- Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono, mengatakan pihaknya bakal coba menjembatani permintaan Eko Yuli soal pelatih.
- NOC Indonesia akan membantu Eko Yuli Irawan demi medali Olimpiade 2020 Tokyo, 23 Juli-8 Agustus 2021.
- Eko Yuli minta dilatih Lukman yang mengantarnya meraih perunggu Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.
SKOR.id - Masalah antara Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) dengan Eko Yuli Irawan, menemui titik terang.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersedia menjembatani permintaan Eko Yuli demi memuluskan langkahnya meraih medali Olimpiade Tokyo.
Sebagai informasi, Olimpiade 2020 Tokyo akan bergulir 23 Juli-8 Agustus 2021 atau mundur setahun akibat pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono, mengatakan pihaknya bakal coba membantu Eko Yuli soal pelatih.
Eko Yuli menyambangi kantor NOC Indonesia untuk meminta bantuan demi mendapatkan haknya tampil di Olimpiade Tokyo.
Dalam pertemuan yang berlangsung akhir Maret lalu itu, lifter nasional tersebut juga meminta NOC memfasilitasi pemanggilan Lukman.
“Dalam minggu ini, NOC Indonesia akan mengirim surat undangan kepada Coach Lukman untuk membantu melatih Eko," kata Ferry Kono.
"Jika kemudian Eko latihan terpisah, itu masalah teknis. Kita harus tahu Eko juga tetap ditangani dan dapat program dari pelatih menuju Olimpiade Tokyo.”
Kesalahpahaman Eko dan PB PABSI dimulai Januari lalu. Puncaknya, Eko Yuli memutuskan meninggalkan Pelatnas Kwini, Jakarta.
Hal itu didasari keputusan PB PABSI yang membatalkan komitmen mereka untuk memanggil Lukman sebagai pelatih Eko Yuli.
Di sisi lain, organisasi tersebut mengklaim punya pertimbangan tersendiri untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.
“Yang patut disyukuri berdasarkan koordinasi NOC Indonesia, PABSI, dan Eko, disimpulkan bahwa selama ini tak ada yang dikeluarkan dari pelatnas.”
Dengan kata lain, Eko Yuli tetap berstatus atlet pelatnas. "Eko juga sudah bersedia untuk berlatih kembali," Ferry Kono menambahkan.
Lukman merupakan pelatih yang mengantarkan Eko meraih perunggu di Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.
Namun, saat ini, pelatih bertangan dingin itu dapat kepercayaan untuk menangani tim nasional (timnas) angkat besi Thailand.
Di sisi lain, Thailand tak bisa tampil dalam Olimpiade Tokyo karena Federasi Angkat Besi Amatir Thailand (TAWA) disanksi hingga 7 Maret 2022.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita NOC Lainnya:
NOC Indonesia Berharap Penyelenggaraan Event Olahraga Patuhi Detail Prokes
Eko Yuli Irawan dan PB PABSI Berselisih, KOI Siap Mediasi