- Dua orang dari Team Arkea-Samsic ditahan karena diduga terkait kasus doping selama Tour de France 2020 pada Senin (21/9/2020).
- Kejaksaan Prancis mengatakan bahwa ditemukan berbagai jenis obat yang disinyalir kuat sebagai doping untuk para pembalap.
- Manajer Team Arkea-Samsic menegaskan bahwa tim mereka akan menindak tegas pembalap yang terbukti melakukan praktek doping.
SKOR.id - Sehari setelah Tour de France 2020 berakhir, Senin (21/9/2020), dua orang terduga kasus doping dari yang melibatkan Team Arkea-Samsic ditangkap otoritas keamanan Prancis.
Team Arkea-Samsic yang tidak lain adalah tim tuan rumah diisukan terlibat kasus doping selama mengirimkan pembalapnya pada ajang Tour de France 2020.
Rumor tersebut pertama kali muncul ke permukaan dalam reportase surat kabar lokal L'Equipe pada Rabu (16/9/2020).
Dalam laporannya, L'Equipe menyebutkan bahwa satu pleton polisi dari OCLAESP (sebuah satuan khusus pemantauan kesehatan masyarakat) mendatangi hotel tempat beristirahat Team Arkea-Samsic di Kota Meribel untuk melakukan penggeledahan.
Mendengar kabar tersebut, pihak kejaksaan Prancis dibantu CADF (Badan Anti-doping Balap Sepeda) dan UCI (Federasi Balap Sepeda Dunia) segera melakukan investigasi hingga akhirnya dilakukan penangkapan pada Senin.
Jaksa Dominique Laurens, dilansir dari Daily Mail, membenarkan adanya penangkapan dan dugaan doping kepada pembalap Team Arkea-Samsic selama Tour de France.
"Kami menemukan berbagai jenis produk kesehatan termasuk obat-obatan dalam barang bawaan pribadi (pembalap dan staf). Kami juga menemukan berbagai perlengkapan yang dapat dikategorikan sebagai doping," ujar Dominique Laurens.
Mendengar kabar tidak sedap tersebut, manajer Team Arkea-Samsic Emmanuel Hubert membenarkan adanya penggeledahan pekan lalu tetapi tidak ada kaitannya dengan doping yang diorganisir oleh tim.
View this post on Instagram
"Penggeledahan tersebut hanya dilakukan kepada beberapa pembalap saja termasuk orang-orang terdekat mereka yang tidak dipekerjakan oleh tim," ujar Emmanuel Hubert.
Terkait pernyataan kejaksaan yang mengatakan bahwa ditemukan berbagai jenis obat-obatan, Hubert dan Team Arkea-Samsic mengaku akan mengambil tindakan tegas kepada para pembalap jika terbukti melakukan doping.
"Kami tentu akan mendukung setiap pembalap. Namun, jika berdasarkan hasil investigasi menunjukkan praktik doping maka tim akan segera mengambil tindakan tegas terkait tindakan yang selalu kami lawan tersebut,"kata Hubert.
Dalam Tour de France 2020, posisi terbaik yang dipersembahkan pembalap Team Arkea-Samsic urutan ke-14 melalui Warren Barguil yang terpaut 31 menit dari juara tur dari tim UAE-Team Emirates, Tadej Pogacar.
Pada sisi lain, pemimpin tim Arkea-Samsic, yaitu Nairo Quintana finis ke-17 dan terpaut lebih dari satu jam dari juara Tour de France 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ada Tukang Cukur di NBA Bubble, Penanggung Jawabnya Ternyata Kakak Kandung Pemain Lakershttps://t.co/OizGEW0MQb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 21, 2020
Berita Tour de France 2020:
Kevin Reza Klaim UCI dan Mayoritas Pembalap Sepeda Tak Peduli Isu Rasisme
Juara Tour de France 2020, Tadej Pogacar Buat Sejumlah Rekor