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Inter Milan vs AC Milan dalam laga semifinal leg kedua Coppa Italia.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 10:43

MPL Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

5 Catatan Pekan 4 MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, sudah merampungkan pekan 4 Musim Reguler, berikut ini beberapa catatannya.

Thoriq Az Zuhri | 22 Apr, 10:43

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

Daftar Delapan Tim yang Lolos ke Playoff VCT Pacific Stage 1

Dua tim perwakilan Indonesia, BOOM Esports dan RRQ berhasil lolos sebagai pemuncak babak grup.

Gangga Basudewa | 22 Apr, 09:43

Parade foto Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya pada Liga 1 2024-2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 12 April 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Komdis PSSI Denda Persija dan Persebaya karena Suporter, Ferarri Dapat Sanksi Tambahan

Komdis PSSI merilis daftar sanksi teranyar yang mereka keluarkan berdasarkan sidang pada 8 dan 16 April 2025.

Rais Adnan | 22 Apr, 08:26

Garuda Academy, program PSSI untuk mencetak generasi baru manajemen olahraga yang diluncurkan Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Proses Seleksi dan Cara Mendaftar Garuda Academy yang Digarap PSSI dengan Tiga Misi

Panduan untuk Skorer yang ingin bergabung dengan program PSSI, Garuda Academy, yang didukung langsung FIFA dan AFC.

Taufani Rahmanda | 22 Apr, 04:10

Load More Articles