- Indonesia bakal berpartisipasi dalam empat multievent sepanjang 2022.
- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, meminta induk olahraga nasional tak hanya fokus pada empat pesta olahraga tersebut.
- IOC telah merilis 32 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024.
SKOR.id - Indonesia bakal berpartisipasi dalam empat multievent internasional sepanjang 2022. Satu di antaranya berskala Asia Tenggara.
Pertama adalah SEA Games 2021 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022. Lalu, Islamic Solidarity Games di Konya, Turki (9-18 Agustus).
Dua sisanya adalah Asian Games di Hangzhou, Cina (10-25 September), serta Asian Youth Games di Shantou, Cina (20-28 Desember).
Indonesia juga akan berpartisipasi di Children of Asia, multievent yang bertujuan membangun dan mempromosikan olahraga kepada anak usia dini.
Meski berharap Indonesia bisa meraih maksimal pada empat agenda, tahun ini, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ingin lebih.
Induk olahraga nasional tak sekedar melihat agenda multievent tahun ini, melainkan mulai memikirkan cara menuju Olimpiade Paris 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam rilis yang diterima Skor.id pada Jumat (14/1/2022).
"Lima multievent ini membuat agenda 2022 padat. NOC Indonesia menegaskan kembali, SEA Games bukan target utama," katanya.
"Tetapi, uji coba diperlukan (cabor) untuk melihat dan mengukur hasil latihan. Khusus untuk cabor Olimpiade, kualifikasi akan dimulai tahun ini."
"NOC Indonesia menegaskan bukan sekadar fokus pada lima agenda multievent (2022). Kita harus lebih cermat pada agenda kualifikasi. NOC Indonesia akan mengawal," imbuhnya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) bersama panitia penyelenggara telah merilis 32 cabang olahraga yang dipertandingkan untuk Olimpiade Paris 2024.
Qualification System Principles (QSP) yang disetujui Dewan Eksekutif IOC menyepakati kriteria kualifikasi oleh Federasi Internasional untuk Olimpiade Paris dan rencananya diumumkan Februari 2022.
Sementara untuk window qualification akan dimulai pada Juni 2022.
Dewan Eksekutif IOC meminta seluruh Federasi Internasional memastikan sistem kualifikasi yang diterapkan harus melibatkan partisipasi dari 206 NOC dengan minimal satu atlet putra dan satu atlet putri yang masuk kontingen mereka.
Oleh karena itu, aturan sistem kualifikasi harus mencantumkan timeline kualifikasi dengan mempertimbangkan fakta, tidak boleh ada periode kualifikasi yang lebih dari 24 bulan dan semua kualifikasi harus selesai pada 23 Juni 2024.
"Jadi, kita harus lebih sadar bahwa menyiapkan diri menuju Olimpiade itu bukan setahun dan membentuk prestasi tak semudah membalikkan telapak tangan. Ini sudah 2022, waktu sudah sebentar lagi," kata Okto, sapaannya.
"Kita harus siap mulai dari sekarang, tidak bisa lagi saat mau Olimpiade baru panik mencari kesempatan untuk turun di kualifikasi. Sekarang, kita sudah tidak bisa seperti itu lagi," Okto menambahkan.
Sementara untuk cabang olahraga kategori non-Olimpiade, Okto berharap induk olahraga terkait bisa mematok prestasi tertinggi dalam Kejuaraan Dunia karena single event tersebut yang jadi indikator kesuksesan federasi nasional.
"Saya juga berharap cabor di luar kategori Olimpiade ini bisa menciptakan juara dunia dan kami juga berharap Pemerintah bisa memberikan apresiasi kepada federasi di luar kategori Olimpiade yang berhasil melakukannya."
"Sebab, federasi nasional bertanggung jawab untuk menemukan, membina, menciptakan atlet juara dunia. Jika berhasil, itu bukan kerja keras atlet seorang, melainkan ada tangan pelatih hingga masseur. Atlet tak akan pernah bisa juara jika tidak didukung lingkungan yang bagus," tambah Okto.
Berikut ini daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024:
1. Panahan
2. Atletik
3. Bulu Tangkis
4. Bola Basket (5x5 dan 3x3)
5. Tinju
6. Kano
7. Balap sepeda (road, MTB, BMX freestyle dan racing)
8. Equestrian
9. Anggar
10. Sepak bola
11. Golf
12. Senam (artistik, ritmik, trampoline)
13. Bola tangan
14. Hoki
15. Judo
16. Modern Pentathlon
17. Rowing
18. Rugby
19. Layar
20. Menembak
21. Tenis Meja
22. Taekwondo
23. Tenis
24. Triathlon
25. Bola voli (indoor dan voli pasir)
26. Akuatik (renang, polo air, loncat indah, renang indah, renang maraton)
27. Angkat Besi
28. Gulat
Empat Cabor Tambahan:
29. Breaking
30. Sports climbing
31. Skateboard
32. Surfing
Lihat postingan ini di Instagram
Berita NOC Indonesia Lainnya:
NOC Indonesia Sukses Gaet IJF, Kirim Atlet Judo untuk Latih Tanding ke Indonesia
NOC Indonesia Siap Perjuangkan Angkat Besi yang Terancam Dicoret di Olimpiade Los Angeles 2028