- Olimpiade Tokyo terus memberikan persaingan-persainagn menarik di berbagai cabang olahraga.
- Balap sepeda menjadi salah satu yang menarik perhatian, dengan barisan pembalap unggulan saling adu kekuatan.
- Sosok Richard Carapaz menjadi peraih medali emas di sektor balap sepeda jalanan.
SKOR.id - Kompetisi balap sepeda nomor sepeda jalanan (road bike) di Olimpiade Tokyo juga dimulai hari ini, Sabtu (24/7/2021).
Pembalap asal Ekuador, Richard Carapaz, berhasil menjadi peraih medali emas.
Carapaz juga menyumbang medali emas pertama bagi Ekuador dan benua Amerika, menyusul Meksiko yang meraih perunggu sebelumnya.
Baca Juga: LIVE UPDATE: Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020
Jalannya balapan
Di tengah teriknya pedesaan Jepang, jalur sejauh 145,4 mil dari Taman Musashinonomori ke Fuji International Speedway memakan banyak korban dari para pengendara terbaik di dunia.
Balapan dengan rute keluar dari kawasan Tokyo membuat masyarakat dapat menyaksikan langsung meski dari kejauhan.
Dikutip dari NBC, sekitar 8.000 pendukung meramaikan jalan layang dan menabuh perkusi di sepanjang jalan pedesaan hingga lereng Gunung Fuji.
Awal balapan berjalan biasa, hingga lintasan yang mulai menanjak memunculkan delapan pembalap terdepan dengan gap sampai 20 menit dari para kompetitor lain.
Brandon McNulty, pembalap 23 tahun asal Amerika Serikat, sempat mencuri perhatian publik.
McNulty mampu bersaing dengan juara Tour de France 2021, Tadej Pogacar (Slovenia), dan Michael Woods (Kanada) dalam menempuh rute melelahkan tersebut.
Rute menanjak memecahkan iringan para pembalap. Masuk ke jarak 85 mil, pembalap senior seperti Greg van Avermaet dan juara dunia 2018 Alejandro Valverde mulai terseret ke belakang.
Tebing Mikuni menjadi rintangan berikutnya, dengan Pogacar, McNulty, dan Woods bergantian memimpin barisan. Van Aert, pembalap Belgia, sempat tertinggal sebelum akhirnya dapat melewati bukit dan menyusul sekitar selusin pembalap didepannya.
Woods yang bersaing dalam perebutan gelar King of the Mountain di Tour de France, sempat kesulitan menghadapi trek turun dari tanjakan curam. Beberapa pembalap sukses melawan rute tersebut, termasuk di antaranya McNulty dan Caparaz.
Mcnulty juga dapat membarengi Richard Carapaz, yang memimpin dengan jarak lebih dari 40 detik dalam 10 mil terakhir perlombaan.
Persaingan semakin seru saat peraih medali siver Olimpiade 2016, Jakob Fulsgang (Denmark), dan pembalap Belgia, Wout van Aert, perlahan mencuri posisi dan merangsek ke depan.
Van Aert dan Pogacar mulai menyalip sebelum akhirnya mengunci posisi perak dan perunggu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
PB PABSI Sudah Memprediksi Perunggu Windy Cantika Aisah di Olimpiade Tokyo
Profil Windy Cantika Aisah, Peraih Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo
Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo: Windy Cantika Aisah dari Angkat Besi