- Menpora Zainudin Amali membuka Rakernas PRSI, Minggu (5/12/2021).
- Dalam acara ini, Zainudin Amali berharap akuatik bersinergi dengan DBON.
- Akuatik masuk dalam olahraga strategis yang dijabarkan DBON.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali resmi membuka Rapat Kerja Nasional Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Minggu (5/12/21),
Dalam acara yang berlangsung di Courtyard by Marriot, Denpasar, Bali, Zainudin Amali hadir secara virtual.
Adapun, acara ini juga dihadiri secara fisik oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari dan Waketum III KONI Pusat, Tursandi Alwi.
Menpora, dalam sambutannya berharap Rakernas PRSI bisa mennghasilkan keputusan dan program kerja yang sesuai dengan Perpres No. 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Saya resmi membuka Rakernas PRS 2022. Berharap pada Rakernas kali ini akan lahir keputusan dan rekomendasi program-program,"
"Tentu program tersebut bersinergi dan mendukung DBON untuk mencetak juara," ucap Zainudin Amali.
Akuatik sendiri jadi program olahraga unggulan dalam DBON. Untuk itu, besar harapan pemerintah, para pengurus, pembina, dan pelatih dapat melakukan pembinaan sejak usia dini.
Cabang akuatik, terutama renang diharapkan mampu menyumbang prestasi terbaik bagi Indonesia.
Apalagi, cabang ini menyediakan banyak medali di multievent. Sebagai contoh, Amerika Serikat (AS) konsisten menjadi juara umum Olimpiade karena mampu merajai renang.
Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta Rakernas dan suport yang diberikan pemerintah.
"Di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah tegas dan berkomitmen membangun olahraga," ucap Anindya Bakrie.
"Salah satunya sukses dalam pergelaran PON XX Papua 2021. Renang juga masuk program unggulan dalam DBON. Kita harus bekerja keras dan menunjukkan performa bagus supaya terus menunjukkan tren positif."
View this post on Instagram
Berita Sanksi WADA Lainnya:
Sanksi WADA Belum Tuntas, Ketua LADI Usulkan Perubahan Nama Organisasi
Demi Pencabutan Sanksi WADA, Gugus Tugas Bantu LADI Susun Timeline Kerja