10 Keputusan Paling Kontroversial dalam Sepak Bola

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Wasit Janny Sikazwe akan tercatat dalam sejarah sepak bola sebagai wasit kontroversial.
  • Namun, keputusan wasit di Piala Afrika 2021 itu bukan satu-satunya yang kontroversial.
  • Dalam sejarah sepak bola, banyak terjadi keputusan wasit yang kontroversial.

SKOR.id - Insiden di Piala Afrika 2021 antara Tunisia vs Mali pada Rabu (12/1/2022) malam membuat sosok wasit Janny Sikazwe dalam perhatian.

Pengadil ini mengakhiri dua kali mengakhiri pertandingan tersebut lebih cepat. Yang pertama pada menit ke-85 dan yang kedua menit ke-89.

Keputusan yang dilakukan Janny Sikazwe pun menjadi perhatian. Namanya akan dicatat sebagai wasit yang kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Meski demikian, peristiwa yang terjadi dalam ajang Piala Afrika 2021 tersebut bukanlah yang pertama terjadi tentunya dalam sepak bola.

Banyak momen aneh yang terjadi dan semuanya karena keputusan wasit yang tidak tepat.

Bahkan, di antara momen tersebut dapat dikategorikan sebagai keputusan yang paling kontroversial dalam sepak bola.

Terkait itu pula, Skor.id merangkum 10 keputusan yang paling kontroversial yang pernah terjadi dalam sepak bola. Berikut rangkumannya:

10. Harald Schumacher vs Patrick Battiston

Dalam semifinal Piala Dunia 1982 antara Jerman Barat vs Prancis. Patrick Battiston yang baru masuk sebagai pemain pengganti, mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol.

Dalam situasi 1-1, sebuah umpan terobosan dari Michel Platini, membuatnya mendapat ruang.

Ketika dia mengejar bola tersebut, kiper Jerman Barat yaitu Harald Schumacher, berlari pula menyongsongnya.

Namun, yang dilakukan Harald Schumacher adalah seperti menendang wajah Patrick Battiston yang kemudian membuat sang pemain tidak sadarkan diri.

Patrick Battiston kemudian kemudian kehilangan giginya dan sempat mengalami koma di rumah sakit.

Ironisnya, wasit setelah insiden itu tidak memberikan hadiah penalti atau tendangan bebas kepada Prancis.

9. Hand of God

Perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina dan Inggris memang salah satu momen kontroversial dalam sejarah sepak bola.

Laga itu akan selalu diingat sebagai peristiwa "Hand of God".

Wasit pemimpin pertandingan, Ali Bin Nasser, entah bagaimana tidak melihat apa yang dilakukan Diego Maradona saat posisinya melompat lebih tinggi dari kiper timnas Inggris, Peter Shilton.

Saat itu, Diego Maradona mencetak gol menggunakan tangan kirinya ketika Peter Shilton mencoba menjangkau bola tersebut.

8. Kartu Merah Antonio Rattin

Kartu merah yang diberikan wasit kepada kapten timnas Argentina, Antonio Rattin, disebut dengan "pencurian terbesar yang pernah terjadi".

Momen itu terjadi dalam Piala Dunia 1966 saat timnas Inggris sebagai tuan rumah. Dalam laga Inggris lawan Argentina, wasit pemimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, membuat keputusan kontroversial.

Wasit asal Jerman tersebut memberikan kartu kuning kepada Antonio Ratin setelah dia menjatuhkan Bobby Charlton.

Lalu, dia kemudia memberikan kartu kuning kedua untuk Antonio Rattin hanya karena caranya berbicara kepada wasit tersebut.

Rudolf Kreitlein kabarnya menyatakan kartu kuning itu diberikan hanya karena dia tidak suka dengan cara Antonio Rattin melihatnya. Lalu, alasan lainnya adalah kata-kata kasar.

Padahal, tidak ada komunikasi ketika itu, apalagi Rudolf Kreitlein tidak berbahasa Spanyol dan Antonio Rattin juga tidak berbahasa Jerman.

