10 Mobil Ferrari Modern Termahal di Dunia, dari Rp10 Miliar hingga Rp72,8 Miliar

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Pabrikan otomotif Ferrari dikabarkan mengundang peneliti Indonesia Aryanto Misal untuk mempresentasikan Nikuba Hidrogen buatannya (Hendy AS/Skor.id).
Ilustrasi mobil Ferrari (Hendy AS/Skor.id)
  • Dari Ferrari 488 Pista Piloti hingga LaFerrari Aperta.
  • Meski model-model klasiknya masih diminati, Ferrari terus memproduksi mobil-mobil modern.
  • Harga mobil-mobil ini tentunya juga tidak kalah fantastis.

SKOR.id – Ferrari klasik dan murni bisa dengan mudah dijual seharga puluhan juta dolar AS alias ratusan miliar rupiah di seluruh dunia. 

Banyak kolektor bercita-cita memiliki mobil paling didambakan di dunia macam Ferrari, meskipun modelnya lawas serta minim kenyamanan dan kemewahan modern. 

Tapi, meski model-model klasiknya masih diminati, Ferrari tetap memproduksi mobil-mobil modern yang luar biasa dengan segala kemudahan yang diharapkan. 

Harga mobil-mobil ini tentunya juga tidak kalah fantastis. Dikutip dari Blog Dupont Registry, inilah daftar 10 model baru Ferrari yang paling mahal di dunia.

10. Ferrari 488 Pista Piloti

Ferrari 488 Pista Piloti (Dok. Ferrari).
Ferrari 488 Pista Piloti (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 700.000 dolar AS (Rp10,6 miliar)

Merayakan kemenangan dua musim pada tahun 2017 lalu, Ferrari memenangkan Constructor's and Driver's Championships berkat Ferrari 488 GTE yang tangguh. 

Sebagai penghargaan kepada semua pengemudi Ferrari, dibuatlah Ferrari 488 Pista Piloti yang didedikasikan untuk pengemudi (pilot) mereka. 

Itu adalah model khusus pertama yang dikembangkan oleh Tailor Made, dengan tiap mobil ditentukan oleh seorang pembalap Ferrari. 

Ferrari 488 Pista Piloti menggabungkan fitur terbaik dari Ferrari 488 GTE bersama dengan aerodinamika fungsional dan dihiasi corak bendera Italia.

9. Ferrari 458 Speciale A

Ferrari 458 Speciale A (Dok. Ferrari).
Ferrari 458 Speciale A (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 750.000 dolar AS (Rp11,3 miliar)

Awalnya Ferrari ragu untuk menawarkan versi konvertibel dari model coupe bermesin naurally aspirated mereka yang paling kuat ini.

Klien dan kolektor mereka menyatakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Tanpa bantuan turbo atau hybrid, mesin V8 putaran tinggi dari Ferrari 458 Speciale A ini mampu menghasilkan 597 tenaga kuda dan torsi 398 lb-ft. 

Tenaga sebesar ini dengan model tanpa atap membutuhkan penguatan pada sasis dan suspensi untuk menjaga ketenangan pada kecepatan 198 mil/jam (318 km/jam). 

Ferrari 458 Speciale A termasuk langka karena hanya 499 unit yang ditawarkan, dengan 49 unit di antaranya menggunakan setir kanan.

8. Ferrari 599 GTO

Ferrari 599 GTO (Dok. Ferrari).
Ferrari 599 GTO (Dok. Ferrari).

Harga Rata-Rata: 900.000 dolar AS (Rp13,6 miliar)

Sering terjadi, model mobil legal untuk jalan raya dari Ferrari juga mengeluarkan varian balapnya. 

Namun ketika 599XX terbukti menjadi mobil balap tercepat yang pernah diuji, aspek terbaiknya digabungkan untuk membuat Ferrari 599 GTO. 

Menghidupkan kembali nama klasik, Gran Turismo Omologato (GTO), ini adalah penghormatan yang setia kepada para pembalap homolog di masa lalu. 

Perbaikan pada intake, internal, dan knalpot memungkinkannya untuk menyemburkan 661 tenaga kuda dan torsi 457 lb-ft. 

