- Umat muslim kini makin dekat dengan Ramadan atau bulan puasa dan menjalani ibadah puasa.
- Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah kebiasaan sehat agar berat badan anda terjaga.
- Skor Indonesia berbagi lima tips menjaga berat badan jelang memasuki bulan Ramadan.
SKOR.id - Umat muslim kini makin dekat menyambut bulan suci Ramadan sekaligus menjalani ibadah wajib puasa.
Jelang Ramadan, salah satu yang bisa menjadi perhatian Skorer adalah membangun kebiasaan sehat agar berat badan tetap terjaga.
Dengan banyaknya ajakan ngabuburit dan buka bersama, serta keinginan untuk "balas dendam" seusai berbuka, jangan sampai berat badan justru menanjak sepanjang bulan ramadan.
Skor Indonesia merangkum beberapa tips dari ahli, baik ahli gizi dan juga dokter, agar Skorer bisa mempertahankan berat badan dan juga menuju berat badan ideal selama Ramadan.
Mulai rutin "bergerak"
Sosok Dr Ranj Singh, dokter yang juga mantan presenter serial kesehatan di ITV Inggris, memberi tips untuk para muslim yang berpuasa untuk mulai rutin bergerak.
Rutinitas "bergerak" yang dimaksud adalah lebih sering berjalan kaki dan menaiki tangga, memilih rutin melakukan jogging santai atau aerobik sederhana, serta tak banyak diam di tempat.
Pasalnya, kebiasaan "bergerak" ini bisa menggantikan olahraga dengan intensitas tinggi, seperti lari atau bersepeda jarak jauh setiap akhir pekan, saat bulan Ramadan.
Skorer mungkin akan makin malas untuk berolahraga dengan intensitas tinggi di bulan puasa. Sehingga kebiasaan "bergerak" ini mampu mengisi kebutuhan olahraga anda.
Memilih waktu olahraga alternatif
Jika Skorer merasa tak nyaman untuk melakukan olahraga pada pagi atau sore hari selama Ramadan, maka akan lebih baik untuk mencari waktu alternatif.
Mempersiapkan waktu lain untuk berolahraga bisa dilakukan mulai sepekan sampai dua pekan sebelum hari pertama puasa, menurut Dr Javaid Shah dikutip dari Muslim Vibe.
Salah satu rekomendasi Dr Javaid Shah adalah melakukan body workout ringan sebelum sahur atau setelah tarawih.
Menu workout yang cocok pada rencana ini adalah repetisi push up, sit up, squat, serta variasi menggunakan dumble dengan durasi 5-15 menit.
Menyeleksi konsumsi gula
Bulan Ramadan, terutama di Indonesia, identik dengan "berburu takjil" atau mencari makanan pembuka untuk berbuka puasa.
Akan tetapi, Skorer harus menghitung berapa banyak makanan serta minuman manis yang harus masuk ke tubuh.
Dr Javaid Shah merekomendasikan untuk mengurangi makanan atau minuman manis, atau menggantinnya. Salah satu yang disorot adalah konsumsi sirup berlebihan, dan disarankan mengonsumsi buah atau jus untuk mendapatkan kesegaran setiap berbuka.
Terus terhidrasi
Dr Ranj Singh juga memberikan tips lain yakni berusaha untuk terus terhidrasi, terutama pada awal waktu berbuka dan menjelang imsak.
Minum adalah salah satu elemen penting untuk menjaga kebugaran tubuh, sekaligus bisa menjadi "penahan" agar Skorer tak makan berlebihan.
Menambah kuantitas minum air putih sejak jelang Ramadan mampu menumbuhkan rutinitas baik ini agar tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa.
Memulai gaya hidup sehat
Beberapa hari jelang hari pertama berpuasa, Skorer juga bisa mengatur pola diet jika ingin menurunkan berat badan hingga lebaran nanti.
Salah satu yang ditawarkan oleh para nutrisionis adalah membiasakan makan sayur dan buah lebih rutin, diikuti dengan penyesuaian jumlah karbohidrat dan lemak dalam piring makan.
Selain itu, beberapa hari sebelum puasa juga bisa menjadi waktu yang pas untuk mengatur jadwal aktivitas.
Dengan "kebutuhan" untuk melaksanakan sahur, maka Skorer bisa mulai menyesuaikan jam tidur lebih awal untuk bangun lebih pagi atau mulai untuk tidak lagi tidur pada waktu shubuh.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Susunan pelatih Pelatnas PBSI 2021 telah resmi diteken. Tahun ini, tidak ada pelatih perempuan di level utama maupun pratama. https://t.co/ueKbkPFIOO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 30, 2021
Skortips lainnya:
Skortips: 5 Gerakan Latihan Pembentukan Otot Tubuh ala Alexander Volkanovski
Tips Diet Versi LeBron James: Si Penyuka Manis yang Sanggup Jalani Diet Ketat