- Presiden World Athletics, Sebastian Coe, melihat bahwa sanksi kepada atlet Rusia dan Belarus menjadi jalan terbaik menuju perdamaian.
- Sebastian Coe mengaku "terpaksa" melibatkan atlet untuk memberikan sanksi kepada pemerintah kedua negara atas agresi ke Ukraina.
- World Athletics saat ini tengah mempersiapkan berbagai agenda di masa depan.
SKOR.id - Sebastian Coe selaku presiden World Athletics yang merupakan federasi internasional atletik mengaku terus mencari cara untuk mewujudkan perdamaian dunia dari perang lewat olahraga.
Federasi tersebut menutup pertemuan Dewan World Athletics ke-227 pada Rabu (9/3/2022) dengan membahas berbagai isu internasional termasuk invasi Rusia ke Ukraina.
Sebastian Coe melihat bahwa upaya Rusia meluluhlantakkan Ukraina memunculkan satu kengerian besar yang harus segera dihentikan.
Menurutnya, pemberian sanksi larangan tanding kepada atlet dari Rusia serta sekutunya, Belarus, adalah jalan yang terbaik untuk menciptakan perdamaian dunia.
"Para pemimpin dunia telah berusaha untuk menghindari invasi ini melalui cara diplomatik tetapi gagal mengingat niat teguh Rusia untuk menyerang Ukraina," ucap Coe dilansir dari Inside The Games.
"Sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya akhirnya dijatuhkan kepada Rusia dan Belarus oleh berbagai negara."
"Seluruh industri di dunia (termasuk olahraga) meyakini bahwa ini adalah satu-satunya cara damai untuk melumpuhkan Rusia yang sekarang tengah melakukan invasi. Demi memulihkan perdamaian."
Coe mengakui bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan pendiriannya selama ini yang menentang politisasi atlet oleh kepentingan suatu negara.
Akan tetapi, menurut Coe, pelarangan tanding atlet Rusia dan Belarus serta pemboikotan dan pembatalan acara olahraga di kedua negara adalah jalan terbaik untuk saat ini.
"Semua orang yang mengenal saya pasti akan mengerti bahwa menjatuhkan sanksi kepada atlet karena tindakan pemerintah mereka sangat bertentangan," ujarnya.
"Saya mengutuk politikus yang menargetkan para atlet dan olahraga untuk melanjutkan kepentingan mereka."
"Kondisi saat ini berbeda. Pemerintah, sektor bisnis, hingga organisasi internasional telah menjatuhkan sanksi atas tindakan Rusia di semua sektor."
"Olahraga pun bergabung dengan usaha ini untuk menghentikan perang dan memulihkan perdamaian. Kita tidak boleh tinggal diam."
Selain perkara agresi Rusia, World Athletics juga membahas mengenai persiapan kalender atletik musim 2022 hingga Olimpiade Paris 2024.
Coe dan kolega juga tengah mempersiapkan kampanye #WeGrowAthletics yang menjanjikan peran 50:50 untuk pria dan wanita dalam kepengurusan federasi di tahun 2027.
Berita Atletik Lainnnya:
World Athletics Yakin Agresi Rusia Tak Pengaruhi Kalender Kejuaraan Atletik 2022
Atlet Terbukti Doping, Inggris Kehilangan Medali Olimpiade Tokyo Nomor Estafet Putra