- Indonesia memproklamirkan ikut bidding Olimpiade 2032 sejak 1 September 2021.
- Persiapan matang lewat satgas khusus yang dikomandoi langsung oleh Presiden Joko Widodo pun dibentuk.
- Rival berat bermunculan mulai dari India, Qatar, Australia, dan unifikasi Korea.
SKOR.id - Persaingan bidding tuan rumah Olimpiade 2032 semakin ketat dalam beberapa waktu terakhir.
Satu per satu rival Indonesia mulai menunjukkan tajinya untuk memenangi status sebagai tuan rumah ajang multiolahraga terbesar di dunia tersebut.
Setelah Australia mengambil jalan agresif untuk menang bidding, baru-baru ini giliran Korea Selatan yang maju dengan proposal unifikasi bersama Korea Utara.
Lantas bagaimana sebenarnya sepak terjang Indonesia dalam menumpas para rival sejak memproklamirkan siap jadi calon tuan rumah Olimpiade 2032 tiga tahun lalu?
Indonesia secara terbuka mengumumkan maju sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 pada 1 September 2018.
Itu sehari sebelum upacara penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Kala itu, Presiden Joko Widodo dengan bangga mengumumkan bahwa Indonesia siap menggelar turnamen multiolahraga yang lebih besar dari level Asia.
"Indonesia berencana segera mendaftarkan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032," ucap Joko Widodo kala itu.
"Dengan pengalaman menggelar Asian Games ke-18, Indonesia yakin bahwa kami layah menggelar event yang lebih besar."
Ucapan tersebut disambut dengan tangan terbuka oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yang mengatakan bahwa federasinya sangat menyambut baik niat Indonesia mengikuti bidding Olimpiade 2032.
Tak mau dianggap hanya sekadar wacana, pemerintahan Joko Widodo langsung membentuk satuan tugas khusus untuk mengurusi tetek bengek persiapan menuju Olimpiade.
Berbagai skema ditulis oleh satgas Olimpiade 2032 seperti menyusun draf anggaran, perbaikan infrastruktur olahraga, hingga proses pembinaan para atlet generasi emas melalui program desain besar olahraga nasional.
Jika memungkinkan, pemerintah pun berharap ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan Timur akan disulap menjadi salah satu pendukung Olimpiade 2032.
Namun, perjalanan Indonesia tidak sepenuhnya berjalan mulus. Para rival bermunculan di tengah perjalanan menuju hajatan Olimpiade pertama di Asia Tenggara tersebut.
Beberapa negara di antaranya India, Qatar, Australia, hingga unifikasi Korea Selatan dan Korea Utara gencar melakukan manuver untuk memenangkan bidding 2032.
Pada medio 2020, India mengklaim sangat siap menggelar Olimpiade 2032 karena berpengalaman dalam melaksanakan turnamen serupa, yaitu Commonwealth Games 2010.
"Saya katakan bahwa India sangat siap untuk menjadi tuan rumah ajang sekelas Olimpiade atau kejuaraan lainnya," kata Narinder Batra jemawa selaku Presiden Asosiasi Olimpiade India (IOA).
Qatar pun ikut-ikutan memproklamirkan siap ikut proses bidding karena telah menyurati IOC.
Negara Timur Tengah ini berniat menjadikan Olimpiade sebagai terusan dari Asian Games 2030.
Langkah agresif dilakukan oleh Australia yang langsung mendekati presiden IOC Thomas Bach sehingga status mereka naik satu level menjadi pilihan utama alias preferred dialogue.
Dibandingkan dengan India atau Qatar, upaya Australia ini sukses membuat Indonesia semakin kepanasan.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan pihaknya langsung menghubungi IOC untuk memastikan bahwa peluang Indonesia masih terbuka lebar untuk mengikuti bidding 2032.
"Kami sudah menerima surat dari IOC, tepatnya dari PIC bidding Olimpiade, yang di dalamnya dijelaskan bahwa proses yang Indonesia lakukan telah diterima dengan baik," kata Okto.
"Bahkan Indonesia jadi continuous dialogue process. Dalam waktu dekat, IOC akan mengirim orang ke Indonesia yang akan membantu persiapan bidding Olimpiade 2032," ucapnya.
Lalu baru-baru ini, unifikasi Korea Selatan dan Korea Utara yang selama ini terkesan adem ayem meskipun juga sangat mengincar Olimpiade 2032 mulai bergerak.
Pada Kamis (1/4/2021), Pemerintah Korea Selatan mengumumkan telah menyurati IOC dan menawarkan kota Seoul dan Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Dengan semakin aktifnya unifikasi Korea maka dapat dipastikan bahwa persaingan bidding akan semakin ketat ke depannya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
3 Persaingan di F1 yang Lebih Dramatis dari Lewis Hamilton vs Max Verstappen https://t.co/I77qbQm8D6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 1, 2021
Berita Olimpiade 2032 Lainnya:
Lawan Jakarta, Muncul Poros Pyongyang-Seoul untuk Tuan Rumah Olimpiade 2032
Raja Sapta Oktohari: Ibarat NASCAR, Brisbane Baru Unggul di Lap 5 Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032