7. Gol Hantu Crystal Palace

Crystal Palace memiliki sejarah buruk terkait keputusan wasit yang merugikan mereka. Momen tersebut terjadi saat menghadapi Coventry City pada 1980.

Pemain Crystal Palace, Clive Allen, melepaskan tendangan bebas. Bola jelas masuk ke gawang namun kemudian terpental lagi keluar.

Wasit pemimpijn pertandingan kemudian menganulir gol tersebut dan menilai bahwa bola hanya mengenai sisi luar. Gol itu yang kemudian disebut dengan "ghost goal" dalam sepak bola.

6. Tackle Dorchester

Ada momen aneh yang terjadi dalam laga Dorchester vs Havant Waterloovile. Peristiwanya terjadi ketika seorang penonton yang masuk ke lapangan.

Dia kemudian berlari-lari sementar wasit dan kedua pemain membiarkan ulah tersebut untuk beberapa saat. Penjaga (steward) mencoba menangkapnya tapi gagal.

Ketika itulah, seorang pemain Doschester kemudian menghentikannya dengan cara menjegal (tackle).

Yang terjadi kemudian, wasit malah memberikan kartu merah kepada pemain Doschester tersebut.

5. Penalti Kontroversial

Wasit bernama Robert Hoyzer menjadi salah satu contoh kelam dari tugas sang pengadil dalam sepak bola.

Betapa tidak, dalam laga lawan Hamburg vs Padeborn pada 2004, Robert Hoyzer memberikan hadiah penalti kontroversial kepada Padeborn.

Tidak hanya itu, dia mengusir pemain Hamburg, Emile Mpenza karena dinilai terlalu keras dalam protes.

Diketahui kemudian bahwa sang wasit menerima 2 juta euro dan dia ditetapkan terlibat dalam match fixing.

4. Wasit dan Mussolini di Piala Dunia 1934

Piala Dunia 1934 ternyata penuh dengan kontroversi. Italia sebagai tuan rumah dan ketika itu negeri ini di bawah rezim Benito Mussolini.

Il Duce berkuasa bahkan hingga ke soal teknis. Untuk setiap pertandingan Italia, dia sendiri yang memilih wasitnya.

Dan, bahkan, sebelum laga digulirkan, dia mengadakan pertemuan dulu dengan wasit. Ini pula tampaknya yang membuat sejumlah laga Italia dipenuhi kontroversi.

Dalam laga semifinal contohnya, wasit pemimpin pertandingan pun sampai memotong arah bola timnas Austria dan bahkan ikut menanduk bola (mengantisipasi) tandukan Austria. Italia pun menang di laga itu.

3. Gol Ball Boy

Keanehan terjadi dalam kompetisi FPF di Brasil pada 2006 silam di Sao Paolo mempertemukan Atletico Sorocaba vs Santacruzense.

Atletico Sorocaba sudah dalam posisi unggul 1-0 jelang laga akan berakhir (menit ke-89). Kemudian, pemain Santacruzense kemudian melepaskan tembakan.

Bola melenceng dari gawang. Seorang ball boy kemudian menngambil bola tersebut dan kemudian dengan kakinya memasukkan bola tersebut ke gawang.

Momen itu terjadi ketika wasit dalam posisi telah membalikkan badannya. Namun, entah mengapa, wasit kemudian menyatakan bahwa Santacruzense telah menyamakan kedudukan, 1-1.

2. Kontroversi Bryan Moreno

Di posisi kedua ada Bryan Moreno, wasit asal Ekuador. Namanya menjadi sangat dikenal karena sejumlah keputusan kontroversial yang dibuat dalam laga Korea Selatan vs Italia.

Momen itu terjadi di Piala Dunia 2002 silam ketika Korea Selatan bersama Jepang sebagai tuan rumah.

Dalam kedudukan 1-1, Italia berhasil mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Namun, Bryan Moreno menyatakan offside dan menganulir gol tersebut.

