- PB Forki ungkap kunci sukses di SEA Games 2021 Vietnam.
- Timnas karate Indonesia mampu melampaui target tiga emas.
- Kesuksesan karate di SEA Games 2021 merupakan buah dari program pembinaan PB Forki yang berkesinambungan.
SKOR.id - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) mengungkap kunci sukses di SEA Games 2021 Vietnam.
Hanya menargetkan tiga medali emas di SEA Games edisi ke-31, tim nasional (timnas) karate Indonesia mampu melampaui ekspektasi.
Ahmad Zigi Zaresta Yuda dan kolega menyumbangkan empat emas, delapan perak dan dua perunggu dari Ninh Bình Province Sports Gymnasium, Ninh Binh.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Forki, Djafar Djantang, menjelaskan secara detail proses pembinaan yang telah mereka lakukan.
Sejak awal 2021, PB Forki menerapkan program intensif yang melibatkan tenaga ahli di bidang streng & conditioning, recovery, serta tryout dan sparing.
"Ini pembinaan by design karena kami mengacu pada kalender internasional, baik single ataupun multi-event internasional," katanya.
Dan, Maret lalu, PB Forki melakukan tryout di Kejuaraan Karate SEAKF IX di Kamboja sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games.
Timnas karate Indonesia sukses membawa pulang lima medali emas dari Kamboja, yang sekaligus menjadi bekal berharga sebelum ke Vietnam.
PB Forki kemudian mendatangkan sparing patner dari Australia dan peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Kazakhstan, Darkhan Assadilov serta Sofya Berultseva.
Dan, untuk mematangkan kemampuan karateka Indonesia, PB Forki juga mendatangkan pelatih berpaspor Prancis, Tareq Abdesselem.
"(Program) ini membawa perubahan signifikan bagi atlet-atlet kita, baik secara teknik dan mental bertanding," kata Djafar Djantang.
"Akhirnya, kita bisa lihat bersama-sama, prestasi atlet-atlet Indonesia di SEA Games (2021) bisa melebihi target yang ditetapkan," imbuhnya.
Hal senada dikemukakan manajer tim karate Indonesia, Yusran Arief. Tantangan terbesar yang dihadapi skuadnya di SEA Games 2021 adalah lokasi pertandingan.
Sebagai informasi, cabang olahraga (cabor) karate berlangsung di Provinsi Ninh Binh atau berjarak dua jam dari Kota Hanoi. Tapi, hal itu ternyata tak mempengaruhi.
"Anak-anak punya semangat juang yang tinggi (bahkan) dari sebelum berangkat (ke Vietnam)," ujar Yusran Arief.
"Jadi meski lokasinya jauh dari mana pun, mereka telah membuktikan prinsip dan sumpah karate yang diucapkan tiap kali berlatih karena itu kunci dasar pembinaan karate," tuturnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Forki, Raja Sapta Ervian, pun angkat topi untuk prestasi skuadnya dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara edisi kali ini.
"Sebenarnya, Indonesia bisa dapat lebih namun banyak faktor yang tak bisa dijelaskan. Alhamdulillah, kami sudah melebihi target," katanya.
"Artinya, dari 15 nomor yang dipertandingkan (di SEA Games 2021), kami berhasil menjadi 12 finalis. Intinya semua (atlet) mendapatkan medali."
"Dalam waktu dekat, anak-anak akan ikut Kejuaraan Asia, akhir tahun ini. Levelnya setingkat Asian Games," imbuh adik dari Raja Sapta Oktohari itu.
Emas terakhir Indonesia dari cabor karate dipersembahkan trio kata putra, Andy Tomy Aditya Mardana/Albiadi/Andi Dasril Dwi Dharmawan.
Jumat (20/5/2022), mereka memukau tujuh juri dengan gerakan-gerakan kata dan bunkai. Hasilnya, Indonesia teratas dengan total 25,08 poin.
Bukan hanya beregu putra, Merah Putih juga berhasil mengamankan medali emas dari sektor individu melalui Ahmad Zigi Zaresta Yuda.
Adapun dua emas lainnya berasal dari nomor tarung atau kumite, masing-masing dari Ari Saputra (60 kg putra) dan Cok Istri Agung S (55 kg putri).
Berita SEA Games Lainnya:
Angkat Besi SEA Games 2021: Sempurna, Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas dan Pecahkan Rekor
Jadwal Semifinal Bulu Tangkis SEA Games 2021: 7 Wakil Merah Putih Berebut Tiket Final