- Romelu Lukaku di ambang perpisahan dengan Chelsea selang 10 bulan sejak kembali ke Stamford Bridge.
- Chelsea menggelontorkan dana besar untuk bisa membeli kembali pemain Belgia itu dari Inter Milan.
- Termasuk Romelu Lukaku, ada 10 rekrutan yang dinilai terburuk sepanjang sejarah Chelsea.
SKOR.id - Romelu Lukaku bersiap pindah lagi ke Inter Milan, situasi yang bisa menjadikannya sebagai salah satu rekrutan terburuk sepanjang masa Chelsea.
Bagaimana tidak? Chelsea menguras kocek hingga 97,5 juta poundsterling (sekitar Rp1,7 triliun) saat membelinya dari Inter Milan, September lalu.
Dan kini, kurang dari 10 bulan sang penyerang Belgia ingin hengkang dan kembali memperkuat Nerazzurri.
Lukaku kesulitan masuk dalam rencana pelatih Thomas Tuchel meski di awal musim ia memperlihatkan performa menjanjikan dengan mencetak empat gol dari pertandingan.
Namun, cedera serius menggangu perkembangannnya dan dia pun dianggap sebagai salah satu transfer gagal di klub Stamford Bridge.
Jika melihat kembali ke masa lalu, penyerang Belgia itu bukanlah rekrutan pertama yang gagal di Chelsea.
Dilansir dari Daily Mail ada 10 pemain yang dinilai rekrutan terburuk sepanjang masa The Blues. Berikut daftarnya:
10. Timo Werner (53 juta pound)
Chelsea mengalahkan Liverpool untuk mendapatkan tanda tangan Timo Werner pada 2020. Saat itu, mereka diyakini memiliki salah satu striker paling menjanjikan di Eropa.
Dengan koleksi 34 gol bersama RB Leipzig di musim sebelumnya, The Blues rela menggelontorkan dana 53 juta pound memboyong Werner.
Start menjanjikan dialami Werner bersama Chelsea dengan delapan gol dan lima assist dalam 17 pertandingan pertamanya.
Namun angka 15 gol dan 16 assist dalam 72 laga berikutnya jelas tidak sebanding dengan nilai belinya.
9. Fernando Torres (50 juta)
Masih berhubungan dengan Liverpool, Chelsea berhasil membujuk bintang The Reds Fernando Torres untuk ke Stamford Bridge pada Januari 2011.
El Nino tiba di klub London Timur sebagai salah satu striker terbaik di Eropa, dengan 81 gol dalam 142 pertandingan untuk The Kop.
Namun, butuh 14 laga dengan total 903 menit untuk Torres mencetak gol perdananya bersama The Blues.
Dan terlepas dari kontribusi bintang Spanyol itu ketika Chelsea menjadi juara Liga Champions, Piala FA, dan Liga Europa, Torres tidak mampu mendapatkan kembali performa terbaiknya seperti di Liverpool.
8. Michy Batshuayi (33 juta pound)
Michy Batshuayi menarik perhatian Chelsea berkat penampilannya yang impresif di klub Marseille pada 2015-2016, serta saat tim nasional Belgia di EURO 2016.
Saat tiba di Stamford Bridge pada musim panas 2016, sang striker baru berusia 22 tahun. Usia yang membuatnya dianggap sebagai solusi cadangan untuk Diego Costa.
Dia bermain cukup baik dengan mencetak 9 gol dalam 28 laga lintas kompetisi di musim debutnya 2016-2017. Persoalnnya, lima tahun kemudian, Batshuayi masih menjadi striker cadangan di Chelsea.
7. Baba Rahman (23 juta pound)
Ini adalah salah satu pembelian paling membingungkan dalam sejarah Chelsea. Pada 2015, pelatih Jose Mourinho meminta pimpinan The Blues memperkuat pertahanan dengan membeli bek kelas atas.
Namun pada akhirnya, mereka menghabiskan 23 juta pound untuk membeli Baba Rahman, yang baru saja menjalani musim debut Bundesliga bersama Augsburg.
Dengan hanya 23 penampilan di musim 2015-2016, bek kiri Ghana itu membuktikan bahwa ini rekrutan salah Chelsea. Ia pun kemudian pergi dengan kontrak pinjaman.
