- Esport saat ini sudah lebih condong ke arah industri daripada sekadar dunia untuk menyalurkan hobi.
- Hal itu membuat banyak orang yang lantas terjun ke dunia esport salah satunya adalah dengan membentuk tim.
- Dari sekian banyak tim esport yang ada di dunia, Skor.id telah merangkum 10 tim terbesar sejauh ini dilihat dari nilai aset yang mereka miliki.
SKOR.id - 10 tim esport profesional yang berhasil tumbuh begitu besar di dunia.
Esport belakangan ini sudah menjadi industri tersendiri yang menguntungkan.
Hal itu membuat munculnya tim-tim esport profesional yang berharap mendapatkan keuntungan dari terjun di dunia esport.
Tentu dari sekian banyak tim, beberapa di antaranya berhasil eksis di dunia esport dan tumbuh besar.
Dari beberapa tim yang sukses berkembang di dunia kompetitif esport, Skor.id telah merangkum 10 di antaranya.
Berikut daftar 10 tim esport terbesar di dunia:
1. TSM
Tim asal Amerika Serikat ini memiliki nilai aset mencapai 410 juta dolar AS atau sekitar Rp5,7 triliun.
Tak hanya bergerak di bidang esport, TSM juga mendapatkan keuntungan dari beberapa usaha lain yang mereka geluti.
Meski begitu esport masih menjadi sumber pendapatan utama TSM lewat divisi-divisi terkemuka mereka seperti Apex Legends, PUBG, hingga Valorant.
2. Cloud9
Masih dari Amerika Serikat, Cloud9 pada 2020 berhasil mencapai nilai aset sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar hampir Rp5 triliun.
Meski begitu jumlah tersebut terbilang menurun apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
Total tim yang besar salah satunya lewat CS:GO ini kehilangan 13 persen dari nilai asetnya tahun lalu.
3. Team Liquid
Team Liquid berada di posisi ketiga dengan nilai aset mencapai 310 juta dolar AS atau sekitar Rp4,3 triliun.
Pendapatan Team Liquid didominasi dari sektor esport yang mencakup hingga 89 persen dari total pendapatannya.
Tim yang tenar di skema kompetitif Dota 2 ini diperkirakan mendapatkan keuntungan dari esport sebesar 28 juta dolar AS (sekitar Rp400 miliar) tahun ini.
4. FaZe Clan
FaZe Clan menempati urutan keempat dengan total nilai aset mencapai 305 juta dolar AS atau sekitar Rp4,3 triliun.
Meski terbilang sebagai tim esport, justru pendapatan FaZe Clan dari esport hanya mencakup 20 persen dari total pendapatannya.
Tim yang tenar lewat keikutsertaannya di CS:GO hingga Fortnite ini tahun ini memiliki kenaikan nilai aset sebesar 27 persen dari tahun lalu/
5. 100 Thieves
Tim asal Amerika Serikat memang mendominasi daftar ini dengan 100 Thieves bertengger di posisi kelima dengan nilai aset mencapai 190 juta dolar AS atau sekitar Rp2,7 triliun.
Tak hanya melulu ada di dunia esport, 100 Thieves juga mendapatkan keuntungan dari kerjasama dan kehadirannya di sektor-sektor lain.
Hal itu membuat 100 Thieves mendapatkan keuntungan 16 juta dolar AS atau sekitar Rp225 miliar tahun ini.
6. Gen.G
Hadir di posisi keenam ada tim yang memiliki tiga kantor di tiga negara, Gen.G dengan nilai aset mencapai 185 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun.
Gen.G saat ini berfokus di tiga negara sekaligus, yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China.
Tim yang tenar berkat keikutsertaannya di beberapa skema kompetitif gim seperti PUBG, Valorant, dan Fortnite ini pendapatannya mencapai 14 juta dolar AS (sekitar hampir Rp200 miliar) tiap tahun.
7. Enthusiast Gaming
Tim asal Kanada ini memiliki nilai aset mencapai 180 juta dolar AS atau sekitar Rp2,5 triliun.
Namun dari seluruh pendapatannya, sektor esport hanya berperan sebesar enam persen dari total pendapatan Enthusiast Gaming,
Pendapatan terbesar Enthusiast Gaming berasal dari statusnya yang merupakan perusahaan media.
8. G2 Esports
Posisi delapan dimiliki oleh tim asal Spanyol, G2 Esports dengan total nilai aset mencapai 175 juta dolar AS atau sekitar Rp2,4 triliun.
G2 Esports terbilang sangat bergantung pada pendapatannya dari sektor esports yang mencakup 80 persen dari total pendapatannya.
Tim yang tenar lewat CS:GO ini mengalami peningkatan nilai sebesar enam persen dari tahun lalu.
9. NRG Esports
Tim asal Amerika Serikat lain yang ada dalam daftar ini, NRG Esports memiliki nilai aset mencapai 155 juta dolar AS atau sekitar Rp2,2 triliun.
Soal pendapatan, NRG Esports diperkirakan mendaptkan 20 juta dolar AS atau sekitar Rp282 miliar per tahun.
NRG mendapatkan keuntungan tersebut dari partisipasinya di beberapa skema kompetitif seperti Apex Legends, Fortnited, Call of Duty, dan masih banyak lagi.
10. T1
Mantan tim pemain Dota 2 asal Indonesia, Muhammad "inYourdreaM" Rizky, ini memiliki total nilai aset mencapai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun.
T1 mendapatkan keuntungan dari partisipasinya di beberapa skema kompetitif gim seperti League of Legends, Dota 2, hingga PUBG.
Tim asal Korea Selatan ini diperkirakan memiliki pendapatan sekitar 15 juta dolar AS atau Rp211 miliar per tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Brand Teknologi Ternama Adakan Turnamen Esport Valorant dan Dragon Ball Fighter Z https://t.co/AaEzju9Dc9— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 8, 2020
Berita esport lainnya: