- Gelora Bung Karno (GBK) merupakan salah satu ikon Indonesia, bukan hanya olahraga.
- GBK jadi saksi dari banyak perhelatan olahraga kelas dunia, utamanya multievent.
- Asian Games 2018 jadi yang terakhir diselenggarakan di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta.
SKOR.id – Gelora Bung Karno (GBK) merupakan salah satu ikon Indonesia, bukan hanya dalam bidang olahraga.
Bangunan yang terletak di Senayan, Jakarta itu menjadi saksi sejarah dari banyak event olahraga kelas dunia.
Setidaknya dari tujuh multievent olahraga yang pernah digelar Indonesia, GBK selaku menjadi pusat kegiatan.
Sebut saja, Asian Games 1962 yang sekaligus jadi cikal GBK atau dulu dikenal dengan Gelora Olahraga Senayan.
Meski dalam pelaksanaannya, GBK bukan satu-satunya venue, perhatian selalu mengarah pada bangunan bersejarah itu.
Terbaru adalah Asian Games XVIII/2018 pada 18 Agustus-2 September. Walau faktanya Jakarta berbagi dengan Palembang.
Sebagai informasi, berdasarkan pengembangan terbaru, ada berbagai macam fasilitas olahraga di Kawasan GBK.
Total ada 36 venue yang tersebar di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta dengan 84 persen Kawasan Terbuka Hijau.
Dengan lingkungan hijau seluas 67,5 persen, GBK masih melestarikan aneka pepohonan langka yang besar dan rindang.
Dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI, 17 Agustus, Skor Indonesia coba merangkum event olahraga di GBK.
Berikut adalah event olahraga bersejarah yang pernah diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta:
1. Asian Games 1962
Asian Games 1962 merupakan cikal pembangunan GBK, seiring penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah oleh Asian Games Federation.
Menanggapi penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games IV/1962, Presiden Soekarno membangun sarana dan prasarana.
Seperti dikutip dari laman GBK, Senayan dipilih sebagai lokasi karena berbatasan dengan Jakarta Kota dan Satelit Kebayoran Baru.
GBK merupakan saksi sejarah dari geliat olahraga Indonesia di pentas dunia mengingat Asian Games 1962 diikuti 1.460 atlet dari 17 negara.
Indonesia yang berstatus tuan rumah dan menerjunkan 285 atlet, berakhir di posisi kedua dengan 11 emas, 12 perak, dan 23 perunggu.
2. Ganefo 1963
Setahun setelah menyelenggarakan Asian Games 1962, Indonesia menggelar event olahraga bergengsi kelas dunia.
Pesta Olahraga Negara berkembang atau biasa disebut dengan Ganefo, 1963, diprakarsai oleh Presiden RI, Soekarno.
Ganefo yang kerap disebut tandingan Olimpiade, merupakan bentuk protes Indonesia kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Mengutip dari Wikipedia, hal tersebut bermula dari kecaman IOC yang bernuansa politis terhadap Asian Games 1962.
Kala itu, Indonesia tak mengundang Israel dan Taiwan sebagai bentuk dukungan terhadap Cina dan Negara-negara Arab.
Namun, sikap tersebut mendapat protes dari IOC karena Israel maupun Taiwan juga merupakan anggota mereka.
Masalah ini berbuntut pada ditangguhkannya keanggotaan Indonesia hingga tak bisa turun dalam Olimpiade Tokyo 1964.
Ganefo 1963, yang dibuka di Stadion Utama GBK, diikuti 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
3. SEA Games 1979
SEA Games 1979 jadi momen “kembalinya” Indonesia dalam pentas olahraga internasional setelah terakhir Ganefo 1963.
Berbeda dengan Asian Games dan Ganefo, South East Asia (SEA) Games hanya diikuti oleh negara-negara di Asia Tenggara.
SEA Games 1979 yang berlangsung di Jakarta, 21-30 September, menandai kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event tersebut.
Indonesia menjadi juara umum SEA Games 1979 di Jakarta dengan raihan 92 medali emas, 78 perak, dan 52 perunggu.
4. SEA Games 1987
Untuk kali kedua sepanjang sejarah keikutsertaan SEA Games, Indonesia kembali dipercaya jadi tuan rumah.
SEA Games 1987, yang kembali berpusat di GBK, berlangsung pada 9-20 September dengan delapan negara peserta.
Berbeda dengan edisi 1979 yang hanya mempertandingkan 16 cabor, SEA Games 1987 menggelar 29 cabang olahraga.
Hal itu turut mempengaruhi jumlah medali. Indonesia kembali jadi juara umum dengan 183 emas, 136 perak, dan 84 perunggu.
5. SEA Games 1997
SEA Games 1997 menggelar lebih banyak cabor, yakni 34, dengan total 440 nomor yang dipertandingkan.
Masih dikutip dari Wikipedia, Indonesia jadi negara yang paling banyak menurunkan wakilnya, yaitu 916 atlet.
Posisi kedua-kelima ditempati masing-masing oleh Filipina (782), Thailand (705), Malaysia (671), Singapura (446).
6. SEA Games 2011
Setelah 14 tahun “vakum” dari peta persebaran tuan rumah multievent, Indonesia unjuk gigi dengan menggelar SEA Games 2011.
Namun, berbeda pada edisi-edisi sebelumnya, Indonesia melibatkan dua kota sebagai tuan rumah, yakni Jakarta dan Palembang.
Untuk wilayah Jakarta, GBK masih menjadi pusat kegiatan. Sedangkan untuk Palembang di Jakabaring Sport City.
SEA Games XXVI/2011 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertandingkan 545 nomor dari 44 cabor.
7. Asian Games 2018
GBK dan sekitarnya kembali menjadi sorotan saat menggelar Asian Games XVIII/2018, 18 Agustus-2 September.
Bukan hanya para pencinta olahraga, GBK, ketika itu, juga menjadi destinasi bagi banyak masyarakat Indonesia.
Demi menggelar Asian Games 2018, yang juga berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, GBK bersolek.
Asian Games 2018 menggelar 40 cabor dengan 465 nomor pertandingan, di mana Cina keluar sebagai juara umum.
Cina memuncaki klasemen medali Asian Games ke-18 dengan koleksi 132 emas, 92 perak, dan 66 perunggu.
Indonesia yang menerjunkan 938 atlet, di posisi keempat tabel medali dengan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Bukan Hanya Multievent
Bukan hanya multievent, Kawasan GBK juga kerap jadi tuan rumah turnamen olahraga single event kelas dunia.
Salah satunya adalah bulu tangkis seperti Indonesia Open, serta Thomas dan Uber Cup, yang biasa digelar di Istora GBK.
Cabor lainnya adalah tenis. Saat jadi tuan rumah Piala Davis atau Piala Fed, Stadion Tenis GBK, kerap menjadi pilihan.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita GBK Lainnya:
Aset Negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Ajak Masyarakat Jaga GBK
Jordan Clarkson, Pemain Cadangan Terbaik NBA 2020-2021 yang Pernah Tampil di GBK
SUGBK dan Stadion Pakansari Disiapkan Jadi Venue Laga Pembuka Liga 1 2021-2022