- Kemenpora menyebut jaminan kesehatan untuk atlet sangat penting di tengah pandemi Covid-19.
- Bulu tangkis adalah cabor yang rutin melakukan tes rapid dan swab kepada atletnya.
- PBSI tetap menjalankan pelatnas di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada seluruh pelatnas cabang olahraga (cabor) yang menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan tes rapid dan swab secara rutin untuk atlet.
Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti, mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia, jaminan terhadap kesehatan atlet sangat penting.
Oleh karena itu, Kemenpora sangat mendukung kepada semua pelatnas cabor yang mendapat bantuan langsung untuk menjaga kondisi atlet dengan melakukan rapid dan swab secara rutin.
"Menjaga kondisi kesehatan atlet jadi bagian fasilitasi bantuan yang berikan Kemenpora RI, karena mereka semua juga dipersiapkan menuju Olimpiade Tokyo, tahun depan. Tes rapid dan swab merupakan bagian dari perlindungan atlet pelatnas," kata Chandra Bhakti.
Salah satu pelatnas yang rutin menjalani tes rapid dan swab adalah cabor bulu tangkis.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) Susy Susanti mengatakan pihaknya terus menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Misalnya pada Jumat (2/10/2020), sebanyak 229 personel pengurus, atlet, dan tim pendukung, mengikuti tes swab, melalui Mobile Combat PCR Covid-19 (Fast Lab Formasi), di Loby Pusat palatnas Cipayung, Jakarta Timur.
"Betul, PBSI mengikuti Protokol Kesehatan dari awal untuk menjaga kesehatan atlet dan ingin semua aman," ujar Susy Susanti.
"Swab adalah salah satu untuk meyakinkan karena kami berinteraksi, dan untuk menjaga semuanya kami rutin tes rapid dan swab. Ini yang ketiga, sebelumnya juga rapid."
Meski kompetisi bulu tangkis untuk sementara terhenti, PBSI tetap mempersiapkan diri dengan tetap menjalankan pelatnas.
Kendala saat pandemi sangat dirasakan oleh cabot bulu tangkis, setidaknya mengganggu target-target yang telah ditetapkan.
Francesco Bagnaia Ungkap Proses Promosi ke Tim Pabrikan Ducati https://t.co/txLybDKWU5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 4, 2020
"Tentang target pasti pandemi ini mengganggu karena banyak sekali tryout dan rencana yang dibatalkan atau dimundurkan," kata Susy Susanti.
"Selama pandemi pelatnas tetap berjalan, yang penting menjaga kesehatan, keselamatan, dan menjaga konsistensi serta kondisi fisik saja," tambah peraih emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Susy Susanti juga menambahkan bahwa untuk Olimpiade, bulu tangkis ingin tetap meneruskan tradisi emas dan para atlet dapat tampil sesuai target.
"Demikian juga SEA Games rutin dua tahun sekali dan akan berurutan kejuaraan dunia, Thomas/Uber Cup, dan lainnya. Semua dipersiapkan target-target makanya pelatnas akan tetap berjalan sepanjang tahun," ucap Susy.
Sementara itu, pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie juga mengatakan hal senada terkait situasi yang dihadapi di dalam pelatnas.
"Semua berjalan baik seperti tidak ada Covid saja, kami stay di sini (Cipayung) dapat makan, vitamin segala macam juga," Jonatan Christie mengungkapkan.
"Yang membedakan intensitas latihan saja karena harus jaga imun, tryout tidak ada dan seminimal mungkin untuk tidak keluar. Swab ini yang ketiga Rapid juga sudah 3 kali."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Kemenpora Lainnya:
Kemenpora Gelorakan Semangat Bersatu dan Bangkit pada Hari Sumpah Pemuda
Awasi Penggunaan Anggaran, Kemenpora Kunjungi Pelatnas Atletik dan Tenis