Terbukti kemudian bahwa gol tersebut seharusnya sah (tidak offside). Bryan Moreno juga kemudian memberikan kartu merah kepada Francesco Totti yang dinilai diving, padahal tidak.

1. Piala Dunia Wanita 2011

Peristiwanya terjadi dalam Piala Dunia Wanita 2011 yag digelar d Australia. Momennya terjadi dalam laga kedua fase grup antara timnas Australia lawan Equatorial Guinea.

Tepatnya dalam serangan timnas Australia, saat bola terpental setelah mengenai tiang.

Yang menarik, bola tersebut mengarah kepada pemain Equatorial Guinea.

Bukan hanya mengenai atau menyentuh pemain tersebut melainkan juga sang pemain sempat memegang bola dengan kedua tangannya untuk beberapa detik.

Ironisnya wasit pemimpin pertandingan ketika itu pula menyatakan permainan dilanjutkan seolah tidak terjadi apa-apa. Beruntung, insiden itu tidak memengaruhi hasil karena Australia menang 3-2.

Berita Bola Internasional Lainnya

Hentikan Pertandingan Piala Afrika di Menit ke-85, Ternyata Wasit Dilarikan ke Rumah Sakit

Kejadian Wasit Tiup Peluit Akhir Lebih Cepat di Piala Afrika 2021 Bukan Pertama Kalinya

Source: The Sportster

RELATED STORIES

James Rodriguez Selamatkan Nyawa  Ousmane Coulibaly: Ia Sesuaikan Kepala Lawan sehingga Bisa Bernapas dengan Baik

James Rodriguez Selamatkan Nyawa Ousmane Coulibaly: Ia Sesuaikan Kepala Lawan sehingga Bisa Bernapas dengan Baik

James Rodriguez menerima pujian luas karena membantu menyelamatkan nyawa lawan selama keadaan darurat medis dalam pertandingan.

Putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman Dipanggil ke Tim Nasional Putri AS untuk Pertama Kali

Putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman Dipanggil ke Tim Nasional Putri AS untuk Pertama Kali

Trinity Rodman, 19 tahun, putri NBA Hall of Famer Dennis Rodman, menerima panggilan untuk tim nasional wanita AS untuk pertama kalinya.

Diketahui Alami Miokarditis, Alphonso Davies Langsung Berhenti Latihan bersama Bayern Munchen

Diketahui Alami Miokarditis, Alphonso Davies Langsung Berhenti Latihan bersama Bayern Munchen

Bos Bayern Julian Nagelsmann, menyatakan Alphonso Davies akan absen untuk "minggu-minggu ke depan" karena masalah jantung.

Pengumuman Transfer Paling Kocak, Termasuk Alexis Sanchez Main Piano

Pengumuman Transfer Paling Kocak, Termasuk Alexis Sanchez Main Piano

Tak sedikit klub melakukan ide kocak untuk memperkenalkan pemain anyar mereka.

10 Pemain dengan Bayaran Tertinggi Saat Ini, Ronaldo Kalah Jauh dari Messi

10 Pemain dengan Bayaran Tertinggi Saat Ini, Ronaldo Kalah Jauh dari Messi

Daftar sepuluh pesepak bola dengan bayaran tertinggi saat ini dan Lionel Messi menempati posisi pertama.

Bintang dan Kontrak Mewahnya dengan Merk Sepatu

Neymar memiliki kesepakatan termahal dunia dengan Puma, yang mengontraknya 23 juta pound setahun.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, dengan bola hat-trick dan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, akhir pekan lalu. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

7 Pencetak Hat-trick di Liga Inggris 2024-2025: Termasuk Justin Kluivert, Putra Patrick Kluivert

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, catat rekor di Liga Inggris lewat hat-trick dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 18:57

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Pekan 2 Play-Off Degradasi Liga 2 2024-2025

Ada 8 pertandingan yang akan tersaji pada pekan kedua babak play-off degradasi Liga 2 2024-2025, Jumat (24/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 15:47

Laga Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 12:51

Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025

Laga Borneo FC vs Kaya FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 12:46

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Load More Articles