- Presiden IOC, Thomas Bach, melarang munculnya isu politik dan protes selama gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
- Thomas Bach berkaca pada pengalaman pribadi ketika Olimpiade 1980 digelar di Moskow, Rusia.
- IOC berharap Olimpiade menjadi ajang pemersatu berbagai kalangan.
SKOR.id - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, berharap agar Olimpiade Tokyo 2020 berjalan lancar, netral, dan tanpa bersinggungan dengan isu politik.
Dalam kolom yang ditulis untuk The Guardian, Thomas Bach berharap agar Olimpiade tak berubah menjadi sarana penyampaian protes isu yang tengah berkembang.
"Olimpiade diutamakan untuk kegiatan olahraga. Atlet adalah perwujudan nilai luhur solidaritas dan perdamaian," tulis peraih medali emas cabor anggar Olimpiade 1976 itu.
"Para atlet merepresentasikan inklusivitas dan tenggang rasa yang berarti netral dari ranah politik, baik dalam pertandingan maupun upacara (kegiatan Olimpiade)."
"Untuk saat ini, fokus tersebut perlu kembali dibangkitkan dengan tetap mempertimbangkan kebebasan semua atlet untuk menikmati Olimpiade."
"Persatuan dalam Olimpiade hanya bisa dicapai kala setiap orang saling menghormati. Jika tidak, maka Olimpiade akan jatuh sebagai wadah protes yang memecah belah dunia."
Salah satu alasan utama Bach melarang isu politik masuk dalam Olimpiade didasari pengalaman pribadi kala menyaksikan aksi boikot Olimpiade Moscow 1980.
"Beberapa saat sebelum upacara pembukaan digelar, saya melihat ke luar jendela di Kampung Olimpiade dan melihat kontingen dari wilayah Afrika mengemas barang mereka."
"Banyak yang bercucuran air mata, dan ada juga yang tampak putus asa," Thomas Bach mengenang momen empat dekade yang lalu.
"Ketika saya tanya apa yang sedang terjadi, di situ saya tahu bahwa mereka harus pergi karena tetiba pemerintah negara asal para atlet tersebut memboikot Olimpiade."
Usut punya usut, pemboikotan kala itu terkait dengan penyerangan tentara Rusia ke Afghanistan yang akhirnya memicu pecah perang selama bertahun-tahun.
Sejak kejadian tersebut, Bach yang kemudian masuk ke dalam organisasi yang menangani Olimpiade berharap agar pengalaman yang dialaminya tak terulang.
Bagi Bach, Olimpiade harus dipisahkan dari segala jenis masalah politik yang tengah terjadi, baik di dalam negara tuan rumah maupun masalah politik global.
"Olimpiade tidak berhubungan dengan dunia politik. Komite Olimpiade Internasional adalah organisasi sipil non-pemerintah yang sangat tegas menyatakan diri bebas isu politik."
"Olimpiade itu sendiri digelar oleh IOC bukan pemerintah (tuan rumah)," Thomas Bach menegaskan.
Sementara itu, Olimpiade 2020 yang terpaksa mundur setahun karena pandemi Covid-19 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 di Tokyo, Jepang.
Hingga saat ini, persiapan terus dilakukan agar pesta olahraga empat tahunan tersebut bisa terselenggara dengan aman.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Khabib Nurmagomedov Telah Menginspirasi Banyak Petarung Muslim di Rusia https://t.co/CZic1xwAUI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 24, 2020
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
2 Target Utama Carolina Marin pada 2021
Perdana Menteri Jepang Tegaskan Olimpiade Tokyo Bergulir Tahun Depan