- Pembalap sepeda dari Team Arkea-Samsic, Nairo Quintana, membantah tuduhan kalau dirinya terlibat doping pada Tour de France 2020.
- Obat dan vitamin yang ditemukan di antara barang bawaannya adalah legal, meski kurang familiar di Prancis.
- Nairo Quintana membantah tudingan telah merekrut staf di luar tim untuk memberikan suplemen kesehatan.
SKOR.id - Nairo Quintana membantah tuduhan terlibat kasus doping yang ditujukan pada Team Arkea-Samsic dalam Tour de France 2020.
Pembalap sepeda asal Prancis itu tak menampik, satu pleton polisi dari OCLAESP (satuan khusus pemantauan kesehatan masyarakat) mendatangi hotel tempat timnya menginap.
Team Arkea-Samsic menginap di salah satu hotel yang terletak Kota Meribel saat tampil dalam Tour de France 2020. Adapun penggrebekan itu terjadi pada 16 September.
Hasilnya, aparat yang bertugas tidak menemukan adanya obat-obatan yang dilarang oleh Badan anti-Doping Prancis maupun dunia.
"Polisi Prancis memang melakukan penggeledahan di hotel kami menginap di Meribel, Rabu 16 September, setelah satu etape Tour de France berakhir," ujar Nairo Quintana.
"Pada hari itu, aparat masuk ke kamar saya dan menemukan sejumlah vitamin dan suplemen yang sepenuhnya legal. Meski tak terlalu familiar untuk otoritas Prancis."
Atas dasar itu pula, Kepolisian Prancis tak bisa langsung membersihkan nama Nairo Quintana dan Team Arkea-Samsic karena mereka butuh waktu penelitian.
Nairo Quintana menegaskan, pemberitaan soal penangkapan dirinya dan dua orang yang diduga dari Team Arkea-Samsic terkait dugaan doping, salah.
"Untuk menghindari berbagai kecurigaan, saya konfirmasi bahwa tidak ada substansi doping yang ditemukan (saat penggeledahan tim kami)," kata Nairo Quintana.
Pembalap sepeda 30 tahun itu juga mengatakan, dirinya tidak pernah merekrut orang untuk menjadi asisten kesehatan di luar yang telah disediakan oleh tim.
"Saya ingin luruskan salah paham ini. Baik selama Tour de France maupun balapan sebelumnya, saya tak pernah menggunakan jasa asisten atau staf di luar tim."
"Kemarin (Selasa), saya dengan sukarela datang memenuhi undangan otoritas Prancis untuk memberi keterangan atas pertanyaan dari kejaksaan terkait kegiatan dua hari terakhir," lanjutnya.
Naito Quintana menegaskan dirinya tidak melakukan praktik doping atau pun yang melanggar larangan yang ditetapkan oleh otoritas keamanan Prancis.
Comunicado oficial. pic.twitter.com/1Vj5kHwxD8— NairoQuinCo (@NairoQuinCo) September 22, 2020
"Saya tegaskan bahwa saya tidak menjadi subjek tertuduh oleh otoritas terkait. Saya, dengan tegas, akan terus menjadi kuat dan menyampaikan kebenaran," katanya.
Senin (21/9/2020), media ramai memberitakan dua orang terduga kasus doping yang melibatkan Team Arkea-Samsic, ditangkap otoritas keamanan Prancis.
Kabar tersebut bermula dari laporan surat kabar lokal, L'Equipe, yang memberitakan adanya penggeledahan pada Rabu (16/9/2020) yang kemudian dibenarkan oleh pihak kejaksaan.
"Kami menemukan berbagai jenis produk kesehatan, termasuk obat-obatan dalam barang bawaan pribadi (pembalap dan staf)," kata Dominique Laurens selaku jaksa.
"Dan, kami juga menemukan berbagai perlengkapan yang dapat dikategorikan sebagai doping," ia menambahkan.
Saat ini proses penyelidikan dan penyidikan dugaan doping tersebut masih terus berlangsung.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Joan Mir: Persaingan Juara Dunia MotoGP 2020 Baru Dimulaihttps://t.co/gP8pZAIf8n— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
Berita Tour de France 2020:
Tour de France 2020 Ternodai Rumor Doping
Juara Tour de France 2020, Tadej Pogacar Buat Sejumlah Rekor