Fasilitas seperti radio dan pengatur suhu dihilangkan, dan floormate-nya digantikan oleh pelat aluminium. 

7. Ferrari F12tdf

Ferrari F12df (Dok. Ferrari).
Ferrari F12df (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 1,3 juta dolar AS (Rp19,7 miliar)

Sebelum menjadi ajang balap sepeda, Tour de France merupakan ajang balap mobil terakhir dengan rute dari kota ke kota. 

Sebuah ajang yang pernah didominasi oleh Ferrari menuntut untuk diabadikan. 

Maka itu, beberapa tahun lalu melalui kerja sama dengan divisi F1, mereka mendesain ulang mesin Ferrari F12tdf (tdf kependekan dari Tour de France) dari dalam hingga luar. 

Tappet yang padat dan intake manifold dengan variabel panjang memungkinkannya mencapai redline hingga 8.900 rpm. 

Revisi sistem injeksi bahan bakar mampu mencegah ledakan dengan rasio kompresi 13,5:1. 

Jeritan brutal knalpot dan 780 tenaga kuda bergabung untuk menawarkan pengalaman yang luar biasa, tidak seperti sebelumnya.

6. Ferrari 599 SA

Ferrari 599 SA (Dok. Ferrari).
Ferrari 599 SA (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 1,6 juta dolar AS (Rp24,2 miliar)

Pada tahun 2010 lalu, tim “ayah dan anak” Pininfarina menikmati kesuksesan selama lebih dari enam dekade. 

Setelah merancang dan membangun model-model Ferrari paling populer sepanjang masa, merek tersebut menggarap versi konvertibel dari Ferrari 599. 

Ferrari 599 SA merupakan hadiah untuk Sergio dan Andrea Pininfarina, yang merupakan anak dan cucu dari pendiri Pininfarina, Battista “Pinnin” Farina. 

Dimulai dari kaca depan yang dipotong, kemudian pilar A serat karbon yang memberikan tampilan roadster. 

Atap kain disertakan, tetapi bukan berarti Ferrari 599 SA cocok untuk segala cuaca. Banyak panel bodi berbahan aluminium, dan dipinjam dari mobil balap Ferrari 599XX. 

Tenaganya berasal dari Ferrari 599 GTO, yang menghasilkan 661 tenaga kuda dan torsi 457 lb-ft dari mesin V12 yang besar. Hanya 80 unit Ferrari 599 SA tersedia di dunia.

5. Ferrari F40

Ferrari F40 (Dok. Ferrrari).
Ferrari F40 (Dok. Ferrrari).

Harga rata-rata: 1,9 juta dolar AS (Rp28,8 miliar)

Mungkin Ferrari yang paling ikonik sepanjang masa, F40, adalah mahakarya terakhir dari Enzo Ferrari. 

Dibangun untuk mendominasi trek di seluruh dunia, Ferrari F40 memberi sinyal bagi dunia bahwa mobil legal jalanan Ferrari merupakan yang paling berpengalaman di trek.

Menambahkan turbo ke mesin V8 2.9 liter, Ferrari F40 mampu menghasilkan 471 tenaga kuda dan torsi 426 lb-ft. 

Mengingat konstruksi komposit dan bobot yang ringan, performa F40 dan turunan balapnya sangat mengesankan hingga empat dekade kemudian. 

4. Ferrari 288 GTO

Ferrari 288 GTO (Dok. Ferrari).
Ferrari 288 GTO (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 2,2 juta dolar AS (Rp33,3 miliar)

Mobil yang memulai semuanya. Ketika Enzo Ferrari melihat pembuat mobil lain mendapatkan ketenaran di panggung dunia, dia meminta timnya membuat mobil Grup B untuk Kejuaraan Reli Dunia. 

Dengan batasan ketat pada mesin dan suspensi, turbocharger digunakan untuk menjadikannya supercar Ferrari pertama. 

Dari kejauhan mobil ini menyerupai Ferrari 308 GTB, tetapi hampir tiap pengukuran dilebih-lebihkan.

Dengan berat hanya 2.555 lbs (1.158 kg), Ferrari 288 GTO mampu menghasilkan 396 tenaga kuda dan torsi 366 lb-ft. 

