10 Keputusan Paling Kontroversial dalam Sepak Bola

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Wasit Janny Sikazwe akan tercatat dalam sejarah sepak bola sebagai wasit kontroversial.
  • Namun, keputusan wasit di Piala Afrika 2021 itu bukan satu-satunya yang kontroversial.
  • Dalam sejarah sepak bola, banyak terjadi keputusan wasit yang kontroversial.

SKOR.id - Insiden di Piala Afrika 2021 antara Tunisia vs Mali pada Rabu (12/1/2022) malam membuat sosok wasit Janny Sikazwe dalam perhatian.

Pengadil ini mengakhiri dua kali mengakhiri pertandingan tersebut lebih cepat. Yang pertama pada menit ke-85 dan yang kedua menit ke-89.

Keputusan yang dilakukan Janny Sikazwe pun menjadi perhatian. Namanya akan dicatat sebagai wasit yang kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Meski demikian, peristiwa yang terjadi dalam ajang Piala Afrika 2021 tersebut bukanlah yang pertama terjadi tentunya dalam sepak bola.

Banyak momen aneh yang terjadi dan semuanya karena keputusan wasit yang tidak tepat.

Bahkan, di antara momen tersebut dapat dikategorikan sebagai keputusan yang paling kontroversial dalam sepak bola.

Terkait itu pula, Skor.id merangkum 10 keputusan yang paling kontroversial yang pernah terjadi dalam sepak bola. Berikut rangkumannya:

10. Harald Schumacher vs Patrick Battiston

Dalam semifinal Piala Dunia 1982 antara Jerman Barat vs Prancis. Patrick Battiston yang baru masuk sebagai pemain pengganti, mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol.

Dalam situasi 1-1, sebuah umpan terobosan dari Michel Platini, membuatnya mendapat ruang.

Ketika dia mengejar bola tersebut, kiper Jerman Barat yaitu Harald Schumacher, berlari pula menyongsongnya.

Namun, yang dilakukan Harald Schumacher adalah seperti menendang wajah Patrick Battiston yang kemudian membuat sang pemain tidak sadarkan diri.

Patrick Battiston kemudian kemudian kehilangan giginya dan sempat mengalami koma di rumah sakit.

Ironisnya, wasit setelah insiden itu tidak memberikan hadiah penalti atau tendangan bebas kepada Prancis.

9. Hand of God

Perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina dan Inggris memang salah satu momen kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Laga itu akan selalu diingat sebagai peristiwa "Hand of God".

Wasit pemimpin pertandingan, Ali Bin Nasser, entah bagaimana tidak melihat apa yang dilakukan Diego Maradona saat posisinya melompat lebih tinggi dari kiper timnas Inggris, Peter Shilton.

Saat itu, Diego Maradona mencetak gol menggunakan tangan kirinya ketika Peter Shilton mencoba menjangkau bola tersebut.

8. Kartu Merah Antonio Rattin

Kartu merah yang diberikan wasit kepada kapten timnas Argentina, Antonio Rattin, disebut dengan "pencurian terbesar yang pernah terjadi".

Momen itu terjadi dalam Piala Dunia 1966 saat timnas Inggris sebagai tuan rumah. Dalam laga Inggris lawan Argentina, wasit pemimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, membuat keputusan kontroversial.

Wasit asal Jerman tersebut memberikan kartu kuning kepada Antonio Ratin setelah dia menjatuhkan Bobby Charlton.

Lalu, dia kemudia memberikan kartu kuning kedua untuk Antonio Rattin hanya karena caranya berbicara kepada wasit tersebut.

Rudolf Kreitlein kabarnya menyatakan kartu kuning itu diberikan hanya karena dia tidak suka dengan cara Antonio Rattin melihatnya. Lalu, alasan lainnya adalah kata-kata kasar.

Padahal, tidak ada komunikasi ketika itu, apalagi Rudolf Kreitlein tidak berbahasa Spanyol dan Antonio Rattin juga tidak berbahasa Jerman.

7. Gol Hantu Crystal Palace

Crystal Palace memiliki sejarah buruk terkait keputusan wasit yang merugikan mereka. Momen tersebut terjadi saat menghadapi Coventry City pada 1980.

Pemain Crystal Palace, Clive Allen, melepaskan tendangan bebas. Bola jelas masuk ke gawang namun kemudian terpental lagi keluar.

Wasit pemimpijn pertandingan kemudian menganulir gol tersebut dan menilai bahwa bola hanya mengenai sisi luar. Gol itu yang kemudian disebut dengan "ghost goal" dalam sepak bola.