6. Andriy Shevchenko (31 juta pound)
Bintang Ukraina itu bergabung dengan the Blues pada 2006, setelah mencetak 173 gol dalam 296 pertandingan, setelah membantu AC Milan memenangkan Scudetto dan Liga Champions.
Saat itu, ada anggapan bahwa Sheva sudah mulai menurun di usia 29 tahun.
Dan bagi Chelsea, kekhawatiran itu menjadi kenyataan ketika ia hanya mencetak 22 gol dalam 77 laga selama dua musim bersama The Blues, sebelum kembali ke Milan dengan status pinjaman.
5. Danny Drinkwater (35 juta pound)
Pada musim panas 2017, hanya satu tahun setelah merekrut N'Golo Kante dari Leicester, Chelsea menyambut Drinkwater di Stamford Bridge.
Sang pemain adalah tandem Kante dalam skuad Leicester City saat merebut juara Liga Inggris 2015-2016.
Namun tidak seperti Kante, Danny Drinkwater justru gagal bersinar di Chelsea.
Gelandang Inggris itu hanya dimainkan 22 kali oleh pelatih Antonio Conte di musim debutnya.
Drinkwater bahkan kemudian diabaikan oleh pelatih Maurizio Sarri, dan harus berpindah-pindah dengan kontrak pinjaman.
4. Tiemoue Bakayoko (36 juta pound)
Bakayoko bergabung dengan Chelea pada musim panas 2017, setelah membantu AS Monaco memenangkan Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions.
Awalnya, gelandang Prancis itu memberikan kesan yang sangat kuat, dan dengan cepat menjadi andalan di lini tengah The Blues. Namun, Bakayoko kehilangan bentuk terbaiknya dengan cepat.
Dan setelah menerima dua kartu kuning hanya dalam waktu 30 menit dari kekalahan 1-4 melawan Norwich pada Februari 2018, gelandang itu berulang kali dipinjamkan ke Monaco, Napoli, dan AC Milan.
3. Kepa Arrizabalaga (72 juta pound)
Dibeli dari Athletic Bilbao dengan harga 72 juta pounds pada 2018, banyak pihak menilai ia bakal jadi rekrutan terbaik Chelsea.
Apalagi pada musim debutnya, kiper berusia 24 tahun itu bermain luar biasa, membantu The Blues memenangkan Liga Europa dan mencapai final Piala Liga.
Namun musim berikutnya, kinerj Kepa merosot sehingga manajer Frank Lampard harus merotasinya dengan Willy Caballero.
Kiper asal Spanyol itu resmi kehilangan posisi nomor 1 saat Chelsea membeli Edouard Mendy dari Rennes pada musim panas 2020.
2. Alvaro Morata (60 juta pound)
Morata dibeli Chelsea dari Real Madrid pada 2017 dengan harapan menjadi penerus Diego Costa.
Awalnnya sang striker Spanyol sepertinya bisa memenuhi ekspektasi, ketika berhasil 7 gol dalam 7 pertandingan pertama.
Namun, dalam 41 pertandingan berikutnya, Morata hanya menambah 8 gol.
Musim berikutnya, grafiknya makin memburuk dengan 9 gol dalam 24 pertandingan.
Chelsea pun memutuskan melepas Morata ke Atletico Madrid dengan kontrak pinjaman pada Januari 2019.
1. Romelu Lukaku (97,5 juta pound)
Ketika dia kembali ke Chelsea musim panas 2021, Lukaku dianggap sebagai kepingan terakhir dari puzzle pelatih Thomas Tuchel.
Striker Belgia ini juga tampil impresif dengan 4 gol dalam 4 pertandingan pertama.
Namun kemudian, keadaan berubah menjadi lebih buruk ketika dia hanya menambahkan 9 gol untuk sisa musim ini (di luar 2 gol di Piala Dunia Antarklub)
Lukaku pun akhirnya kehilangan tempat di skuat inti The Blues, dan ingin kembali ke Inter, klub yang membuatnya bersinar di Liga Italia.
Baca Berita Chelsea Lainnya:
Chelsea Minta 4 Pemain dalam Kesepakatan Romelu Lukaku, Inter Milan Geleng-geleng Kepala
Kabar Buruk untuk Chelsea, Ousmane Dembele Tidak Ingin Tinggalkan Barcelona