Mobil ini mampu mencapai kecepatan 125 mil/jam (201 km/jam) dalam 15 detik, dan masih menjadi salah satu Ferrari tercepat abad ke-20. 

Hanya 272 unit Ferrari 288 GTO yang dibuat, dan mereka menjadi preseden untuk diikuti semua orang.

3. Ferrari Enzo

Ferrari Enzo (Dok. Ferrari).
Ferrari Enzo (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 2,9 juta dolar AS (Rp43,9 miliar)

Jika Anda pernah menginginkan mobil F1 legal jalanan, inilah dia Ferrari Enzo. 

Tim balap Ferrari menemukan cara untuk melegalkan mobil jalanan terbaik mereka dengan membuat mobil ini, sekaligus menghormati sang pendiri, Enzo Ferrari.

Dimulai dengan monocoque serat karbon, Ferrari Enzo memiliki suspensi inboard dan mesin V12 baru. 

Mesin 6 liter hadir dengan timing katup variabel untuk menyemburkan 651 tenaga kuda dan torsi 485 lb-ft. 

Mobil ini juga memasukkan teknologi yang dilarang dalam balapan seperti aero aktif, suspensi yang dapat disesuaikan, dan kontrol stabilitas. 

Hanya 400 unit Ferrari Enzo yang dibuat di dunia, dengan mobil terakhir diberikan kepada Paus.

2. Ferrari FXX-K Evo

Ferrari FXX-K EVO (Dok. Ferrari).
Ferrari FXX-K EVO (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 4,1 juta dolar AS (Rp62,1 miliar)

Sebagai flagship untuk seri balap XX Ferrari, FXX-K Evo adalah mesin lintasan terbaru dan terhebat. 

Dibuat berbasis LaFerrari yang sudah kuat, mesin dan sistem hybridnya dibangun untuk performa tak terbatas. Mobil ini mampu menyalurkan 1.036 tenaga kuda dan torsi 664 lb-ft. 

Paket Evo merupakan kit aerodinamika baru yang ditawarkan kepada 40 pemilik. 

Pabrik akan mengubah bodi mobil untuk menawarkan downforce 23% lebih banyak, yang lebih dari 75% lebih banyak daripada LaFerrari yang legal di jalanan. 

Ferrari FXX-K Evo juga lebih ringan 198 lbs (90 kg) untuk menjadi Ferrari paling kuat yang pernah dijual.

1. LaFerrari Aperta

LaFerrari Aperta (Dok. Ferrari).
LaFerrari Aperta (Dok. Ferrari).

Harga rata-rata: 4,8 juta dolar AS (Rp72,8 miliar)

Inilah mobil termahal yang pernah diproduksi Ferrari. Berada di persimpangan teknologi dan gaya, LaFerrari Aperta merupakan versi konvertibel dari hypercar hybrid mereka. 

Melepas atap pada mobil konvensional memang dapat mengurangi stabilitas, namun sasis LaFerrari sudah cukup kuat. 

Masalah utama datang dari pendinginan. Alih-alih ekstraktor panas pada kap mesin, diperlukan dua radiator yang lebih kecil untuk menurunkan turbulensi saat memasuki kokpit. 

Model ini memanfaatkan komputer, mesin, suspensi, dan pemrograman dinamika kendaraan jauh lebih cepat daripada LaFerrari model coupe.

Selain atap serat karbon yang dapat dilepas, penutup kain juga tersedia untuk berkendara jika terjadi hujan. 

Source: duPont Registry

RELATED STORIES

2023, Tahun Kembalinya Dinasti Schumacher di Tim Ferrari?

2023, Tahun Kembalinya Dinasti Schumacher di Tim Ferrari?

Mick Schumacher diprediksi segera mengikuti jejak ayahnya, Michael Schumacher, sebagai pembalap Ferrari.

Alasan Bos Ferrari Dukung F1 Menerapkan Format Sprint Race

Alasan Bos Ferrari Dukung F1 Menerapkan Format Sprint Race

Team principal Ferrari, Mattia Binotto, mendukung format sprint race yang akan diuji coba mulai musim ini.

