- CAS menolak banding Nairo Quintana terkait temuan kandungan tramadol dalam sampel di Tour de France 2020.
- Tramadol terbukti haram bagi UCI meskipun baru akan disahkan oleh WADA di tahun 2024.
- Nairo Quintana baru mendapat sanksi tingkat satu, yakni diskualifikasi dari turnamen tertentu.
SKOR.id - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding yang diajukan oleh atlet balap sepeda, Nairo Quintana, atas kasus dugaan doping di Tour de France 2020.
Nairo Quintana diduga melakukan praktik doping dalam operasi penggerebakan yang dilakukan oleh otoritas keamanan Prancis dalam gelaran Tour de France 2020.
Surat kabar lokal, L'Equipe, yang memberitakan adanya penggeledahan pada Rabu (16/9/2020) yang kemudian dibenarkan oleh pihak kejaksaan.
Kala itu, Quintana membantah tuduhan doping karena otoritas keamanan pun tidak menemukan barang bukti berupa obat-obatan terlarang di hotel tempatnya menginap.
Setelah insiden tersebut Quintana kembali terlibat dugaan doping setelah ditemukannya kandungan tramadol dalam dua sampel darah untuk Tour de France 2022 pada 17 Agustus 2022.
Alhasil, Federasi Balap Sepeda (UCI) mendiskualifikasi pembalap Kolombia tersebut dari Tour de France 2022 setelah finis keenam di klasifikasi umum.
View this post on Instagram
Tidak terima dengan putusan tersebut, Quintana mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Pasalnya, tramadol belum masuk dalam kategori obat terlarang oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) saat ini dan baru akan disahkan pada regulasi tahun 2024.
Sayangnya, UCI telah lebih dulu menempatkan tramadol yang merupakan obat pereda nyeri sebagai salah satu obat kategori doping.
Pembalap yang akan menggunakan obat tramadol untuk urusan medis harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari UCI.
Dilansir dari Inside The Games, sampel darah Quintana selain mengandung tramadol juga terdapat kandungan dua jenis metabolit.
Hal tersebut menjadi pertimbangan utama CAS untuk menolak banding dari Quintana dan sang pembalap harus mendapat sanksi level kesatu, yakni diskualifikasi dari turnamen tertentu.
UCI dikabarkan belum akan memberikan sanksi skorsing atau larangan bermain dalam jangka waktu tertentu kepada Quintana atas kasus ini.
Baca Juga Berita Balap Sepeda Lainnya:
Nairo Quintana Bantah Tuduhan Doping dalam Tour de France 2020