- Direktur olahraga Tokyo 2020, Mikako Kotani, mengingatkan para atlet harus tetap mengindahkan protokol Covid-19 setelah pertandingan.
- Mikako Kotani menegaskan bahwa para atlet dilarang melanggar protokol yang berlaku di Kampung Atlet bahkan saat nihil jadwal.
- Detail protokol Covid-19 yang akan diterapkan selama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan diumumkan menyusul.
SKOR.id - Para atlet yang bertanding di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 harus mengikuti seluruh protokol Covid-19 yang diterapkan panitia baik di venue maupun kawasan kampung atlet.
Begitulah pesan yang disampaikan oleh direktur olahraga Tokyo 2020 Mikako Kotani yang menekankan bahwa protokol kesehatan menjadi kunci utama penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade.
Jara jarak serta memakai masker ketika berkegiatan menjadi protokol wajib yang harus diikuti oleh para atlet.
Para atlet yang telah menyelesaikan pertandingan pun dilarang berkeliaran begitu saja di area Kampung Atlet selama Olimpiade demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Untuk banyak atlet, Olimpiade dan Paralimpiade adalah tujuan utama mereka. Mereka pun menjaga motivasi mereka hingga menjelang bertanding tetapi ketika kembali ke Kampung Atlet mungkin akan sedikit lalai," kata Mikako Kotani dilansir dari Inside The Games.
"Tentu saja kami akan menyusun protokolnya, tentu saja, tetapi kami perlu menegaskan kepada para atlet yang berkumpul di Tokyo dari berbagai belahan dunia dan membuat mereka memahami pentingnya memakai masker selama berada di Tokyo."
"Sangat penting untuk memperhatikan peraturan yang berlaku karena ini tidak hanya untuk mereka sendiri tetapi juga para atlet lain yang tengah menunggu giliran bertanding."
Menurut panitia Tokyo 2020 nantinya setiap lima hari sekali semua atlet Olimpiade dan Paralimpiade akan menajalani tes SWAB.
Tes juga akan dilakukan 72 jam sebelum para atlet yang akan meninggalkan negara masing-masing sebelum tampil di Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
"Kami akan melakukan apapun yang kami bisa. Dengan begitu maka para atlet akan merasa aman dan terlindungi," kata Kotani.
"Kami tentu akan mengimplementasikannya dengan ramah tamah dan senyum yang meredakan ketegangan."
"Detail protokol keselamatan akan membuat para atlet merasa aman. Dengan menyeimbangkan kedua hal ini maka kami akan menyediakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan Olimpiade untuk para atlet."
Mengenai detail protokol keselamatan yang akan diterapkan oleh Tokyo 2020, kemungkinan besar akan secara resmi diumumkan tahun depan.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021 sedangkan Paralimpiade pada 24 Agustus hingga 5 September.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cedera Humerus Lengan Kanan Marc Marquez Alami Infeksi https://t.co/506YHl2UJ5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 6, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Harapan Susy Susanti Usai Film Tentangnya Meraih Piala Citra 2020