10 Klub Mengejutkan dalam Sejarah Liga Champions

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Liga Champions 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Liga Champions kerap menampilkan laga-laga seru di perempat final. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Liga Champions seringkali menampilkan klub-klub kejutan.

Tim yang tidak memiliki tradisi kuat tampil di Liga Champions namun mampu lolos ke fase knockout menjadi salah satu perhatian.

Musim ini, Real Sociedad kembali lagi ke Liga Champions setelah absen 11 musim dari kompetisi ini.

Real Sociedad akan tandang menghadapi Paris Saint-Germain di 16 besar Liga Champions, Kamis (15/2/2024) pukul 03.00 WIB.

Ini kali kelima Real Sociedad tampil di Liga Champions (Eupean Cup) atau yang ketiga sejak ajang ini bernama Champions League (Liga Champions).

Dalam sejarah Liga Champions, ada sejumlah tim yang mampu memberikan kejutan ketika status mereka bukanlah tim dengan tradisi yang konstan tampil di ajang ini.

Bahkan, di antara klub-klub kejutan itu pernah berstatus debutan di Liga Champions tapi mampu lolos hngga fase knockout.

Berikut ini 10 klub yang mampu membuat kejutan dalam sejarah Liga Champions:

1. Leeds United (2000-2001)

Leeds United asuhan David O'Leary membuat kejutan dengan berhasil ke semifinal Liga Champions 2000-2001.

Klub asal Inggris ini berhasil ke perempat final, lalu menyingkirkan Deportivo La Coruna.

Langkah Leeds United terhenti di semifinal setelah imbang 0-0 dan kalah 0-3 lawan Valencia.

Namun, dalam prosesnya di fase grup, mereka mengalahkan sejumlah klub besar seperti AC Milan dan imbang lawan Barcelona.

2. Monaco (2003-2004)

Monaco asuhan Didier Deschamps berhasil mengejutkan dengan melangkah ke final.

Mereka menyingkirkan Real Madrid di perempat final dan Chelsea di semiinal.

Hanya di final, mereka bertemu FC Porto-nya Jose Mourinho yang berhasil menjadi juara saat itu.

3. PSV Eindhoven (2004-2005)

Setelah selalu tersingkir di fase grup dalam delapan musim secara beruntun, PSV Eindhoven yang merupakan juara Liga (Piala) Champions 1987-1088 berhasil membuat kejutan dengan lolos ke fase knockout.

Dengan bintang seperti Jan Vennegoor of Hesselink, PSV Eindhoven asuhan Guus Hiddink berhasil melangkah hingga semifinal sebelum disingkirkan AC Milan.

4. Villlarreal (2005-2006)

Villarreal tampil pertama kali di Liga Champions dalam sejarah klub ini.

Mereka lolos ke fase knockout dengan membuat kejutan di antaranya dengan dua kali imbang lawan Manchester United.

Villarreal kemudian menyingkirkan Rangers di 16 besar, mendepak Inter Milan di perempat final, keduanya dengan keunggulan gol tandang.

Langkah mereka terhenti di semifinal setelah kalah dari Arsenal. "itu bukan keajaiban melainkan hasil kerja keras," kata pelatih Villarreal saat itu, Manuel Pellegrini.

5. Schalke (2010-2011)

Schalke 04 melalui pergantian pelatih dari Felix Magath ke Ralf Rangnick.

Faktor kejutan Schalke 04 juga ditandai dengan kehadiran Raul Goncalez yang bergabung dari Real Madrid.

Schalke lolos sebagai juara grup, mereka kemudian menyingkirkan Valencia di 16 besar, mengalahkan Inter Milan di perempt final sebelum terhenti di semifinal lawan Manchester United.

6. APOEL (2011-2012)

APOEL FC, tim pertama asal Siprus pertama yang berhasil ke 16 besar Liga Champions.

Mereka lolos ke 16 besar sebagai juara grup. Diawali dengan mengalahkan Lyon di 16 besar.

Namun, mengharapkan keajaiban di perempat final menghadapi Real Madrid menjadi harapan yang terlalu besar bagi mereka.

7. Malaga (2012-2013)

Tidak ada yang menyangka Malaga akan lolos dari fase grup dengan status pemimpin klasemen di atas AC Milan yang sebagai runner-up.

Kali ini, Manuel Pellegrini kembali menjadi pelatih yang berhasil membawa sebuah tim menjadi kejutan.

Itu adalah debut pertama Malaga di Liga Champions. Langkah Malaga memang hanya sampai perempat final setelah takluk dari Borussia Dortmund, namun mereka tetaplah mengejutkan.

8. Galatasaray (2012-2013)

Galatasaray mengejutkan di Liga Champions musim imi setelah sempat kalah dua kali di fase grup.

Mereka lolos ke 16 besar, menyingkirkan Schalke 04. Namun, di peremoat final, tim asal Turki ini menyerah dari Real Madrid.