6. Tackle Dorchester

Ada momen aneh yang terjadi dalam laga Dorchester vs Havant Waterloovile. Peristiwanya terjadi ketika seorang penonton yang masuk ke lapangan.

Dia kemudian berlari-lari sementar wasit dan kedua pemain membiarkan ulah tersebut untuk beberapa saat. Penjaga (steward) mencoba menangkapnya tapi gagal.

Ketika itulah, seorang pemain Doschester kemudian menghentikannya dengan cara menjegal (tackle).

Yang terjadi kemudian, wasit malah memberikan kartu merah kepada pemain Doschester tersebut.

5. Penalti Kontroversial

Wasit bernama Robert Hoyzer menjadi salah satu contoh kelam dari tugas sang pengadil dalam sepak bola.

Betapa tidak, dalam laga lawan Hamburg vs Padeborn pada 2004, Robert Hoyzer memberikan hadiah penalti kontroversial kepada Padeborn.

Tidak hanya itu, dia mengusir pemain Hamburg, Emile Mpenza karena dinilai terlalu keras dalam protes.

Diketahui kemudian bahwa sang wasit menerima 2 juta euro dan dia ditetapkan terlibat dalam match fixing.

4. Wasit dan Mussolini di Piala Dunia 1934

Piala Dunia 1934 ternyata penuh dengan kontroversi. Italia sebagai tuan rumah dan ketika itu negeri ini di bawah rezim Benito Mussolini.

Il Duce berkuasa bahkan hingga ke soal teknis. Untuk setiap pertandingan Italia, dia sendiri yang memilih wasitnya.

Dan, bahkan, sebelum laga digulirkan, dia mengadakan pertemuan dulu dengan wasit. Ini pula tampaknya yang membuat sejumlah laga Italia dipenuhi kontroversi.

Dalam laga semifinal contohnya, wasit pemimpin pertandingan pun sampai memotong arah bola timnas Austria dan bahkan ikut menanduk bola (mengantisipasi) tandukan Austria. Italia pun menang di laga itu.

3. Gol Ball Boy

Keanehan terjadi dalam kompetisi FPF di Brasil pada 2006 silam di Sao Paolo mempertemukan Atletico Sorocaba vs Santacruzense.

Atletico Sorocaba sudah dalam posisi unggul 1-0 jelang laga akan berakhir (menit ke-89). Kemudian, pemain Santacruzense kemudian melepaskan tembakan.

Bola melenceng dari gawang. Seorang ball boy kemudian menngambil bola tersebut dan kemudian dengan kakinya memasukkan bola tersebut ke gawang.

Momen itu terjadi ketika wasit dalam posisi telah membalikkan badannya. Namun, entah mengapa, wasit kemudian menyatakan bahwa Santacruzense telah menyamakan kedudukan, 1-1.

2. Kontroversi Bryan Moreno

Di posisi kedua ada Bryan Moreno, wasit asal Ekuador. Namanya menjadi sangat dikenal karena sejumlah keputusan kontroversial yang dibuat dalam laga Korea Selatan vs Italia.

Momen itu terjadi di Piala Dunia 2002 silam ketika Korea Selatan bersama Jepang sebagai tuan rumah.

Dalam kedudukan 1-1, Italia berhasil mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Namun, Bryan Moreno menyatakan offside dan menganulir gol tersebut.

Terbukti kemudian bahwa gol tersebut seharusnya sah (tidak offside). Bryan Moreno juga kemudian memberikan kartu merah kepada Francesco Totti yang dinilai diving, padahal tidak.

1. Piala Dunia Wanita 2011

Peristiwanya terjadi dalam Piala Dunia Wanita 2011 yag digelar d Australia. Momennya terjadi dalam laga kedua fase grup antara timnas Australia lawan Equatorial Guinea.

Tepatnya dalam serangan timnas Australia, saat bola terpental setelah mengenai tiang.

Yang menarik, bola tersebut mengarah kepada pemain Equatorial Guinea.

Bukan hanya mengenai atau menyentuh pemain tersebut melainkan juga sang pemain sempat memegang bola dengan kedua tangannya untuk beberapa detik.

Ironisnya wasit pemimpin pertandingan ketika itu pula menyatakan permainan dilanjutkan seolah tidak terjadi apa-apa. Beruntung, insiden itu tidak memengaruhi hasil karena Australia menang 3-2.

