- Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mengusung misi netralitas karbon untuk mendukung kampanye pengurangan emisi.
- Salah satu upaya menghemat emisi yang dilakukan oleh panitia Beijing 2022 adalah menggunakan kembali venue Olimpiade Beijing 2008.
- Untuk kali pertama dalam sejarah Olimpiade, karbondioksida akan diubah menjadi alat pendingin es venue pertandingan.
SKOR.id - Panitia Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 atau BOCOG berencana membuat mahakarya netralitas karbon pada penyelenggaraan ajang tersebut pada tahun depan.
Pada Jumat (7/5/2021), BOCOG yang dibantu para ahli dan ilmuwan baru saja mendiskusikan isu perhitungan emisi karbon.
Mereka telah memikirkan penggunaan alat pengurang emisi karbon beserta efektifitasnya serta mempertimbangkan netralitas karbon menuju Beijing 2022.
Gelaran Beijing 2022 bertekad mengusung misi minimalisasi produksi gas buang selama penyelenggaraan Olimpiade musim dingin pada 4-20 Februari tahun depan.
Dilansir dari Xinhua News, BOCOG telah menyusun proposal 'carbon management plan' yang berisi rencana 18 standar ukuran reduksi emisi karbon untuk Olimpiade.
Nantinya, pengurangan emisi karbon akan diberlakukan dalam energi pembangkit untuk venue hingga transportasi selama penyelenggaraan Olimpiade.
Panitia berambisi menggunakan program percontohan energi ultra rendah yang akan menjadi sumber pembangkit untuk area seluas 50 ribu meter persegi.
Area itu termasuk di dalamnya Kampung Olimpiade di Beijing maupun Yanqing serta Wukesong Ice Sports Center.
Beijing 2022 juga akan jadi Olimpiade pertama yang menggunakan teknologi ramah lingkungan secara total dalam pemenuhan kebutuhan energi di dalam maupun luar venue.
Upaya lain yang dilakukan BOCOG untuk mengurangi emisi karbon adalah merevitalisasi venue pertandingan yang digunakan saat Olimpiade Musim Panas Beijing 2008.
View this post on Instagram
Ketimbang menghancurkan konstruksi dan membangun ulang venue untuk pemenuhan kebutuhan Beijing 2022, panitia memilih untuk melakukan pemugaran.
Venue Beijing 2008 nantinya akan berubah wajah menjadi area pertandingan Beijing Winter Olympic Park, Shougang Big Air platform, dan National Speed Skating Oval.
Beijing 2022 juga akan jadi ajang Olimpiade pertama dalam sejarah yang menggunakan teknologi mutakhir untuk mengolah karbondioksida menjadi alat pendingin.
Alat pendingin ini nantinya digunakan untuk membuat es untuk berbagai cabor yang dipertandingkan.
Penggunaan teknologi tersebut diperkirakan akan kemungkinan memperparah kerusakan ozon akibat gas rumah kaca.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dikalahkan Eks Musuh Bebuyutan Usain Bolt, Lalu Muhammad Zohri Dapat Wejangan dari Sprinter Senior https://t.co/zRlUfaUjCJ— SKOR.id (@skorindonesia) May 9, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Jelang Olimpiade Tokyo, NOC Indonesia Berharap Tambah Atlet dan Jaga Tradisi Emas
Lagu Kebangsaan Dilarang, Rusia Temukan Pengganti untuk Olimpiade 2020