Ade Rai Soroti Atlet Pelatnas, Salah Satunya Bulu Tangkis
Lily Indriyani
Editor:
Share it on:
Ade Rai menyoroti kelebihan berat badan pebulu tangkis pelatnas.
Atlet nasional wajib menjaga disiplin, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Kelebihan berat badan bisa berdampak panjang ke penampilan di lapangan.
SKOR.id - Sorotan kembali mengarah pada ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Kali ini dari legenda binaraga Indonesia, Ade Rai.
Hal tersebut disampaikan Ade Rai dalam Webinar Hidup Sehat di Tengah Pandemi yang digagas Alumni Kanisius Menteng 64, Rabu (10/2/2021) malam.
Ade Rai yang kini jadi pakar kebugaran menyebut tak sedikit atlet nasional Indonesia yang kelebihan berat badan, termasuk para pebulu tangkis pelatnas.
Salah satunya adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. "Tantangan atlet di masa pandemi adalah keterbatasan dalam melakukan sparing."
"Biasanya, pebulu tangkis banyak sparing dengan banyak pemain. Tetapi, dalam situasi ini, semua serba dibatasi," katanya dalam rilis yang diterima Skor.id.
Ade Rai menyadari, situasi pandemi ini sulit untuk semua. Tapi, harus segera di atasi agar bulu tangkis Indonesia kembali berprestasi di kancah dunia.
Apalagi, bulu tangkis Indonesia jadi andalan medali dalam Olimpiade Tokyo, tahun ini. "Atlet kurang latih tanding, jadi berat badan bisa naik," ujarnya.
Hal lain yang bisa menyebabkan berat badan naik, masih menurutnya, ketika atlet-atlet nasional terpaksa latihan mandiri di rumah masing-masing.
Namun, di sisi lain, latihan mandiri jadi solusi karena masing-masing federasi olahraga tak ingin mengambil risiko penyebaran virus corona (Covid-19).
"Alat-alat olahraga di rumah menjadi terbatas. Belum lagi, mereka kesulitan mendatangi fasilitas-fasilitas olahraga di luar yang lebih lengkap."
"Berat badan naik karena pola makan (tak diatur), karbohidrat berlebihan. Dengan kelebihan berat badan, otomatis beban jantung meningkat."
"Begitu juga beban persendian meningkat, atlet-atlet ini menjadi cepat lelah dan berujung di performa. Mereka jadi tak bisa maksimal," kata Ade Rai.
Lebih lanjut, Ade Rai berharap atlet-atlet nasional Indonesia bisa menjaga disiplin karena itu bukan hanya untuk negara, melainkan diri sendiri.
"Sikap disiplin sangat diperlukan di masa pandemi ini, apalagi atlet. Harus bisa proporsional mengatur pola latihan dan makan karena pengawasan kurang."
Bukan hanya Ade Rai, kritik untuk ganda campuran Indonesia juga mengalir dari mantan pebulu tangkis nasional, Liliyana Natsir.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu menyebut kurangnya semangat tanding pebulu tangkis, khususnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Imbasnya, tak ada satu pun gelar yang disumbangkan ganda campuran sepanjang Tur Asia 2021 dan BWF World Tour Finals 2020 di Impact Arena, Bangkok.
"Dulu, waktu masih bermain, saya tidak ingin kalah satu poin pun. Semangat tak mau kalah ini kurang terlihat dalam diri pemain ganda campuran sekarang."
"Saya dulu berpikir, kalau bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua gim, mengapa harus tiga gim," ujar wanita berdarah Manado tersebut.
Dallas Mavericks Sudah Hentikan Tradisi Mengumandangkan Lagu Kebangsaan AS di Partai Kandang Mereka https://t.co/Fvc8kBkOoW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 11, 2021