Berita Bola Internasional Lainnya

Hentikan Pertandingan Piala Afrika di Menit ke-85, Ternyata Wasit Dilarikan ke Rumah Sakit

Kejadian Wasit Tiup Peluit Akhir Lebih Cepat di Piala Afrika 2021 Bukan Pertama Kalinya

Source: The Sportster

RELATED STORIES

James Rodriguez Selamatkan Nyawa  Ousmane Coulibaly: Ia Sesuaikan Kepala Lawan sehingga Bisa Bernapas dengan Baik

James Rodriguez Selamatkan Nyawa Ousmane Coulibaly: Ia Sesuaikan Kepala Lawan sehingga Bisa Bernapas dengan Baik

James Rodriguez menerima pujian luas karena membantu menyelamatkan nyawa lawan selama keadaan darurat medis dalam pertandingan.

Putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman Dipanggil ke Tim Nasional Putri AS untuk Pertama Kali

Putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman Dipanggil ke Tim Nasional Putri AS untuk Pertama Kali

Trinity Rodman, 19 tahun, putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman, menerima panggilan untuk tim nasional wanita AS untuk pertama kalinya.

Diketahui Alami Miokarditis, Alphonso Davies Langsung Berhenti Latihan bersama Bayern Munchen

Diketahui Alami Miokarditis, Alphonso Davies Langsung Berhenti Latihan bersama Bayern Munchen

Bos Bayern Julian Nagelsmann, menyatakan Alphonso Davies akan absen untuk "minggu-minggu ke depan" karena masalah jantung.

Pengumuman Transfer Paling Kocak, Termasuk Alexis Sanchez Main Piano

Pengumuman Transfer Paling Kocak, Termasuk Alexis Sanchez Main Piano

Tak sedikit klub melakukan ide kocak untuk memperkenalkan pemain anyar mereka.

10 Pemain dengan Bayaran Tertinggi Saat Ini, Ronaldo Kalah Jauh dari Messi

10 Pemain dengan Bayaran Tertinggi Saat Ini, Ronaldo Kalah Jauh dari Messi

Daftar sepuluh pesepak bola dengan bayaran tertinggi saat ini dan Lionel Messi menempati posisi pertama.

Bintang dan Kontrak Mewahnya dengan Merk Sepatu

Neymar memiliki kesepakatan termahal dunia dengan Puma, yang mengontraknya 23 juta pound setahun.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Aktris Sydney Sweeney menghabiskan satu hari di lintasan balap bersama juara NASCAR Cup Series 2023 Ryan Blaney. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sydney Sweeney Sulit Lupakan Sensasi di Atas Mobil NASCAR

Aktris seksi Hollywood Sydney Sweeney terkesan dengan kehidupan cepat di lintasan balap mobil NASCAR.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:45

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, 13 April 2024. (Foto: Instagram Erick Thohir/Grafis: Yusuf/Skor.id).

National

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:29

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Persita Tangerang di Liga 1 2024-2025

Pertandingan Barito Putera vs Persita Tangerang akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu (23/11/2024).

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:21

Jonatan Christie, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

China Masters 2024: Indonesia Sisakan Jonatan Christie dan Sabar/Reza di Semifinal

Jonatan Christie dan Sabar/Reza jaga asa Indonesia merebut gelar dari China Masters 2024 usai keduanya berhasil melangkah ke semifinal.

Arin Nabila | 22 Nov, 15:55

PMGC 2024 (PUBG Mobile)

Esports

PMGC 2024: Klasemen Akhir Survival Stage, Dua Tim Indonesia ke Last Chance

Voin Donkey dan Bigetron Knights akan memperebutkan enam tiket tersisa menuju ke Grand Final PMGC 2024.

Gangga Basudewa | 22 Nov, 15:46

Mike Tyson akan membintangi film superhero unik Bunny-Man yang dibuat di Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Sylvester Stallone Sebut Mike Tyson Layak Diganjar Piala Oscar Usai Kalah dari Jake Paul

Aktor pemeran Rocky Balboa, Sylvester Stallone, menilai Mike Tyson menahan diri saat duel lawan Jake Paul di atas ring tinju.

I Gede Ardy Estrada | 22 Nov, 15:13

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Pro Futsal League 2024-2025 Periode Awal Musim

Pergerakan masuk dan keluarnya pemain dari 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 22 Nov, 14:31

CEO PT Mitra Kreasi Garmen selaku pemilik merek Mills, Ahau (putih) bersama Pemilik klub asal Belgia FCV Dender, Sihar Sitorus, meresmikan kerja sama kedua pihak, November 2024. (Foto: Mills/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Kontrak Dua Musim, Mills Jadi Apparel Resmi Klub Ragnar Oratmangoen FCV Dender

Kerja sama Mills dengan FCV Dender berkat koneksi Indonesia dan ingin memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

Nizar Galang | 22 Nov, 14:26

Load More Articles