- Kadin Indonesia menjalin kerja sama dengan PP IMI dan PB PRSI untuk mengembangkan industri olahraga renang dan otomotif.
- Kerja sama dengan cabor di antaranya menyangkut fasilitas dan sport science.
- Industri olahraga renang dan otomotif Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian.
SKOR.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia siap berkontribusi dalam mengembangkan industri olahraga di Tanah Air.
Langkah yang ditempuh Kadin Indonesia adalah berkolaborasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Mereka adalah Arsjad Rasjid (Ketua Umum Kadin), Anindya Bakrie (Ketua Umum PRSI), dan Bambang Soesatyo (Ketua Umum IMI).
Kerja sama yang terjalin antara Kadin Indonesia dan PB PRSI, misalnya, menyangkut fasilitas pendukung olahraga dan sport science.
Anindya Bakrie menuturkan, diharapkan para pengusaha perhotelan Indonesia membuka kolam renang mereka untuk tempat latihan.
Sementara dari sisi sport science, pengusaha digital yang ada di bawah Kadin, bisa mengembangkan program untuk menganalisa data.
"Kedua, di bidang software. Di bawah Pak Ketua, teman-teman pengusaha digital bisa membantu melalui data analitik karena itu sangat penting," ujar Anindya.
Selain itu, renang termasuk 14 olahraga dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Ia pun berharap kerja sama ini mendukung pembinaan.
"Kami diskusi dengan Ketua Kadin agar bagaimana undang-undang DBON bisa meng-goal-kan. Syukur-syukur dua persen APBN masuk ke pembinaan," katanya.
Di sisi lain, kerja sama ini diharapkan mendorong perkembangan industri olahraga, khususnya renang dan otomotif di Tanah Air karena punya potensi besar.
"Untuk mengembangkan industri olahraga, perlu sinergi dari antarpihak seperti Kadin sebagai induk dunia usaha," ujar Arsjad Rasjid.
"Kerja sama dengan IMI untuk mengembangkan industri olahraga otomotif. Lalu, dengan PRSI, industri olahraga akuatik," dia menambahkan.
Dengan terselenggaranya beberapa event-event olahraga, memberi dampak positif tak hanya untuk cabor tapi pihak-pihak terkait lain.
"Sekarang sudah mulai digelar lagi event-event olahraga nasional, ini membawa dampak positif terhadap industri penunjang, sarana, dan prasarana," tuturnya.
"Banyak pula UMKM yang terlibat, dari konveksi, makanan, jasa EO, dan lainnya. Kami berharap ekosistem bisnis di olahraga bisa terbentuk dan berkembang."
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Lainnya:
Inggris Jadikan Manchester Marathon 2022 sebagai Ajang Kualifikasi 2 Turnamen Besar
Demi Persiapan SEA Games Hanoi, PBVSI Persingkat Proliga 2022