- IOC akhirnya benar-benar mengubah kelas angkat besi di Olimpiade Paris 2024.
- Nantinya, hanya akan ada empat kelas yang dipertandingkan di Olimpiade.
- Beruntung, tiga dari empat kelas yang dipertahankan adalah andalan Indonesia.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya benar-benar mengubah susunan kelas cabang angkat besi di Olimpiade 2024 Paris.
Jika pada Olimpiade 2020 Tokyo ada tujuh kelas putra dan tujuh kelas putri, tiga tahun mendatang, hanya ada lima kelas putra dan lima kelas putri yang dipentaskan.
Dengan demikian, cuma 10 emas, 10 perak, dan 10 perunggu yang diperebutkan dari cabang angkat besi Olimpiade 2024.
Meskipun demikian, Indonesia sebagai negara yang cukup mengandalkan angkat besi sebagai pendulang medali tak terlalu berpengaruh perubahan ini.
Dalam restrukturisasi kelas angkat besi yang dilakukan IOC, ada empat kelas yang dipertahankan, yakni 61 kg putra, 73 kg putra, 49 kg putri, dan 59 kg putri.
Tiga di antaranya, yakni 61 kg putra, 73 kg putra, dan 49 kg putri adalah kelas di mana Indonesia mendapatkan medali di Tokyo 2020.
Kelas 61 kg putra adalah divisi di mana Eko Yuli Irawan mendulang perak. Adapun, pada 73 kg putra adalah tempat di mana Rahmat Erwin Abdullah mendapat perunggu.
Sedangkan 49 kg putri menjadi arena untuk Windy Cantika Aisah meraih medali perak di Tokyo.
Sebagai catatan, untuk kelas 49 putri dan 73 kg putra, Indonesia berpeluang besar kembali dapat medali mengingat Windy Cantika dan Rahmat Erwin masih muda.
Keduanya juga berada dalam puncak performa mereka. Rahmat Erwin misalnya yang juga mampu menjadi juara dunia angkat besi 2021 di kelas tersebut.
Berikut Susunan Kelas di Olimpiade 2020 Tokyo dan Olimpiade 2024 Paris
Olimpiade 2020
Putra
61 kg
67 kg
73 kg
81 kg
96 kg
109 kg
+109 kg
Putri
49 kg
55 kg
59 kg
64 kg
76 kg
87 kg
+87 kg
Olimpiade 2024
Putra
61 kg
73 kg
89 kg
102 kg
+102 kg
Putri
49 kg
59 kg
71 kg
81 kg
+81 kg
Berita Olahraga Lainnya:
Tak Hanya Juara Dunia, Angkatan Rahmat Erwin Abdullah Meningkat Dibanding Olimpiade Tokyo
Angkat Besi Jadi Cabor Prioritas DBON, Ini Harapan Eko Yuli Irawan