9. Monaco (2016-2017)

Monaco kembali menjadi kejutan, kali ini di Liga Champions 2016-2017.

Lolos ke fase knockout sebagai juara grup, Monaco kemudian mampu membuat Manchester City kesulitan.

Mereka lolos dengan keunggulan gol tandang setelah aggregate 6-6.

Kejutan mereka berlanjut di perempat final mengalahkan Borussia Dortmund. Langkah mereka dihentikan Juventus di semifinal.

10. Villarreal (2021-2022)

Pada musim ini, Villarreal lolos ke Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United dalam adu penalti di Liga Europa.

Langkah mereka di Liga Champions bersama pelatih Unai Emery berhasil hingga semifinal sebelum dikalahkan Liverpool.

Proses Villarreal ke semifinal ditandai dengan mengalahkan dua tim raksasa: Juventus di 16 besar dan Bayern Munchen di perempat final.

Source: UEFA.com

RELATED STORIES

Brahim Diaz Cetak Gol Indah, Real Madrid Menang 1-0 atas RB Leipzig

Brahim Diaz Cetak Gol Indah, Real Madrid Menang 1-0 atas RB Leipzig

Brahim Diaz dan Andriy Lunin tentukan kemenangan Real Madrid atas RB Leipzig, 1-0, di 16 besar Liga Champions 2023-2024, Rabu (14/2/204) dini hari WIB.

Best XI Value Tertinggi di 16 Besar Liga Champions 2023-2024

Best XI Value Tertinggi di 16 Besar Liga Champions 2023-2024

Berikut ini 11 pemain dengan value tertinggi di masing-masing posisinya yang akan tampil di 16 besar Liga Champions 2023-2024.

5 Hal Menarik 16 Besar Liga Champions, Ada Reuni Inzaghi dan Simeone

Berikut ini 5 hal menarik pada babak 16 besar Liga Champions 2023-2024, salah satunya reuni Diego Simeone dan Simone Inzaghi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik Timnas Indonesia Alexander Zwiers. (Yogi Gandanaya/Skor.id)

Culture

Alexander Zwiers, Dirtek Baru PSSI yang Sukses Bangkitkan Sepak Bola Yordania hingga Tembus Piala Dunia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memilih Alexander Zwiers di posisi Direktur Teknik karena rekam jejak gemilang, termasuk membawa Yordania ke Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 26 Aug, 01:26

Ilustrasi makanan dan minuman dengan olahraga. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Untuk Dukung Generasi Muda Aktif Berolahraga, Milo Pro Resmi Diluncurkan

Nestle Milo resmi meluncurkan inovasi terbarunya yakni Milo Pro lewat perayaan di GBK, Jakarta, pada Minggu (24/8/2025).

Taufani Rahmanda | 26 Aug, 01:00

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 26 Aug, 00:42

Rio Ngumoha, bintang muda Liverpool. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Laga Newcastle United vs Liverpool di Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini 5 fakta pertandingan Newcastle United vs Liverpool di Liga Inggris 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 26 Aug, 00:30

9th Asian Schools Basketball Championship 2025 (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Basketball

Rekap Hasil Hari Pertama Asian School Basketball Championship 2025, China Berjaya

Hasil lengkap hari pertama Asian School Basketball Championship 2025, China berjaya.

Pradipta Indra Kumara | 25 Aug, 23:19

Direktur Teknik Timnas Indonesia, Alexander Zwiers. (Yogi Gandanaya/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tugas Pertama Alexander Zwiers sebagai Dirtek, Ada Misi Terselubung PSSI

Mantan Direktur Teknik Timnas Yordania itu bakal membantu sosok Patrick Kluivers pelatih Timnas Senior Indonesia.

Gangga Basudewa | 25 Aug, 17:44

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik Timnas Indonesia Alexander Zwiers. (Yogi Gandanaya/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Ungkap Durasi Kontrak dan Alasan Memilih Alexander Zwiers

Ketum PSSI Erick Thohir menyebut jika kontrak Alexander Zwiers berdurasi empat tahun.

Gangga Basudewa | 25 Aug, 17:11

Gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025. (Istimewa)

Other Sports

Gelaran 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 Banjir Pujian

Tantangan lapangan serta rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan menjadi pengalaman berkesan bagi para peserta.

Sumargo Pangestu | 25 Aug, 16:28

Direktur Teknik Timnas Indonesia, Alexander Zwiers. (Yogi Gandanaya/Skor.id)

Timnas Indonesia

Alexander Zwiers Terima Tawaran Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia karena Ini

Zwiers menjelaskan bahwa setiap kali dirinya kembali ke Indonesia, ada rasa emosional yang begitu kuat, seolah ia benar-benar pulang ke rumah.

Gangga Basudewa | 25 Aug, 16:17

Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-16 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-16 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 25 Aug, 14:28

Load More Articles