- Wonderkid Bayer Leverkusen, Florian Wirtz, menerobos jajaran pemain termuda yang berdebut di Liga Jerman.
- Ia mencicipi turnamen elite itu ketika timnya meladeni Werder Bremen musim ini.
- Beraksi di kancah profesional pada usia 17 tahun, 15 hari, Wirtz berada di belakang Nuri Sahin dan Yann Aurel Bisseck.
SKOR.id – Lanjutan Liga Jerman musim ini menjadi momentum tak terlupakan bagi Florian Wirtz. Remaja 17 tahun itu dikirim Bayer Leverkusen dalam laga lawan Werder Bremen di pekan ke- 26.
Winger belia tersebut langsung mencuri atensi selama 61 menit. Hebatnya Wirtz tidak memulai pertandingan dari bangku cadangan melainkan langsung sebagai pilar tim utama.
Debut yang mengantarkannya jadi debutan termuda sepanjang sejarah Liga Jerman. Namun, ia tidak berada di puncak podium.
Masih ada dua pemain lain, lebih belia daripada Florian Wirtz, yang memulai kiprah profesional. Berikut daftarnya dikutip dari DW.com.
1. Nuri Sahin (16 tahun, 335 hari)
Pada musim 2005-2006, Borussia Dortmund terbelit masalah keuangan. Pelatih Bert van Maarwijk pun menarik beberapa pemain dari tim remaja.
Salah satunya yang menonjol adalah Nuri Sahin. Kemampuan gelandang itu diuji dalam laga versus Wolfsburg.
Satu peluang kecil yang melecutnya jadi komponen lini tengah andalan Die Borussen selama satu dekade.
Berita Liga Jerman Lainnya: Jadwal Pertandingan Liga Jerman Hari ini, 23 Mei 2020
2. Yann Aurel Bisseck (16 tahun, 362 hari)
Bek sentral itu menjalani pertandingan perdana dengan FC Koln di akhir 2017, versus Hertha Berlin.
Berbeda dengan Nuri Sahin, Yann Aurel Bisseck tak mampu mendongkrak kualitas permainannya sehingga tak tertinggal dari rekan setim.
Hanya tiga kali memperkuat Effzeh, ia dipinjamkan ke tim kasta kedua Bundesliga, Hostein Kiel, lalu dilanjutkan ke skuad Belanda, Roda Kerkrade.
3. Florian Wirtz (17 tahun, 15 hari)
Mungkin ia akan menyebut duel Werder Bremen, Senin (18/5/2020), sebagai laga paling dikenang.
Wirtz tentu tak menyangka dipercaya mengawal sayap tim senior secepat itu. Mantan winger Koln tersebut kini dianugerahi gelar pemain termuda Bayer Leverkusen yang bertarung di Liga Jerman.
Ia menghapus nama Kai Havertz yang memegang rekor itu sejak 2016 silam.
4. Jurgen Friedl (17 tahun, 26 hari)
Habisnya stok penjaga gawang bugar milik Eintracht Frankfurt pada pertengahan musim 1974-1975 membuka jalan bagi Jurgen Friedl.
Kiper muda itu tiba-tiba dipaksa naik dalam hierarki tim, dari pilihan ke empat jadi opsi utama. Terima kasih kepada palang pintu kokoh yang membuatnya hanya kebobolan satu gol.
Timnya menang 5-1 atas Hannover. Ia tampil tiga kali dengan skuad senior dan semua berbuah poin penuh.
Postur tubuh yang pendek untuk seorang kiper, 175 cm, membuat Frankfurt tak memberinya kontrak profesional. Friedl pun bergerilya di tim-tim amatir.
5. Ibrahim Tanko (17 tahun, 62 hari)
Striker asal Ghana itu berdebut pada 24 September 1994 bersama Borussia Dortmund, yang menuai sukses 5-0, atas Stuttgart.
Sayangnya, penampilan Ibrahim Tanko tak berkembang sesuai ekspektasi sehingga sulit mendapat tempat di tim utama lagi secara reguler.
Kondisi diperparah dengan ditemukannya kandungan ganja dalam tubuhnya ketika tes doping. Ia pun didepak Dortmund lalu ditampung Freiburg.
6. Giovanni Reyna (17 tahun, 66 hari)
Playmaker itu berdebut dengan Dortmund musim lalu, sebagai pengganti lawan Augsburg.
Pesepak bola remaja asal Amerika Serikat itu mengikuti jejak sang ayah Claudio, direktur olahraga New York City. Claudio pernah membela Bayer Leverkusen dan Wolfsburg.
7. Josha Vagnoman (17 tahun, 89 hari)
Bek sayap tersebut bergabung dengan akademi Hamburger SV sejak usia sembilan tahun. Pemain keturunan Pantai Gading baru mendapat peluang debut pada Maret 2018.
Tak tanggung-tanggung musuh yang dihadapinya adalah Bayern Munchen. Hamburg dibantai 0-6 oleh tamunya.
Setelah 17 kali beraksi di Liga Jerman, Vagnoman kini didegradasi ke tim kedua Die Rothosen.
8. Simon Asta (17 tahun, 107 hari)
Bek Freiburg itu dimasukkan ke arena pertempuran 10 menit terakhir lawan Augsburg ketika timnya unggul 2-0.
Sayangnya, peluang langka yang terjadi pada 12 Mei 2018 itu tidak terulang lagi. Simon Asta dikembalikan ke tim remaja.
Berita Liga Jerman Lainnya: Prediksi Liga Jerman: VfL Wolfsburg vs Borussia Dortmund
9. Maximilian Beier (17 tahun, 114 hari)
Penyerang utama Hoffenheim U-19 itu mencicipi Liga Jerman pada Februari 2020. Ia dimainkan pelatih Alfred Schreuder selama dua menit terakhir pada pertandingan lawan Freiburg.
Tapi penantian Maximilian Beier untuk kesempatain lain terhenti karena kompetisi disetop sejenak karena wabah virus corona.
10. Julian Draxler (17 tahun, 117 hari)
Gelandang itu menggantikan Ivan Rakitic ketika Schalke melawat ke markas Hamburg pada pekan ke-18 musim 2010-2011.
Memulai kiprah profesional selama tujuh menit, Julian Draxler terus menambah jam terbang sehingga berkembang jadi salah satu bintang muda Jerman.
Bonusnya ia direkrut pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, untuk Piala Dunia 2014, pada usia 18 tahun.