- Satu-satunya wasit Indonesia di cabang para taekwondo Paralimpiade Tokyo merupakan seorang perempuan.
- Dia adalah Rahadewi Neta, mantan taekwondoin binaan UTIPro.
- Lima tahun lalu, ia juga bertugas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
SKOR.id - Mantan taekwondoin putri Indonesia, Rahadewi Neta, mencatat prestasi dalam kariernya sebagai wasit dengan berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo 2020.
Rahadewi Neta menjadi satu-satunya wasit asal Indonesia yang memimpin pertandingan para taekwondo di Makuhari Messe, 2-4 September 2021.
Catatan tersebut seolah melengkapi kiprahnya sebagai wasit karena di Olimpiade Rio 2016, dirinya juga menjadi satu-satunya wasit asal Indonesia.
Sosok yang akrab disapa Neta ini terpilih menjadi wasit taekwondo di Paralimpiade Tokyo bersama 30 wasit lain dari berbagai negara.
Prosesnya pun tak mudah. Bahkan, dia sudah mulai mengikuti seleksi sejak 2019 di Moskow, Rusia dan diikuti 500 wasit dari lima benua.
Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) sebagai organisasi yang membina Rahadewi Neta, mengaku bangga dengan mantan atletnya itu.
Apalagi, Neta juga menjadi wasit wanita pertama Indonesia yang memimpin pertandingan di Olimpiade dan Paralimpiade.
Pendiri dan Pembina UTIPro, Lioe Nam Kiong, mengatakan sebelum seleksi wasit Paralimpiade, pihaknya diminta untuk mengajukan dua nama calon.
"Kami mengajukan dua wasit terbaik, yakni Suwandi Gunawan dan Rahadewi Neta,"ucap Lioe Nam Khiong dalam rilisnya.
Di sisi lain, dengan terpilihnya Neta sebagai wasit taekwondo dan para taekwondo menjadi bukti pembinaan UTIPro yang berkesinambungan.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) UTIPro, Lam Ting, menilai Neta memang mumpuni untuk memimpin pertandingan di Olimpiade dan Paralimpiade.
"(Selain) latar belakang mantan taekwondoin tangguh nasional, ia juga menguasai perkembangan peraturan pertandingan taekwonodo," kata Lam Ting.
Mengenal Gavin Bazunu, Kiper Belia Man City yang Sukses Tepis Penalti Cristiano Ronaldo https://t.co/exaoNXYNrG— SKOR.id (@skorindonesia) September 1, 2021
Berita Paralimpiade Lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Meski Menang, Skuad Para Bulu Tangkis Indonesia Butuh Perbaikan
Ni Nengah Widiasih Ungkap Kisah di Balik Medali Paralimpiade, Terjegal Strategi Cina