- Peran kiper di era modern ini tak hanya fokus menjaga gawang tapi terkadang membantu memulai manuver serangan.
- Hanya segelintir penjaga gawang yang memiliki kemampuan komplet di fase bertahan dan serangan.
- Saat ini ada 10 penjaga gawang yang disebut paling brilian di dunia.
SKOR.id – Kiper merupakan elemen paling vital dalam sebuah tim. Bukan hanya fokus menjaga gawang, tapi ia mesti mengawasi permainan, memimpin fase pertahanan dan memulai manuver.
Konsentrasi, rasa percaya diri dan refleks para penjaga gawang merupakan modal yang sangat berharga.
Sebab satu kesalahan kecil saja yang mereka lakukan bisa menghancurkan irama permainan tim dan berujung kepada kekalahan.
Hanya segelintir yang mampu menempatkan dirinya sebagai yang terbaik di dunia. Musim ini predikat kiper paling hebat dikuasai wakil dari klub-klub Inggris dan Spanyol.
Baca Juga: Atletico Madrid Incar Dua Nama untuk Pelapis Jan Oblak
Berikut daftar 10 penjaga gawang paling jempolan di dunia saat ini, dikutip dari Four Four Two:
10. David De Gea (Manchester United)
Dua musim terakhir bersama Manchester United juga sulit bagi De Gea. Kendati demikian, pemain 28 tahun itu berusaha mengembalikan performanya.
Musim ini De Gea tampil dalam 32 laga kebobolan 33 gol dan clean sheet 10 kali.
9. Ederson (Manchester City)
Kesalahan Ederson yang berbuah umpan bagi Raheem Sterling jadi noktah dalam kariernya di Manchester City.
Pemain Brasil itu kadang terlalu agresif dalam mengamankan gawang, terbukti dari satu kartu merah dalam laga lawan Wolverhampton Wanderers.
Ederson mencatatkan 13 clean sheet, kebobolan 27 kali dalam 31 pertandingan di berbagai ajang. Ia kadang membantu Manchester City dalam fase menyerang.
8. Manuel Neuer (Bayern Munchen)
Manuel Neuer pernah bertengger di peringkat ketiga Bola Emas pada 2014. Ia tak hanya jago menghalau bola tapi juga menggunakan kaki untuk mengolah bola.
Cedera kaki membuat karier kapten Bayern Muenchen itu terhambat selama dua tahun terakhir. Meski persentase penyelamatan gawang memburuk, ia unggul dalam operan.
Musim ini, Manuel Neuer tak mampu menghentikan 38 bola dalam 37 laga dengan Bayern Munchen. Ia sukses mengunci gawangnya selama 15 pertandingan.
7.Samir Handanovic (Inter Milan)
Butuh delapan tahun bagi Handanovic untuk menyejajarkan dirinya dengan kiper top Eropa. Penampilan ciamik makin menonjol ketika usianya memasuki kepala tiga.
Kapten Inter Milan ini merupakan sosok yang tenang tapi pandai berkomunikasi di lapangan. Kemampuannya mengadang bola atas patut diacungi jempol.
Rasio penyelamatan hingga 74 persen menjadikannya yang terbaik di Liga Italia. Dari 30 penampilan, Handanovic memungut bola 31 kali dari gawangnya dan membukukan delapan clean sheet.
Baca Juga: Eks Gelandang Inter Milan Yakin Lionel Messi Mendarat di Giuseppe Meazza
6. Peter Gulasci (RB Leipzig)
Pembelian Gulasci dari RB Salzburg pada 2015, dinilai sebagai strategi bisnis yang brilian. Diboyong dengan mahar dua poundsterling (sekitar Rp40 miliar), kini harganya menjulang empat kali lipat.
Ini akibat aksi memukau yang konsisten selama lima musim. Ia cekatan, hebat dalam menghentikan pemain lawan di area penalti dan kadang membantu mengatur organisasi permainan.
Gulasci, yang digadang sebagai kiper terbaik Jerman saat ini, punya persentase penyelamatan 73,6 persen. Leipzig menikmati 32 penampilannya dengan rasio kebobolan satu perlaga dan 11 clean sheet.
5. Keylor Navas (Paris Saint-Germain)
Navas yang terkesan kurang diterima suporter Real Madrid, meski sering tampil brilian, akhirnya dilepas ke Paris Saint-Germain.
Mendapat kiper Kosta Rika itu dengan harga lebih murah merupakan keuntungan tersendiri bagi PSG. Gawang mereka aman di 60 persen laga musim ini, terlihat dari catatan 17 clean sheet.
Baca Juga: Jika Permintaan Ditolak Bayern, Neuer Siap Hengkang ke Chelsea
4. Thibaut Courtois (Real Madrid)
Sempat jadi sasaran kritik di awal performanya dengan Real Madrid, Courtois perlahan bisa berdiri dengan kepala tegak.
Pengganti Navas itu duduk di peringkat ketiga dari sisi penyelamatan di Liga Spanyol, dengan 71,2 persen. Ia hanya kebobolan 16 kali dari 24 laga di liga domestik dan mencatatkan 12 clean sheet.
3. Marc-Andre Ter Stegen (Barcelona)
Kualitas kiper asal Jerman ini kerap dibandingkan dengan Manuel Neuer. Alih-alih patah semangat, ia menguatkan kelebihannya lewat latihan.
Tak cuma diam di dalam kotak gawang, ia turut membangun permainan Barcelona dari belakang dengan memanfaatkan kakinya.
Dari 34 penampilan, Ter Stegen kebobolan 34 kali dan menyegel nirbobol 11 kali.
2. Alisson Becker (Liverpool)
Dibeli dari AS Roma pada 2018, Alisson menjadi sensasi baru di Liga Inggris. Ia menjadi salah satu penentu sukses The Reds dalam kemenangan di Liga Champions dan Piala Dunia Klub.
Liverpool beruntung memiliki pemblok tembakan andal dengan karisma dan kepercayaan diri tinggi itu.
Dalam 50 persen dari 24 pertandingan yang diikutinya, jala gawang Liverpool tidak robek sama sekali. Ia kebobolan 17 kali.
1. Jan Oblak (Atletico Madrid)
Beragam rekor yang ditorehkan Oblak musim ini membuatnya pantas disebut sebagai kiper terbaik. Aksi pemain Atletico Madrid ini saat menghalau bola mengagumkan.
Ia membukukan 73,1 persen penyelamatan ke gawang, kedua terbaik di Liga Spanyol. Sepanjang karier profesionalnya, pemain 27 tahun itu mengemas 100 clean sheet (16 terjadi musim ini).
Oblak menguasai Trofi Zamora selama empat tahun beruntun sejak musim 2015-2016. Penghargaan itu khusus untuk kiper yang memiliki rasio kebobolan perpertandingan paling rendah di Liga Spanyol.