- Menpora Zainudin Amali berharap agar penyelenggara IBL dan Liga 1 ikuti protokol kesehatan ketika kembali bergulir di bulan Oktober.
- Zainudin Amali tidak ingin kompetisi olahraga menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
- Kepala BNPB, Doni Monardo, pun menegaskan bahwa protokol kesehatan adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi wejangan khusus untuk Liga Basket Indonesia (IBL) dan kompetisi sepak bola Liga 1 yang akan segera bergulir mulai Oktober mendatang.
Wejangan tersebut diucapkan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman penyelanggaraan kompetisi olahraga yang aman dari Covid-19 yang berlangsung secara virtual pada hari Kamis (17/9/2020).
Acara ini dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Dani Kosasih, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama (CEO) IBL Junas Miradiarsyah.
Selain itu, tampak pula Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
"Jangan sampai kegiatan kompetisi olahraga ini menjadi klaster baru dan akhirnya akan menjadi sia-sia upaya pemerintah yang sedang dilakukan," ujar Zainudin Amali dalam arahannya.
"Saya punya keyakinan para pemimpin cabang olahraga akan menjalankan dengan sungguh-sungguh," tutur pengusaha dan Ketua DPP Partai Golkar 2014-2019 tersebut.
Menpora juga berharap agar BNPB terus memantau perjalanan dua kompetisi olahraga terbesar di Indonesia tersebut selama pandemi Covid-19.
"Pemantauan dan supervisi harus tetap dijalankan," Zainudin Amali menegaskan. "Pilih tempat yang tdak terlalu berisiko penularan Covid-19. Ini adalah turnamen tanpa penonton. Mohon untuk dipatuhi."
Zainudin mengingatkan kepada para penyelenggara kompetisi agar bekerja sama dengan pemangku kebijakan di daerah tempat kejuaraan digelar untuk membendung penonton yang nekad mendatangi stadion.
Menurutnya, kerja sama tersebut akan membantu penyelanggara untuk mengimbau para penggemar untuk tetap di rumah dan menonton pertandingan hanya di depan televisi masing-masing.
"Memang (pertandingan) tanpa penonton adalah hal baru tetapi harus dijalankan karena mengutamakan keamanan dan kesehatan," Zainudin menyimpulkan.
Ketua BNPB, Doni Monardo, pun mengatakan bahwa pihaknya akan selalu memantau setiap perjalanan kompetisi olahraga musim 2020.
"Kepada seluruh penyelanggara untuk memastikan agar seluruh peserta baik pemain, panitia, dan ofisial yang secara fisik sehat. Yakni mereka yang sehat dan tidak memiliki penyakit bawaan," ujarnya.
"Karena selama pandemi ini masih berlangsung tidak ada tempat yang benar-benar aman. Oleh karena itu protokol kesehatan adalah hal mutlak, tidak ada tawar-menawar," kata mantan Komandan Paspampres dan Danjen Kopassus TNI-AD tersebut.
Satu kelonggaran yang diterapkan BNPB untuk kompetisi olahraga di tengah pandemi hanyalah ketika pertandingan berlangsung.
"Karena tidak mungkin untuk memakai masker. Tidak mungkin juga untuk menghindari kontak fisik atau menjaga jarak. Oleh karena itu secara periodik seluruh peserta harus menjalani protokol medis," ujar Doni Monardo terkait protokol kesehatan bagi atlet.
Kompetisi sepakbola Liga 1 akan berlangsung mulai 1 Oktober 2020 di Yogyakarta mempertemukan PSS Sleman versus Persebaya Surabaya sebagai pembuka.
Sedangkan, kompetisi IBL 2020 akan dimulai kembali pada 13 Oktober di Mahaka Square Arena di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PT LIB: Tugas Tim Medis Selama Kompetisi Tiga Kali Lebih Berathttps://t.co/T7MwpK2llq— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 17, 2020
Berita Olahraga Lainnya:
Menpora: Jangan Berkomentar Negatif ke Pemain Timnas U-19 Indonesia
Haornas 2020: Dua Menteri Kabinet Indonesia Maju Terima Penghargaan