Absen Latihan demi Acara Ferrari, Cristiano Ronaldo Bikin Rekan Setim Dongkol

Absen Latihan demi Acara Ferrari, Cristiano Ronaldo Bikin Rekan Setim Dongkol

Hubungan Cristiano Ronaldo dengan rekan-rekan satu timnya di Juventus dikabarkan kian memburuk.

5 Pembalap Terbaik Ferrari Versi Motorsport.com, Michael Schumacher Paling Atas

5 Pembalap Terbaik Ferrari Versi Motorsport.com, Michael Schumacher Paling Atas

Ini 5 pembalap terbaik Ferrari sepanjang masa versi motorsport.com

2 Eks Pembalap Ferrari Lancarkan Kritik Pedas untuk Tim Kuda Jingrak

Dua mantan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso, memberikan kritik pedas untuk Ferrari.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Press Confrence: Launching 3Second Futsal Super Cup 2024 di Jakarta pada 15 November 2024. (Foto: Media FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Gelar Futsal Super Cup 2024 sebagai Turnamen Pramusim Pro Futsal League 2024-2025

FFI resmi meluncurkan 3Second Futsal Super Cup 2024 sebagai turnamen pramusim jelang Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 12:30

Aksi suporter Timnas Jepang di SUGBK, Jakarta, jelang laga melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November 2024. (Foto: Nizar Galang/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia vs Jepang: Pendukung Samurai Biru Bawa Budaya Kebersihan ke SUGBK

Suportert Timnas Jepang terkejut dengan antusias penggemar Indonesia dan kemegahan SUGBK, tapi yakin kebanggannya menang.

Nizar Galang | 15 Nov, 11:49

PSBS Biak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Jaga Kondisi di Tengah Libur Kompetisi, PSBS Biak Berencana Jajal Timnas Timor Leste

Demi menjaga kebugaran di tengah liburnya Liga 1 2024-2025, PSBS Biak berencana melakoni uji coba internasional.

Teguh Kurniawan | 15 Nov, 11:11

Suporter Timnas Indonesia menggunakan Garuda ID untuk tiket menonton laga Timnas Indonesia. (Foto: Nizar Galang/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Suporter Timnas Indonesia Rasakan Dampak Positif dari Penerapan Garuda ID untuk Tiket

Penerapan Garuda ID untuk tiket dilakukan perdana pada laga Timnas vs Jepang di SUGBK, hari ini.

Nizar Galang | 15 Nov, 10:40

Gelandang Timnas Inggris, Curtis Jones. (Yusuf/Skor.id).

World

Bintang Lapangan: Curtis Jones, Debutan yang Bersinar bersama Inggris

Curtis Jones menjadi bintang lapangan pada pertandingan UEFA Nations League melawan Yunani.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 10:24

Pertandingan ASBWI Cup 2024. (Foto: Dok. ASBWI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

National

ASBWI Cup 2024: Tiga Tim Berpeluang ke Final

Laga penentuan untuk memastikan tim yang ke final ASBWI Cup 2024 akan tersaji pada Sabtu (16/11/2024).

Rais Adnan | 15 Nov, 10:20

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner.

Timnas Indonesia

Harapan Realistis Ayah Justin Hubner di Laga Timnas Indonesia vs Jepang

Justin Hubner mendapatkan dukungan langsung dari ayah, ibu, dan kakeknya pada laga melawan Jepang, malam ini.

Sumargo Pangestu | 15 Nov, 10:14

FIFA Matchday

World

FIFA Matchday: Elias Dolah Bawa Thailand Imbangi Lebanon, Kevin Mendoza Kalah bersama Filipina

Beberapa negara ASEAN melakoni uji coba internasional pada FIFA Matchday November 2024, Kamis (14/11/2024).

Teguh Kurniawan | 15 Nov, 10:13

timnas arab saudi

World

Timnas Arab Saudi Tiba di Jakarta Malam Ini

Arab Saudi tiba di Jakarta saat laga Timnas Indonesia vs Jepang berlangsung, malam ini.

Rais Adnan | 15 Nov, 10:07

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

MotoGP

Jorge Martin Prediksi Perebutan Titel MotoGP 2024 Ditentukan Hingga Balapan Pamungkas

Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 antara Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia bakal ditentukan pada akhir pekan ini.

Arin Nabila | 15 Nov, 08:20

Load More Articles